Liga 1 Dihentikan Sementara, Bali United: Semoga Tidak Berlarut-larut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Direktur PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) sekaligus CEO Bali United, Yabes Tanuri angkat bicara soal kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberhentikan sementara kompetisi Liga 1 2022-2023 buntut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Kebijakan tersebut dapat menjadi pembelajaran seluruh stakeholders industri sepak bola, baik klub, suporter, hingga aparat pertandingan.
"Kebijakan ini menurut saya tepat, dari sini kita bisa melakukan pembelajaran," kata Yabes dalam Power Breakfast IDX Channel, Selasa (4/10/2022).
Berkomentar soal tragedi Kanjuruhan, Yabes menyebut suporter merupakan salah satu bagian vital dari sebuah klub. Baginya, keamanan pemain ke-13 itu harus menjadi prioritas bagi seluruh klub sepak bola. "Klub itu tidak akan ada tanpa suporter, suporter itu merupakan salah satu stakeholder paling penting dalam sepakbola. Jadi keamanan mereka jadi prioritas kami juga," terangnya.
Yabes berharap, kebijakan penghentian sementara liga utama ini tidak berlarut-larut. Pasalnya, hal itu bakal memberi dampak ekonomi tidak hanya kepada klub dan pemain, melainkan jaringan ekosistem industrinya. "Karena masalah ini tidak hanya untuk industri bola saja, tapi juga UMKM yang ada di sekitaran industri sepak bola," tandasnya.
Lihat Juga: Sampaikan Rasa Duka atas Tragedi Kanjuruhan, BRI: Kami Mengutuk Keras Segala Bentuk Kekerasan
"Kebijakan ini menurut saya tepat, dari sini kita bisa melakukan pembelajaran," kata Yabes dalam Power Breakfast IDX Channel, Selasa (4/10/2022).
Berkomentar soal tragedi Kanjuruhan, Yabes menyebut suporter merupakan salah satu bagian vital dari sebuah klub. Baginya, keamanan pemain ke-13 itu harus menjadi prioritas bagi seluruh klub sepak bola. "Klub itu tidak akan ada tanpa suporter, suporter itu merupakan salah satu stakeholder paling penting dalam sepakbola. Jadi keamanan mereka jadi prioritas kami juga," terangnya.
Yabes berharap, kebijakan penghentian sementara liga utama ini tidak berlarut-larut. Pasalnya, hal itu bakal memberi dampak ekonomi tidak hanya kepada klub dan pemain, melainkan jaringan ekosistem industrinya. "Karena masalah ini tidak hanya untuk industri bola saja, tapi juga UMKM yang ada di sekitaran industri sepak bola," tandasnya.
Lihat Juga: Sampaikan Rasa Duka atas Tragedi Kanjuruhan, BRI: Kami Mengutuk Keras Segala Bentuk Kekerasan
(nng)