Pos Indonesia Resmikan ULBI, Kampus Logistik Pertama di Indonesia
loading...
A
A
A
BANDUNG - PT Pos Indonesia (Persero) melaunching Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI). Kampus logistik pertama di Indonesia ini berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Perguruan tinggi ini dilaunching oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia BUMN, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, dan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi, Sabtu (17/9/2022).
Pada kesempatan itu Dirut PT Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi menyerahkan beasiswa kepada Rektor ULBI Agus Purnomo. Lalu, Wantimpres Sidarto Danusubroto melanjutkan rangkaian peresmian ULBI dengan memberi kuliah perdana kepada mahasiswa dan civitas akademika ULBI.
(Baca juga:Pos Indonesia Luncurkan Nomor Halo Pos Baru)
ULBI merupakan wujud dari salah satu bisnis PT Pos Indonesia yang fokus di bidang pendidikan. Kampus ULBI merupakan hasil merger dari dua institusi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), yaitu Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS) dan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG). POLTEKPOS berdiri pada 2001 dan saat ini memiliki 10 program studi (prodi).
Sementara, STIMLOG berdiri 2013 memiliki dua prodi. Merger POLTEKPOS dan STIMLOG menjadi ULBI berhasil dilakukan dengan terbitnya SK Penggabungan dari Kemendikbud Nomor. 334/E/O/2022 tanggal 24 Mei 2022.
ULBI memiliki 15 prodi yang terwadahi dalam dua fakultas, yaitu Fakultas Logistik, Teknologi, dan Bisnis yang memiliki lima prodi dengan jumlah 1.097 mahasiswa. Sementara itu Sekolah Vokasi memiliki 10 prodi memiliki 2.980 mahasiswa, sehingga total mahasiswa ULBI mencapai 4.077 mahasiswa.
(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)
Faizal mengatakan saat ini ULBI memiliki Center of Technology, Business Incubator, 9 laboratorium di Fakultas Logistik, Teknologi dan Bisnis, 10 Lab Komputer di Sekolah Vokasi. ULBI juga memiliki Pusat Studi ASEAN, Fasilitas Olah Raga dan Kesenian, Exchange Student dengan Republic Polytechnic Singapore, Digital Talent Program serta Entrepreneurship Program setiap tahun.
Faizal mengatakan, pihaknya mempunyai cita-cita ULBI menjadi Center of Excellent in Logistics Business and Technology Digital University. “Melalui fokus utama pendidikan pada konsentrasi bidang Logistics - Supply Chain -E-commerce-Bisnis,” kata Faizal.
Dalam bidang penelitian, saat ini ULBI memiliki sekitar 100 MoU bersinergi dengan berbagai lembaga swasta, industri, maupun pemerintah. “Kami juga tengah melakukan pengembangan Digital University melalui program: EUIS (Enterprise University Information System), ULBI Official Apps, Artificial Intellegence Governance ULBI, dan ITEUNG (Intellegence Service University Integrator),” katanya.
Sementara itu untuk Prestasi Mahasiswa ULBI baik Akademik maupun Non Akademik dalam 5 tahun terakhir (sebelum pandemi pandemi Covid-19) adalah pada 2015 mendapat tiga penghargaan, pada 2016 dapat lima peghargaan, 2017 mendapatkan 21 penghargaan, 2018 meraih 14 penghargaan, dan pada 2019 mendapatkan 10 penghargaan.
Sementara itu, Sidarto menjadi sosok penting dibalik launching ULBI ini. Karena memberi rekomendasi kepada Kemendikbud untuk mengeluarkan lisensi ULBI. Tidak hanya itu saja, sebagaimana fokus Pos Indonesia itu ada tiga, yakni lingkungan, UMKM, dan pendidikan.
Karena Pos Indonesia punya universitas, maka sektor pendidikan akan diperkuat untuk mendukung BUMN khususnya di sektor kompetensi logistik. “Tanpa beliau (Sidarto) ULBI tidak ada. Pak Sidarto ini lah yang membuka jalan, memberikan rekomendasi kepada Kemendikbud agar lisensi ULBI segera keluar,” pungkas Faizal.
Perguruan tinggi ini dilaunching oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia BUMN, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, dan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi, Sabtu (17/9/2022).
Pada kesempatan itu Dirut PT Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi menyerahkan beasiswa kepada Rektor ULBI Agus Purnomo. Lalu, Wantimpres Sidarto Danusubroto melanjutkan rangkaian peresmian ULBI dengan memberi kuliah perdana kepada mahasiswa dan civitas akademika ULBI.
(Baca juga:Pos Indonesia Luncurkan Nomor Halo Pos Baru)
ULBI merupakan wujud dari salah satu bisnis PT Pos Indonesia yang fokus di bidang pendidikan. Kampus ULBI merupakan hasil merger dari dua institusi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), yaitu Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS) dan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG). POLTEKPOS berdiri pada 2001 dan saat ini memiliki 10 program studi (prodi).
Sementara, STIMLOG berdiri 2013 memiliki dua prodi. Merger POLTEKPOS dan STIMLOG menjadi ULBI berhasil dilakukan dengan terbitnya SK Penggabungan dari Kemendikbud Nomor. 334/E/O/2022 tanggal 24 Mei 2022.
ULBI memiliki 15 prodi yang terwadahi dalam dua fakultas, yaitu Fakultas Logistik, Teknologi, dan Bisnis yang memiliki lima prodi dengan jumlah 1.097 mahasiswa. Sementara itu Sekolah Vokasi memiliki 10 prodi memiliki 2.980 mahasiswa, sehingga total mahasiswa ULBI mencapai 4.077 mahasiswa.
(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)
Faizal mengatakan saat ini ULBI memiliki Center of Technology, Business Incubator, 9 laboratorium di Fakultas Logistik, Teknologi dan Bisnis, 10 Lab Komputer di Sekolah Vokasi. ULBI juga memiliki Pusat Studi ASEAN, Fasilitas Olah Raga dan Kesenian, Exchange Student dengan Republic Polytechnic Singapore, Digital Talent Program serta Entrepreneurship Program setiap tahun.
Faizal mengatakan, pihaknya mempunyai cita-cita ULBI menjadi Center of Excellent in Logistics Business and Technology Digital University. “Melalui fokus utama pendidikan pada konsentrasi bidang Logistics - Supply Chain -E-commerce-Bisnis,” kata Faizal.
Dalam bidang penelitian, saat ini ULBI memiliki sekitar 100 MoU bersinergi dengan berbagai lembaga swasta, industri, maupun pemerintah. “Kami juga tengah melakukan pengembangan Digital University melalui program: EUIS (Enterprise University Information System), ULBI Official Apps, Artificial Intellegence Governance ULBI, dan ITEUNG (Intellegence Service University Integrator),” katanya.
Sementara itu untuk Prestasi Mahasiswa ULBI baik Akademik maupun Non Akademik dalam 5 tahun terakhir (sebelum pandemi pandemi Covid-19) adalah pada 2015 mendapat tiga penghargaan, pada 2016 dapat lima peghargaan, 2017 mendapatkan 21 penghargaan, 2018 meraih 14 penghargaan, dan pada 2019 mendapatkan 10 penghargaan.
Sementara itu, Sidarto menjadi sosok penting dibalik launching ULBI ini. Karena memberi rekomendasi kepada Kemendikbud untuk mengeluarkan lisensi ULBI. Tidak hanya itu saja, sebagaimana fokus Pos Indonesia itu ada tiga, yakni lingkungan, UMKM, dan pendidikan.
Karena Pos Indonesia punya universitas, maka sektor pendidikan akan diperkuat untuk mendukung BUMN khususnya di sektor kompetensi logistik. “Tanpa beliau (Sidarto) ULBI tidak ada. Pak Sidarto ini lah yang membuka jalan, memberikan rekomendasi kepada Kemendikbud agar lisensi ULBI segera keluar,” pungkas Faizal.
(dar)