Dirut BRI Optimistis Cetak Laba Bersih Rp40 Triliun Tahun Ini
loading...
A
A
A
Proporsi kredit UMKM BRI pun terus merangkak naik, dari 82,5% pada akhir kuartal II/2021 menjadi 83,3% pada akhir kuartal II/2022.
Penyaluran kredit BRI yang tumbuh positif diimbangi dengan kualitas kredit yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI yang terjaga di angka 3,26% dengan NPL Coverage sebesar 266,3% pada akhir Juni 2022.
Sementara itu, untuk DPK BRI tercatat sebesar Rp1.137 Triliun atau tumbuh 3,7% YoY. Khusus untuk dana murah (CASA), pertumbuhannya mencapai 13,4% YoY sehingga porsinya meningkat menjadi 65,1% dari total DPK BRI atau naik dari posisi kuartal II tahun lalu sebesar 59,6%.
Peningkatan rasio CASA tersebut mendorong efisiensi biaya dana dan penurunan pada Cost of Fund (CoF). Secara konsolidasi CoF BRI berada pada level 1,9% atau turun 50bps dibandingkan posisi kuartal II tahun lalu sebesar 2,4%.
Penyaluran kredit BRI yang tumbuh positif diimbangi dengan kualitas kredit yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI yang terjaga di angka 3,26% dengan NPL Coverage sebesar 266,3% pada akhir Juni 2022.
Sementara itu, untuk DPK BRI tercatat sebesar Rp1.137 Triliun atau tumbuh 3,7% YoY. Khusus untuk dana murah (CASA), pertumbuhannya mencapai 13,4% YoY sehingga porsinya meningkat menjadi 65,1% dari total DPK BRI atau naik dari posisi kuartal II tahun lalu sebesar 59,6%.
Peningkatan rasio CASA tersebut mendorong efisiensi biaya dana dan penurunan pada Cost of Fund (CoF). Secara konsolidasi CoF BRI berada pada level 1,9% atau turun 50bps dibandingkan posisi kuartal II tahun lalu sebesar 2,4%.
(ind)