Tak Mau Punah, Kereta Api Bakal Adu Cepat dengan Jalan Tol

Senin, 12 September 2022 - 16:34 WIB
loading...
Tak Mau Punah, Kereta...
PT KAI akan berupaya meningkatkan waktu perjalanan kereta api. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Pengelolaan Prasarana PT Kereta Api Indonesia ( KAI Persero) Heru Kuswanto mengatakan, maraknya pembangunan infrastruktur seperti jalan tol membuat industri kereta api harus kompetitif. Bahkan menurut Heru, jika kereta api tidak melakukan perubahan, utamanya terkait waktu tempuh, maka kereta api bisa tersaingi oleh moda angkutan darat lainnya atau hilang dari peredaran.



"Kami juga melakukan upaya-upaya peningkatan kecepatan, karena tanpa itu kereta api bisa hilang dari peredaran," ujar Heru dalam Forum Group Discusion bersama KNKT secara virtual, Senin (12/9/2022).

Meski demikian Heru menjelaskan, memang saat ini regulasi yang ada belum bisa dilakukan peningkatan kecepatan waktu tempuh. Menurutnya perlu ada regulasi baru agar industri kereta api ini masih menjadi moda angkutan favorit masyarakat.

Saat ini regulasi tentang batas kecepatan maksimal kereta api berada di angka 120 km/jam, namun ke depan pihaknya berencana untuk meningkatkan menjadi 160 km/jam.

"Bagaimana ke depan, kami bermimpi bisa sampai 160km/jam dan itu realistis. Kalau produk hukum kita belum ya, nanti kita akan bahas bersama," lanjutnya.

Menurutnya yang paling penting adalah menimbang aspek keselamatan. Heru menjelaskan keselamatan menjadi aspek utama sebelum pihaknya menaikkan tingkat kecepatan.



"Karena tanpa itu (menaikkan kecepatan), dengan pertumbuhan tol, penerbangan dan segala macam, kereta api akan hilang, tentunya dalam konteks ini meski kecepatan dinaikan bakal tetap aman," pungkasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Libur Panjang Paskah,...
Libur Panjang Paskah, KAI Siapkan 821 Ribu Tempat Duduk untuk KA Jarak Jauh
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
KAI Group Angkut 16,3...
KAI Group Angkut 16,3 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran 2025
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
Hingga H-2 Lebaran,...
Hingga H-2 Lebaran, 1,6 Juta Penumpang Sudah Mudik dengan Kereta Api
Arus Mudik 21-27 Maret,...
Arus Mudik 21-27 Maret, KAI Sudah Layani 1,2 Juta Penumpang
603 Ribu Kendaraan Tinggalkan...
603 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek dari 4 Gerbang Tol Jasa Marga
Rekomendasi
3 Hakim yang Periksa...
3 Hakim yang Periksa Kasus Korupsi Minyak Goreng Akui Terima Suap
Duduki Pimpinan DPRD,...
Duduki Pimpinan DPRD, Anggota Legislatif dari Partai Perindo Siap Majukan Mamberamo Raya
Oknum Dokter RS Swasta...
Oknum Dokter RS Swasta Malang Diduga Lecehkan Pasien Wanita Muda saat Rawat Inap
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
6 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
7 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
8 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
8 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
8 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
10 jam yang lalu
Infografis
Tak Mau Kalah dengan...
Tak Mau Kalah dengan Milenial, 5 Pejabat Negara Ini Suka Motoran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved