Ini PR Buat Menteri ESDM yang Baru

Selasa, 05 Agustus 2014 - 19:45 WIB
Ini PR Buat Menteri ESDM yang Baru
Ini PR Buat Menteri ESDM yang Baru
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo menuturkan, siapapun yang ditunjuk sebagai pejabat negara khususnya Menteri ESDM harus yang amanah dan mengedepankan negara serta rakyatnya. Lalu apa PR yang harus dikerjakan oleh Menteri ESDM yang baru?

Dia menyebutkan, prioritas utama yang harus dilakukan Menteri ESDM yang baru adalah melaksanakan Kebijakan Energi Nasional (KEN), serta dalam bidang minyak dan gas (migas) harus melaksanakan catur darma energi.

"Nomor satu, melaksanakan KEN (kebijakan energi nasional). Menyangkut urusan ruwet itu harus di siapkan. Dari bidang Migas, melaksanakan catur darma energi. Cakupannya empat itu tadi," sebut dia di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (5/8/2014).

Lebih lanjut dia mengatakan, nantinya Menteri ESDM yang baru juga harus meningkatkan eksplorasi Migas, mengurangi subsidi BBM, dan mengembangkan cara masif untuk energi baru dan terbarukan, serta penghematan dan konservasi.

"Kalau itu dilaksanakan, dan itu ESDM sudah melaksanakan, tinggal melanjutkan. Dari bidang Minerba, renegosiasi sudah selesai. Kita tinggal menyelesaikan penyelesaian kontrak karya (KK) dan PKB2B. Itu jelas merupakan tantangan dan harus selesai akhir tahun," sebutnya.

Selain itu, untuk sektor mineral dan batubara (minerba) tantangannya adalah membereskan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang tumpang tindih. Serta membuat mining policy (kebijakan pertambangan) yang memenuhi kaidah yang benar dan tidak merusak lingkungan. Sementara dalam sektor kelistrikan, tantangannya adalah mempercepat pembangunan 6 ribu hingga 10 ribu megawatt energi terbarukan.

"Pertambangan dari segi operasional. penambangan, teknis, sehingga siapapun yang menambang itu memenuhi kaidah - kaidah. Sehingga kerusakan lingkungan tidak terjadi. Kemudian pemerintah akan mendapat revenue yang besar, dengan menerpakan kewajiban - kewajiban mereka , itu di dalam bidang Minerba. Dalam bidang listrik, tantangannya mempercepat pembangunan 6.000 - 10.000 mega watt juga energi terbarukan," tukas dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4608 seconds (0.1#10.140)