4 Negara Penghasil Rumput Laut Terbesar Dunia, Nomor 2 Potensinya Rp145 Triliun per Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rumput laut (seaweed) atau secara ilmiah dikenal dengan istilah algae atau ganggang. Budi daya rumput laut adalah cara yang efisien untuk menghasilkan makanan bergizi tinggi untuk populasi yang terus bertambah.
Baca juga: Diburu China, Ekspor Rumput Laut Indonesia Tembus Rp2,53 Triliun
Banyak makanan yang menggunakan rumput laut sebagai bahan utama ataupun pelengkap. Salah satunya adalah sushi, makanan khas Jepang yang sangat digemari masyarakat dunia. Di luar suhsi, masih banyak makanan dunia lainnya yang menggunakan rumput laut, seperti wakame atau kombu.
Makanya, tak heran jika produksi rumput laut dunia terus meningkat. FAO mencatat bahwa pada 2020 produksi rumput laut dunia mencapai lebih dari 35 juta ton, dua kali lipat lebih besar dalam dekade terakhir.
China dikenal sebagai negara penghasil rumput laur terbesar di dunia. Mengikuti China, ada sejumlah negara Asia lainnya yang juga masuk ke dalam kelompok penghasil rumput laut terbesar di dunia. Siapa saja mereka? Berikut sususan negara penghasil rumput laut terbesar di dunia.
1. China
Berdasarkan data FAO tahun 2020, China menghasilkan rumput laut sebanyak 20,8 juta ton atau setara 59% dari total produksi rumput laut yang dihasilkan dunia. Tak cuma itu, China juga merupakan negara pengelola rumput laut terbesar di dunia. Provinsi Fujian dan Shandong menyumbang 42% dan 32% dari total produksi budi daya tahunan rumput laut.
Berkembangnya industri rumput laut China tak lepas dari pemerintah negara itu. Sejak awal tahun 1950-an Pemerintah China telah mendorong dan mendukung industri rumput lautnya.
2. Indonesia
Produksi rumput laut Indonesia sekitar 9,6 juta ton atau sekitar 27,5% dari total produksi rumput laut dunia. Dengan jumlah sebanyak itu, Indonesia menempatkan diri sebagai negara terbesar kedua penghasil rumput laut dunia.
Indonesia dengan 6.400.000 km2 luas lautan dan 110.000 km panjang garis pantai, serta didukung iklim tropis, merupakan wilayah yang sesuai untuk pertumbuhan berbagai jenis rumput laut. Sebagai bagian dari segi tiga karang (coral triangle) dunia, Indonesia memiliki setidaknya 550 jenis varian rumput laut bernilai ekonomis tinggi dari sekitar 8.000 jenis yang ada di dunia dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Termasuk, salah satunya yaitu jenis Eucheuma cottoni yang diperkirakan nilai total potensinya di Indonesia mencapai USD10 miliar atau Rp145 triliun per tahun.
3. Filipina
Negara ini berada di urutan ketiga sebagai penghasil rumput laut terbesar di dunia. Mengutip Mongabay, pada tahun 2020 negara tersebut memproduksi 1,48 juta ton rumput laut. Jumlah itu setara 2% dari total total produksi dunia. Rumput laut Filipina diekspor ke Amerika Serikat, China, Spanyol, Rusia, dan Belgia. Rumput laut Filipina dihargai untuk karagenan, aditif seperti gelatin yang digunakan sebagai zat pengental dan penstabil untuk banyak produk makanan dan kosmetik.
Baca juga: Diburu China, Ekspor Rumput Laut Indonesia Tembus Rp2,53 Triliun
Banyak makanan yang menggunakan rumput laut sebagai bahan utama ataupun pelengkap. Salah satunya adalah sushi, makanan khas Jepang yang sangat digemari masyarakat dunia. Di luar suhsi, masih banyak makanan dunia lainnya yang menggunakan rumput laut, seperti wakame atau kombu.
Makanya, tak heran jika produksi rumput laut dunia terus meningkat. FAO mencatat bahwa pada 2020 produksi rumput laut dunia mencapai lebih dari 35 juta ton, dua kali lipat lebih besar dalam dekade terakhir.
China dikenal sebagai negara penghasil rumput laur terbesar di dunia. Mengikuti China, ada sejumlah negara Asia lainnya yang juga masuk ke dalam kelompok penghasil rumput laut terbesar di dunia. Siapa saja mereka? Berikut sususan negara penghasil rumput laut terbesar di dunia.
1. China
Berdasarkan data FAO tahun 2020, China menghasilkan rumput laut sebanyak 20,8 juta ton atau setara 59% dari total produksi rumput laut yang dihasilkan dunia. Tak cuma itu, China juga merupakan negara pengelola rumput laut terbesar di dunia. Provinsi Fujian dan Shandong menyumbang 42% dan 32% dari total produksi budi daya tahunan rumput laut.
Berkembangnya industri rumput laut China tak lepas dari pemerintah negara itu. Sejak awal tahun 1950-an Pemerintah China telah mendorong dan mendukung industri rumput lautnya.
2. Indonesia
Produksi rumput laut Indonesia sekitar 9,6 juta ton atau sekitar 27,5% dari total produksi rumput laut dunia. Dengan jumlah sebanyak itu, Indonesia menempatkan diri sebagai negara terbesar kedua penghasil rumput laut dunia.
Indonesia dengan 6.400.000 km2 luas lautan dan 110.000 km panjang garis pantai, serta didukung iklim tropis, merupakan wilayah yang sesuai untuk pertumbuhan berbagai jenis rumput laut. Sebagai bagian dari segi tiga karang (coral triangle) dunia, Indonesia memiliki setidaknya 550 jenis varian rumput laut bernilai ekonomis tinggi dari sekitar 8.000 jenis yang ada di dunia dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Termasuk, salah satunya yaitu jenis Eucheuma cottoni yang diperkirakan nilai total potensinya di Indonesia mencapai USD10 miliar atau Rp145 triliun per tahun.
3. Filipina
Negara ini berada di urutan ketiga sebagai penghasil rumput laut terbesar di dunia. Mengutip Mongabay, pada tahun 2020 negara tersebut memproduksi 1,48 juta ton rumput laut. Jumlah itu setara 2% dari total total produksi dunia. Rumput laut Filipina diekspor ke Amerika Serikat, China, Spanyol, Rusia, dan Belgia. Rumput laut Filipina dihargai untuk karagenan, aditif seperti gelatin yang digunakan sebagai zat pengental dan penstabil untuk banyak produk makanan dan kosmetik.