Ajib! 10 Perusahaan Ini Tawarkan Posisi WFH Terbanyak

Senin, 10 Oktober 2022 - 16:07 WIB
loading...
Ajib! 10 Perusahaan...
Sejumlah perusahaan kini tak ragu menawarkan posisi kerja yang dapat dilakukan dari rumah (WFH). Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Sejak pandemi bergulir, makin banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) atau pun bekerja dari rumah (work from home/WFH) secara permanen. Meski tak tahus hadir di kantor, sistem kerja itu diklaim tidak membuat produktivitas dan kualitas kerja menurun.

Bahkan, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Harvard Business Review (HBR) Sistem WFH membuat pekerja lebih fleksibel, menghilangkan stres perjalanan kantor, dan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan (work-life balance).



Tak heran jika meski orang-orang telah kembali ke melakukan pekerjaan di kantor, seiring dengan meredanya pandemi, pilihan untuk bekerja dari rumah atau WFH tetap tinggi. Bahkan, ada kemungkinan tren ini akan terus bergulir.

Berdasarkan data dari ZipRecruiter juga, pembagian pekerjaan yang bisa dikerjakan dari jarak jauh (remote) naik tiga kali lipat dari era sebelum pandemi. Dari yang tadinya 4% di 2019 menjadi 12% pekerjaan sudah dilakukan secara remote di tahun 2022.

Pertumbuhan pesat ini umumnya terjadi di bidang pekerjaan teknologi, hukum, teknik, dan sains sangat cocok untuk pekerjaan jarak jauh, dan organisasi, terutama dalam perawatan kesehatan, layanan keuangan, dan teknologi.



Berikut adalah 10 perusahaan teratas yang merekrut bagian pekerjaan remote berdasarkan data dari ZipRecruiter pada tahun 2022:

1. Anthem: 60.445 pekerjaan remote
2. CBRE: 51.304 pekerjaan remote
3. USAA: 42.311 pekerjaan remote
4. Capital One: 36.336 pekerjaan remote
5. Cerebral: 34.526 pekerjaan remote
6. Change Healthcare: 30.602 pekerjaan remote
7. Meta: 29.052 pekerjaan remote
8. SAP: 282,62 pekerjaan remote
9. Kronos: 25.965 pekerjaan remote
10. SelectQuote: 25.799 pekerjaan remote

Sejak awal tahun 2022 alasan para pekerja memilih bidang pekerjaan yang dapat dilakukan secara remote pun bukan lagi karena terkait Covid-19, tapi alasan untuk menghemat ongkos transportasi. Beberapa dari para pekerja tersebut pun rela menerima potongan gaji demi bisa mengerjakan pekerjaannya di mana saja.

MG/Bijak Diaz Afianto
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3094 seconds (0.1#10.140)