Bahas ZEE dengan Vietnam, Pemerintah Diminta Jaga Sektor Perikanan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan teknis ke-15 mengenai penetapan batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) antara Indonesia dan Vietnam akan dilaksanakan pada 26-28 September 2022 di Ha Noi, Vietnam. Pertemuan ini fokus membahas metode penetapan garis batas ZEE di remaining area dan diharapkan melakukan exercise pada kesempatan tersebut.
Sampai saat ini, pertemuan teknis antara kedua negara sudah berlangsung sebanyak 14 kali sejak tahun 2010. Pertemuan teknis ke-14 dilaksanakan di Jakarta pada 14-16 Juli lalu.
Pertemuan teknis Ke-15 yang akan dilaksanakan pada Ha Noi diharapkan dapat mencapai hasil yang menguntungkan Indonesia. Tim teknis Indonesia wajib terus berjuang untuk mendapat tawaran terbesar.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akamal Pasluddin mengingatkan pemerintah, jangan sampai kesepakatan Indonesia dan Vietnam untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang perikanan, mengurangi hambatan perdagangan dan investasi, serta mempercepat negosiasi penetapan batas ZEE, berpotensi merugikan negara.
Kenaikan ekspor perikanan Indonesia ke Vietnam telah mencapai Rp2,04 triliun. Namun demikian pemerintah diminta agar di masa yang akan datang mesti selektif dan teliti dalam membangun kerja sama di sektor perikanan.
“Jangan sampai negara kita yang diperdaya,” kata Akmal dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (27/9/2022).
Belakangan ini, masalah perundingan batas ZEE Indonesia-Vietnam semakin mengemuka dan sudah menjadi perhatian DPR dan publik. Konsesi besar yang dibuat Indonesia dalam perundingan ini juga dianggap anggota DPR berpotensi merugikan industri perikanan.
Lihat Juga: Perusahaan Vietnam Buka Suara Soal Dugaan Markup Beras Impor Bulog-Bapanas Rp2,7 Triliun
Sampai saat ini, pertemuan teknis antara kedua negara sudah berlangsung sebanyak 14 kali sejak tahun 2010. Pertemuan teknis ke-14 dilaksanakan di Jakarta pada 14-16 Juli lalu.
Pertemuan teknis Ke-15 yang akan dilaksanakan pada Ha Noi diharapkan dapat mencapai hasil yang menguntungkan Indonesia. Tim teknis Indonesia wajib terus berjuang untuk mendapat tawaran terbesar.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akamal Pasluddin mengingatkan pemerintah, jangan sampai kesepakatan Indonesia dan Vietnam untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang perikanan, mengurangi hambatan perdagangan dan investasi, serta mempercepat negosiasi penetapan batas ZEE, berpotensi merugikan negara.
Kenaikan ekspor perikanan Indonesia ke Vietnam telah mencapai Rp2,04 triliun. Namun demikian pemerintah diminta agar di masa yang akan datang mesti selektif dan teliti dalam membangun kerja sama di sektor perikanan.
“Jangan sampai negara kita yang diperdaya,” kata Akmal dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (27/9/2022).
Belakangan ini, masalah perundingan batas ZEE Indonesia-Vietnam semakin mengemuka dan sudah menjadi perhatian DPR dan publik. Konsesi besar yang dibuat Indonesia dalam perundingan ini juga dianggap anggota DPR berpotensi merugikan industri perikanan.
Lihat Juga: Perusahaan Vietnam Buka Suara Soal Dugaan Markup Beras Impor Bulog-Bapanas Rp2,7 Triliun
(uka)