Kertajati Menolak Mati Suri, Kemenhub: 6.269 Ton Kargo Diangkut dari BIJB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, terjadi peningkatan jumlah kargo yang diangkut dari Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin mengatakan, jumlah kargo yang diangkut dari Bandara Kertajati terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Tahun ini hingga pertengahan September, sudah 6.269 ton kargo yang diangkut dari Bandara Kertajati," ujarnya di Jakarta, dikutip Jumat (23/9/2022).
Berdasarkan data dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada 2019, jumlah kargo yang diangkut sebanyak127 ton. Namun pada tahun 2020, tidak ada kargo yang diangkut sejalan pengetatan penerbangan karena pandemi Covid-19. Pada 2021, kargo naik lagi menjadi 146 ton.
Nur Isnin mengatakan bahwa jumlah kargo tersebut bakal terus mengalami peningkatan pada masa mendatang. Hal itu karena fasilitas kargo di Bandara Kertajati terus ditingkatkan, selain jumlah penerbangan yang juga terus naik jumlahnya.
Lebih lanjut, Isnin mengungkapkan, saat ini salah satu perusahaan regulated agent yaitu PT Adhya Bumi Persada dalam proses pembangunan gudang di area Bandara Kertajati dengan luas lahan 15.000 meter persegi dan ditargetkan selesai sekitar akhir September 2022.
"Penambahan volume kargo di Bandara Kertajati diharapkan dapat meningkatkan trafik angkutan kargo khususnya melayani daerah sekitar Bandara Kertajati," ujarnya.
Dengan perkembangan tersebut, Nur Isnin meyakini Bandara Kertajati akan menjadi salah satu fondasi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
"Wilayah ini juga semakin lengkap dengan dukungan pembangunan kawasan ekonomi di Subang dan Cirebon bersama dengan Pelabuhan Patimban yang akan menjadi pusat logistik,” ucapnya.
Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin mengatakan, jumlah kargo yang diangkut dari Bandara Kertajati terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Tahun ini hingga pertengahan September, sudah 6.269 ton kargo yang diangkut dari Bandara Kertajati," ujarnya di Jakarta, dikutip Jumat (23/9/2022).
Berdasarkan data dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada 2019, jumlah kargo yang diangkut sebanyak127 ton. Namun pada tahun 2020, tidak ada kargo yang diangkut sejalan pengetatan penerbangan karena pandemi Covid-19. Pada 2021, kargo naik lagi menjadi 146 ton.
Nur Isnin mengatakan bahwa jumlah kargo tersebut bakal terus mengalami peningkatan pada masa mendatang. Hal itu karena fasilitas kargo di Bandara Kertajati terus ditingkatkan, selain jumlah penerbangan yang juga terus naik jumlahnya.
Lebih lanjut, Isnin mengungkapkan, saat ini salah satu perusahaan regulated agent yaitu PT Adhya Bumi Persada dalam proses pembangunan gudang di area Bandara Kertajati dengan luas lahan 15.000 meter persegi dan ditargetkan selesai sekitar akhir September 2022.
"Penambahan volume kargo di Bandara Kertajati diharapkan dapat meningkatkan trafik angkutan kargo khususnya melayani daerah sekitar Bandara Kertajati," ujarnya.
Dengan perkembangan tersebut, Nur Isnin meyakini Bandara Kertajati akan menjadi salah satu fondasi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
"Wilayah ini juga semakin lengkap dengan dukungan pembangunan kawasan ekonomi di Subang dan Cirebon bersama dengan Pelabuhan Patimban yang akan menjadi pusat logistik,” ucapnya.