Tiga Fokus Pemulihan Ekonomi Sektor UMKM Dikawal Menteri Teten

Minggu, 05 Juli 2020 - 13:05 WIB
loading...
Tiga Fokus Pemulihan Ekonomi Sektor UMKM Dikawal Menteri Teten
Dalam rangka memastikan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) berjalan lancar, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki terjun langsung ke wilayah Demak, Pati dan Rembang, Jawa Tengah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dalam rangka memastikan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) berjalan lancar, dalam 2 hari ini, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki terjun langsung ke wilayah Demak, Pati dan Rembang, Jawa Tengah. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, penyerapan program pemulihan ekonomi sektor koperasi dan UKM harus berjalan lancar.

( )

Program itu terang dia adalah relaksasi pembiayaan, penghapusan pajak bagi UMKM serta dana untuk membantu modal kerja UMKM. "Kita hari ini fokus untuk memastikan program pemulihan ekonomi itu berjalan. Pertama relaksasi pembiayaan, kedua penghapusan pajak untuk UMKM dan ketiga dana untuk membantu modal kerja UMKM penerapannya berjalan. Itu kenapa saya ingin keliling," ujar MenKopUKM Teten Masduki di Jakarta, Minggu (5/7/2020)

Menteri Teten juga menyerahkan secara simbolis restrukturisasi pembiayaan LPDB-KUKM kepada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Baitul Malwa Tamwil Bina Ummat Sejahtera (KSPPS BMT BUS) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Dalam acara tersebut MenkopUKM ditemani Dirut LPDB-KUMKM Supomo, Deputi SDM Arief Rahman Hakim, Staf khusus Riza Damanik, Kadis koperasi Jateng Ema Rahmawati, Bupati Rembang Abdul Hafid dan Ketua Pengurus KSPPS BMT BUS Abdulah Yasin.

Sambung Teten menjelaskan, BMT Bus merupakan koperasi modern dan ada di 7 propinsi. Bahkan telah menjadi pelaksana pembayaran lembag besar seperri universitas Lamongan. Untuk itu, pihaknya berharap BMT BUS bisa "naik kelas" menjadi lembaga koperasi yang besar.

"Sehingga pemerintah sangat terbantu menyalurkan pembiayaan untuk UMKM yang lebih mudah dan lebih murah. Dan kita tahu UMKM yang meminjam koperasi ada pembinaan. Bagaimana literasi keuangannya dan memgembangkan usahanya. Jadi pemerintah kalo memperkuat BMT BUS ini sama saja dengan memperkuat kelembagaan keuangan masyarakat. Dan kita butuh itu," kata Teten.

( )

Sementara itu Direktur Utama LPDB-KUKM Supomo menjelaskan, pihaknya telah sepakat untuk meningkatkan pembiayaan kepada BMT BUS. Namun untuk jumlahnya masih dilakukan analisis keuangan.

"Kami komitmen bersama sama untuk topup pembiayaan BMT Bus ini. Masih di kalkulasi beapa kebutuhannya. Kalo hasil analisis usaha LPDB bagus harus diberikan maksimum," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)