Menanggulangi Kemiskinan, Ganjar Bangunkan Warga Rumah Layak Huni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang ibu rumah tangga di Desa Paguyangan, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes bernama Wahida, tak mampu menahan rasa senang setelah mendapatkan bantuan stimulan Rumah Sederhana Sehat dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Wahida menceritakan, ia dan suaminya selalu bermimpi untuk memiliki rumah yang layak, yang telah mereka idamkan sejak lama. Ia mengaku, mimpinya itu menjadi kenyataan setelah menerima bantuan rumah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Bahkan saking gembiranya, dari bangunannya belum terbentuk dan masih tanah saja, Wahida bilang sudah tidur di atasnya dengan beralaskan kasur kecil dan tikar. Ia bertambah senang saat rumahnya sudah rampung 100 persen, langsung dikunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang ke Desa Paguyangan untuk meninjau bantuan rumah tersebut.
"Saya mendapatkan rumah idaman seperti ini dari awal sebelum jadi sampai jadi pun sudah saya tempatin. Masih bentuk tanah pun sudah saya tidurin saking bangganya punya rumah sendiri dari bantuan ini. Terima kasih banget buat Pak Ganjar," kata Wahida dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).
Adapun bantuan Rumah Sederhana Sehat diberikan kepada 30 penerima dari masyarakat yang kurang mampu. Bantuan diberikan dalam bentuk material bangunan senilai Rp35 juta tiap rumah. Terdiri dari struktur RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan) dan juga non struktur berupa dinding keliling, penutup atap, rangka atap, pintu dan jendela. Selain itu juga diberikan bantuan upah tenaga padat karya.
Ganjar menyampaikan, pihaknya juga akan memberikan bantuan listrik, air bersih dan jambanisasi untuk seluruh Rumah Sederhana Sehat di Desa Paguyangan.
"Saya senang akhirnya menjadi rumah tumbuh, dimana pemiliknya mengatur sendiri ruangannya. Ini bisa menjadi rumah yang sangat layak lah. Tinggal kita bantu listrik, kita lagi bicarakan dengan ESDM, terus jamban dibantu oleh pemda," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, di tengah situasi sulit seperti sekarang ini bantuan sejenis akan terus disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar berhak menerima dan harus tepat sasaran. Tujuannya, selain membantu masyarakat, juga untuk melakukan percepatan dalam mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah. Ganjar menilai, indikator tempat tinggal seperti Rumah Sederhana Sehat juga memenuhi persyaratan hidup yang layak.
"Dalam konteks penurunan angka kemiskinan dari indikator perumahan, minimal dari penilaian aladin (atap lantai dinding) ini sudah sangat memenuhi. Plus jamban, air bersih sama listrik. Ini akan bisa mengangkat skor yang cukup tinggi untuk angka kemiskinan dengan bantuan ini," jelas Ganjar.
Bahkan saking gembiranya, dari bangunannya belum terbentuk dan masih tanah saja, Wahida bilang sudah tidur di atasnya dengan beralaskan kasur kecil dan tikar. Ia bertambah senang saat rumahnya sudah rampung 100 persen, langsung dikunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang ke Desa Paguyangan untuk meninjau bantuan rumah tersebut.
"Saya mendapatkan rumah idaman seperti ini dari awal sebelum jadi sampai jadi pun sudah saya tempatin. Masih bentuk tanah pun sudah saya tidurin saking bangganya punya rumah sendiri dari bantuan ini. Terima kasih banget buat Pak Ganjar," kata Wahida dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).
Adapun bantuan Rumah Sederhana Sehat diberikan kepada 30 penerima dari masyarakat yang kurang mampu. Bantuan diberikan dalam bentuk material bangunan senilai Rp35 juta tiap rumah. Terdiri dari struktur RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan) dan juga non struktur berupa dinding keliling, penutup atap, rangka atap, pintu dan jendela. Selain itu juga diberikan bantuan upah tenaga padat karya.
Ganjar menyampaikan, pihaknya juga akan memberikan bantuan listrik, air bersih dan jambanisasi untuk seluruh Rumah Sederhana Sehat di Desa Paguyangan.
"Saya senang akhirnya menjadi rumah tumbuh, dimana pemiliknya mengatur sendiri ruangannya. Ini bisa menjadi rumah yang sangat layak lah. Tinggal kita bantu listrik, kita lagi bicarakan dengan ESDM, terus jamban dibantu oleh pemda," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, di tengah situasi sulit seperti sekarang ini bantuan sejenis akan terus disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar berhak menerima dan harus tepat sasaran. Tujuannya, selain membantu masyarakat, juga untuk melakukan percepatan dalam mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah. Ganjar menilai, indikator tempat tinggal seperti Rumah Sederhana Sehat juga memenuhi persyaratan hidup yang layak.
"Dalam konteks penurunan angka kemiskinan dari indikator perumahan, minimal dari penilaian aladin (atap lantai dinding) ini sudah sangat memenuhi. Plus jamban, air bersih sama listrik. Ini akan bisa mengangkat skor yang cukup tinggi untuk angka kemiskinan dengan bantuan ini," jelas Ganjar.
(nng)