Tarif Naik, Driver Ojol Daerah Ikut Semringah

Senin, 19 September 2022 - 21:38 WIB
loading...
Tarif Naik, Driver Ojol...
Driver Ojol senang dengan kebijakan pemerintah menaikkan tarif transportasi online. Selain bisa meningkatkan pendapatan, juga optimis bakal banyak orderan. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan secara resmi telah menaikkan tarif transportasi online. Kenaikan tarif transportasi online itu sudah berlaku juga di berbagai daerah.

Driver ojek online (Ojol) mengaku senang dengan kebijakan pemerintah. Pasalnya, selain bisa meningkatkan pendapatan, juga diyakini bakal banyak orderan. Apalagi tetap banyak promo dari aplikator untuk konsumen.



"Intinya dengan adanya kenaikan tarif ini, kami sambut dengan senang ya. Karena pendapatan kami semula tarif Rp7 ribu sekian, sekarang meningkat menjadi Rp9 ribu sekian," kata driver Ojol di Makassar, Adi, Senin (19/9/2022).

Dia mengaku, dengan adanya kebijakan ini tidak serta merta menjadi buruk bagi pelanggan. Terlebih, di wilayah Makassar ada program Ojol Day untuk menekan dampak inflasi kenaikan harga BBM.

Termasuk juga untuk mengurangi kemacetan akibat kendaraan pegawai yang seringkali mengambil sebagian sisi jalan sebagai tempat parkir. Terutama di jalan sekitar kawasan Balai Kota Makassar.

"Kami selaku pengemudi intinya senang, yang penting bagaimana tetap ramai orderan, karena itu yang kami harapkan," jelas dia.



Hal yang sama diungkapkan driver Ojol di Balikpapan, Cherish Wiranata yang mengatakan, kenaikan tarif transportasi online ini disambut baik oleh semua pengemudi transportasi online. Terutama yang juga menjadi mitra di daerah-daerah.

"Apa pun itu tentu kita harus menyambut baik, termasuk dengan kebijakan kenaikan ojek online ini," kata Cherish.

Pasalnya, kenaikan itu juga akan membantunya mengurangi tekanan pengeluaran imbas kenaikan harga bahan bakar. Sebagai driver, ia juga berpikir, jangan sampai kenaikan itu justru juga memberatkan konsumen.

Yang pasti, lanjut dia, sejauh ini tidak ada keluhan dari pengguna transportasi online terkait kenaikan harga. Memang, ada beberapa pengguna atau pelanggan yang bercerita, lebih menyayangkan kenaikan harga. Namun, banyak juga pengguna, yang mau menerima kenaikan tarif. Asal pelayanan semakin baik.

"Sejauh ini sih gak ada keluhan. Ada beberapa pengguna atau pelanggan, ngobrol-ngobrol saja, cuma menyayangkan ada juga yang tidak," kata dia.

Dirinya mengaku, kebijakan kenaikan tarif, juga tak membuat orderan sepi. Ia mengaku sehari masih bisa dapat 6-8 orderan. "Masih normal saja, seperti biasa, tapi tidak tahu kalau driver lain," ujar Cherish, yang sudah menjalani profesi sebagai driver selama 5 tahun.

Sementara, driver transportasi online lain yang beroperasi di Medan, Ferdinand, menyambut baik kenaikan tarif karena tentu saja diharapkan akan juga menaikkan atau menjaga pendapatan para mitra driver.

"Saya menyambut baik dengan adanya kenaikan tarif ini. Yang pasti pendapatan kami naik ya, tapi dampak lebih jauh dari kenaikan itu belum tau," jelas pria asal Medan ini.

Yang pasti, kata dia, sebagai driver ia lebih fokus pada pekerjaan, bagaimana caranya agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari dan berharap orderan tetap banyak. Kemudian konsumen tetap loyal dan aplikator juga membantu memberi promo.

Sebagai driver, ia juga berharap kepada pemerintah di daerah, juga Kemenhub, untuk lebih memperhatikan juga sarana pendukung transportasi, seperti memperbanyak tempat parkir gratis untuk Ojol sehingga memudahkan mengakses restoran.

Kemudian, kata Ferdinad, untuk memperhatikan juga tingkat kelayakan aplikasi agar memenuhi standar dalam mitranya. Dan untuk berada di level yang sama terkait tarifnya juga.

Pengemudi ojol yang beroperasi di Bali, Subairi juga gembira dengan kenaikan tarif karena secara otomatis akan meningkatkan pendapatan.

"Yang pasti pihak kantor sudah sosialisasi, pihak manajemen ikuti aturan pemerintah, kami senang. Temen-temen juga akan ada peningkatan pendapatan. Kita mah ya senang saja. Nikmatin saja emang kerjaannya begini. Kenaikan ini bisa buat nombok bensin," kata dia.

Apalagi, sejak bergabung dari tahun 2019 awal, ia bersama driver lain, cukup berjuang keras dan pemerintah baru menaikan tarif.

"Saya sebagai mitra sudah menjalin 3 tahun. Untuk suka dan duka, cukup senang. Kenaikan ini tentu akan mendapatkan pendapatan," katanya.

Dia pun mengatakan, dengan kenaikan tarif transportasi online ini tidak akan mempengaruhi pengguna. Dia menyakini, pelanggan transportasi online ini tetap akan setia.

"Tidak akan terpengaruh, karena masih akan banyak pengguna, apalagi banyak promo juga, pelanggan saya yakin tetap setia," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1183 seconds (0.1#10.140)