Percepat Akses Metaverse di Indonesia, Meligo-Kovee Boyong Teknologi VR Teranyar dari Korea
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tingginya animo masyarakat Indonesia khususnya milenial dan gen Z dalam membuat konten membuat para pemain di industri teknologi berlomba menghadirkan ragam teknologi pendukung yang canggih.
Saat ini pemanfaatan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) mulai bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kalangan gen Z, VR dan AR menjadi modal berarti untuk membuat konten-konten viral di berbagai platform berbagi video maupun di media sosial (medsos).
Melihat kebutuhan dan potensi pasar tersebut, PT Kovee Jaya Indonesia (Kovee) baru-baru ini memboyong teknologi VR canggih ke Tanah Air.
Berkolaborasi dengan Meligo, perusahaan yang mulai beroperasi di Indonesia pada 2018 lalu itu memperkenalkan Full Body Motion Capture System.
Direktur Kovee Shin Hye Jung menyatakan, teknologi yang dibawanya ke Indonesia merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mengakselerasi metaverse di Nusantara.
“Pasar Indonesia sangat luas dan juga potensi pasarnya yang besar. Untuk itu, kami ingin mempercepat revolusi industri 4.0 yang berbasis teknologi. Kami ingin mempercepat akses metaverse ke Indonesia,” kata Cindy, sapaan akrab Shin Hye Jung, dikutip Minggu (2/10/2022).
Menurut Cindy, teknologi Full Body Motion Capture System dirancang bagi para pembuat konten, baik yang tergabung dalam sebuah manajemen maupun para kreator independen.
“Target pasar kami adalah Youtuber independen atau manajemen influencer. Untuk pemasarannya nanti bisa rental (sewa) atau dijual,” tuturnya.
Dia menerangkan, Kovee Full Body Motion Capture System sendiri terdiri dari beberapa perangkat, mulai dari sarung tangan dan kaki yang dilengkapi sensor untuk merefleksikan gerakan (motion capture), headset yang telah dimodifikasi untuk merespons gerakan kepala, dan smartphone berbasis iOS (minimal iPhone X) untuk merekam mimik dan gerak wajah.
Nantinya, perangkat-perangkat tersebut dipakai oleh pengguna lalu diproses oleh berbagai software dan aplikasi yang dibuat khusus oleh Meligo.
Setelah keduanya terhubung, pengguna bebas membuat avatar sesuka hati mereka karena avatar tersebut akan menirukan gerakan dari penggunanya.
Untuk diketahui, Kovee Full Body Motion Capture System adalah program yang membantu siapa saja menjadi virtual YouTuber dengan cara mudah.
Sebagai langkah lanjutan untuk mempopulerkan teknologi ini, Kovee segera meluncurkan karakter penyanyi avatar yang dikembangkan di Korea untuk bertemu dengan penggemarnya di Indonesia pada Desember nanti.
Sedangkan untuk membangun ekosistemnya, Kovee bakal menggelar audisi untuk streamer baru dan berbakat dari Indonesia yang sesuai dengan karakter yang dibuat perusahaan.
“Silakan mendaftar jika kamu ingin menjadi pemenang karakter utama yang menerapkan teknologi Korea terbaru ini karena masih dibuka hingga akhir Oktober ini. Pemenang akan diberikan hadiah senilai Rp200 juta,” bebernya.
Saat ini pemanfaatan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) mulai bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kalangan gen Z, VR dan AR menjadi modal berarti untuk membuat konten-konten viral di berbagai platform berbagi video maupun di media sosial (medsos).
Melihat kebutuhan dan potensi pasar tersebut, PT Kovee Jaya Indonesia (Kovee) baru-baru ini memboyong teknologi VR canggih ke Tanah Air.
Berkolaborasi dengan Meligo, perusahaan yang mulai beroperasi di Indonesia pada 2018 lalu itu memperkenalkan Full Body Motion Capture System.
Direktur Kovee Shin Hye Jung menyatakan, teknologi yang dibawanya ke Indonesia merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mengakselerasi metaverse di Nusantara.
“Pasar Indonesia sangat luas dan juga potensi pasarnya yang besar. Untuk itu, kami ingin mempercepat revolusi industri 4.0 yang berbasis teknologi. Kami ingin mempercepat akses metaverse ke Indonesia,” kata Cindy, sapaan akrab Shin Hye Jung, dikutip Minggu (2/10/2022).
Menurut Cindy, teknologi Full Body Motion Capture System dirancang bagi para pembuat konten, baik yang tergabung dalam sebuah manajemen maupun para kreator independen.
“Target pasar kami adalah Youtuber independen atau manajemen influencer. Untuk pemasarannya nanti bisa rental (sewa) atau dijual,” tuturnya.
Dia menerangkan, Kovee Full Body Motion Capture System sendiri terdiri dari beberapa perangkat, mulai dari sarung tangan dan kaki yang dilengkapi sensor untuk merefleksikan gerakan (motion capture), headset yang telah dimodifikasi untuk merespons gerakan kepala, dan smartphone berbasis iOS (minimal iPhone X) untuk merekam mimik dan gerak wajah.
Nantinya, perangkat-perangkat tersebut dipakai oleh pengguna lalu diproses oleh berbagai software dan aplikasi yang dibuat khusus oleh Meligo.
Setelah keduanya terhubung, pengguna bebas membuat avatar sesuka hati mereka karena avatar tersebut akan menirukan gerakan dari penggunanya.
Untuk diketahui, Kovee Full Body Motion Capture System adalah program yang membantu siapa saja menjadi virtual YouTuber dengan cara mudah.
Sebagai langkah lanjutan untuk mempopulerkan teknologi ini, Kovee segera meluncurkan karakter penyanyi avatar yang dikembangkan di Korea untuk bertemu dengan penggemarnya di Indonesia pada Desember nanti.
Sedangkan untuk membangun ekosistemnya, Kovee bakal menggelar audisi untuk streamer baru dan berbakat dari Indonesia yang sesuai dengan karakter yang dibuat perusahaan.
“Silakan mendaftar jika kamu ingin menjadi pemenang karakter utama yang menerapkan teknologi Korea terbaru ini karena masih dibuka hingga akhir Oktober ini. Pemenang akan diberikan hadiah senilai Rp200 juta,” bebernya.
(ind)