Stabilisasi Harga Ayam Hidup, Swasta dan BUMN Didorong Serap Hasil Peternak Mandiri Kecil

Minggu, 25 September 2022 - 12:35 WIB
loading...
Stabilisasi Harga Ayam...
Menjaga stabilitas harga live bird atau ayam hidup di tingkat peternak, Badan Pangan Nasional terus mendorong penyerapan live bird atau ayam hidup peternak mandiri mikro dan kecil. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dalam rangka menjaga stabilitas harga ayam hidup di tingkat peternak, Badan Pangan Nasional /National Food Agency (NFA) terus mendorong penyerapan live bird atau ayam hidup peternak mandiri mikro dan kecil melalui kegiatan fasilitasi pelaku usaha unggas dengan asosiasi serta koperasi perunggasan.



Langkah tersebut memberikan hasil positif dengan dilakukannya penyerapan ayam hidup oleh pelaku usaha swasta dan BUMN. Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, melalui fasilitasi NFA dalam minggu ini telah berhasil dilakukan penyerapan ayam hidup dari peternak mandiri mikro dan kecil oleh PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) dan PT Malindo Feedmill Tbk dengan total sebanyak 5.200 ekor.

Penyerapan ayam hidup ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga ayam hidup di tingkat peternak yang belakangan mengalami fluktuasi akibat kelebihan stok.

“Kami mengapresiasi penyerapan livebird peternak mandiri kecil yang telah dilakukan CPI dan Malindo. Langkah ini penting untuk mengembalikan stabilitas harga guna menyelamatkan para peternak ayam kita,” ujar Arief dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).



Berdasarkan data yang diterima, CPI telah melakukan penyerapan 3.920 ekor ayam hidup dengan bobot total sekitar 6.008 kg di peternakan yang berlokasi di Bogor. Sedangkan Malindo Feedmill menyerap 1.280 ekor ayam hidup atau dengan bobot total sekitar 2.688 kg di peternakan yang berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Arief menjelaskan, apabila melihat harga ayam hidup dalam 1-2 minggu terakhir, trennya sudah mulai naik. “Berdasarkan data Panel Harga Pangan NFA pada 11 September lalu harga terendah berada di Rp 17.000/kg, per 23 September ini ada kenaikan menjadi Rp17.250. Artinya ada kenaikan dan ini bagus untuk keberlangsungan usaha para peternak,” jelasnya.

Proses penyerapan ayam hidup peternak mandiri mikro dan kecil ini, menurut Arief, akan terus berlangsung sampai harga ayam hidup di tingkat peternak sesuai HAP.

Aksi penyerapan ayam hidup ini merupakan bentuk tindak lanjut dari penadatanganan Nota Kesepahaman Penyerapan Live Bird antara NFA bersama 10 perusahaan yang terdiri dari BUMN dan swasta, antara lain PT Berdikari sebagai member Holding BUMN Pangan, CPI, Japfa, Super Unggas Jaya, Malindo Feedmil, New Hope Indonesia, Intertama Trikecana, Cibadak Indah Sari Farm, Wonokoyo Jaya Corp, dan Sreeya Sewu. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut juga turut melibatkan perwakilan Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan Satuan Tugas Pangan Polri.

“Melalui nota kesepahaman tersebut perusahan terdaftar akan terus kami dorong dan fasilitasi untuk melakukan penyerapan ayam hidup peternak mandiri kecil dengan harga sesuai dengan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) yang telah disepakati sebelumnya, yaitu Rp21-23 ribu per kg. Volume minimum penyerapan rata-rata 1-3 truk per hari untuk tahap awal," bebernya.

"Untuk Japfa 18 truk di tahap awal. Selain itu, waktu dan lokasi penyerapan juga telah disepakati bersama. Dalam hal pendataan peternak, NFA bekerjasama dengan asosiasi Pinsar (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia) dan Gopan (Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional),” ujarnya.

Kolaborasi pelaku perunggasan ini sejalan dengan arahan Presiden RI untuk membangun kolaborasi dan sinergi dalam rangka memperkuat ekosistem pangan nasional. “Saat ini kita menghadapi berbagai ancaman termasuk diantaranya ancaman krisis pangan, arahan Presiden RI sangat jelas agar kita berkolaborasi membangun konektifitas sehingga sektor pangan, khususnya perunggasan nasional, dapat semakin maju dan berdaulat,” ujar Arief.

Seperti diketahui, tugas NFA salah satunya menjadi fasilitator atau penghubung antara peternak dengan pelaku usaha perunggasan baik itu BUMN maupun Swasta. Upaya tersebut guna menjaga ketersediaan, stabilitas harga dan keberlangsungan usaha para peternak.

Arief mengatakan, kedepan pihaknya didukung stakeholder terkait akan mengatur ekosistem perunggasan sedemikian rupa sehingga tidak ada over populasi maupun harga anjlok di peternak. “NFA telah menyusun skema Closed Loop Jagung, Telur, dan Daging Ayam untuk menjaga stabilitas ekosistem pangan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Panel Harga Pangan NFA, per 23 September 2022 harga rata-rata nasional ayam hidup tingkat produsen Rp21.340/kg, dengan harga tertinggi Rp29.000/kg di provinsi Kalimantan Selatan dan terendah Rp17.250/kg di provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan harga rata-rata nasional daging ayam ras di tingkat konsumen terbilang stabil di angka Rp35.208/kg.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Ini Strategi Bapanas...
Ini Strategi Bapanas Tekan Harga Cabai yang Tengah Meroket
Bapanas Minta Penyerapan...
Bapanas Minta Penyerapan Beras dan Jagung oleh Bulog Dikawal Ketat
SIG Bantu Kelompok Peternak...
SIG Bantu Kelompok Peternak Puyuh Andalas Memproduksi 4.000 Telur per Hari
Beras Jenis Ini Kena...
Beras Jenis Ini Kena PPN 12% di 2025, Bapanas Ungkap Kriterianya
Soal Industri Wajib...
Soal Industri Wajib Serap Susu Lokal, Peternak Ingin Perpres Segera Diterbitkan
Lebih dari 1 Dekade,...
Lebih dari 1 Dekade, Susu Mbok Darmi Berdayakan Peternak Lokal
Tunggu Perpres Diteken,...
Tunggu Perpres Diteken, Peternak Sambut Positif Rencana Pengetatan Impor Susu
Harga Beras Mulai Naik,...
Harga Beras Mulai Naik, Bapanas Tambah Kuota Beras SPHP Jadi 1,4 Juta Ton
Rekomendasi
Cedera, Leo Rolly Mundur...
Cedera, Leo Rolly Mundur dari Skuad Indonesia di Piala Sudirman 2025
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Menteri Rapatkan Barisan, Cak Imin Sangkal terkait Pemilu 2029
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
1 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
1 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
1 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
2 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
2 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
2 jam yang lalu
Infografis
Misteri Batu Hidup yang...
Misteri Batu Hidup yang Tumbuh dan Bergerak Belum Terpecahkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved