Suku Bunga Turun 4,25%, Jadi Angin Segar Industri Properti

Jum'at, 03 Juli 2020 - 08:06 WIB
loading...
A A A
Presiden Direktur Centre for Banking Crisis Achmad Deni Daruri mengatakan, Covid-19 menciptakan krisis ekonomi karena aktivitas ekonomi dipaksa untuk berhenti. Namun demikian muncul aktivitas ekonomi yang tidak bisa dihentikan oleh Covid-19 seperti aktivitas bekerja dari rumah. “Untuk itu perlu dibangun rumah-rumah baru agar masyarakat bukan saja mampu memiliki rumah, tetapi juga dapat bekerja dari rumah,” ujar Deni.

Menurut Deni, untuk mengoptimalkan sektor perumahan, sisi penawaran harus diefektifkan dan diefisienkan secara optimal. Caranya adalah dengan meningkatkan skala ekonomis dan skala skope dari bank-bank yang mampu menyalurkan dana bagi sektor perumahan nasional. “Tidak semua bank dapat masuk dalam kategori ini. Satu-satunya bank yang masuk dalam definisi ini adalah Bank BTN,” paparnya.

Dia mengungkapkan, BTN merupakan satu-satunya bank yang memiliki skala ekonomi dan skope dalam memberikan pembiayaan sektor perumahan karena bisnis utamanya sangat fokus pada pembiayaan perumahan. Dalam konteks ekonomis of skope memang tidak terlalu dominan, namun bank-bank lainnya juga tidak ada yang memilikinya. (Lihat videonya: Tak Ada Pencabutan RUU HIP, Pemerintah Usulkan Tiga RUU Baru)

“Lantas apa konsekuensinya? Bank BTN harus diberikan porsi kemampuan dalam menyalurkan kredit perumahan yang lebih besar lagi, sehingga skala ekonominya menjadi semakin efisien yang pada gilirannya membuat biaya per unit rumah yang dibangun menjadi semakin murah,” kata Deni. (Heru Febrianto)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1181 seconds (0.1#10.140)