Pasien IMF Mengerikan, Jokowi Sebut 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang di 2025

Kamis, 19 September 2024 - 15:59 WIB
loading...
Pasien IMF Mengerikan,...
Jokowi mengungkapkan jutaan pekerjaan akan hilang pada tahun tedan. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Jokowi meresmikan pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional, Surakarta, pada hari ini Kamis (19/9/2024). Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa saat ini dunia mengahadapi gejolak ketidakpastian dan tantangan yang tidak mudah.

"Dunia sekarang ini menghadapi gejolak ketidakpastian tantangan yang tidak mudah. Semua negara mengalami termasuk kita, bahkan negara maju kalau kita lihat sudah masuk, banyak yang masuk jurang resesi. Terakhir Inggris masuk ke jurang resesi. Terakhir 96 negara sudah menjadi pasien IMF, ini juga sebuah angka yang kalau menurut saya sangat mengerikan," kata Jokowi.

Baca Juga: Raksasa Otomotif Jerman VW Bakal PHK 15 Ribu Karyawan

Jokowi juga mengingatkan pada tahun 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Hal itu, katanya bisa menjadi kekuatan dan beban bagi Indonesia. Maka dari itu, kata Jokowi, pada saat bonus demokrasi tersebut dibutuhkan pembukaan lapangan kerja sebesar-besarnya.

"Ini tantangan paling besar yang akan melompatkan kita menjadi negara maju atau tidak. Sehingga sekali lagi bonus demografi ini membutuhkan pembukaan kesempatan kerja sebesar-besarnya," kata Jokowi.

Menurut Jokowi saat ini semua negara sedang mengalami beberapa tantangan yang sama. Tantangan pertama, yakni perlambatan ekonomi global.

"Kita tahu 2023 dari world bank ini global hanya tumbuh 2,7, kemudian 2024 ini diperkirakan hanya muncul 2,6 tahun depan dari World Bank muncul naik sedikit 2,7 tapi masih jauh yang diharapkan oleh semua negara Dan kita seperti yang disampaikan bapak ketua umum, bisa tumbuh di 5 kurang lebih 5,1, ini sebuah hal yang patut kita syukuri karena ekonomi global hanya tumbuh 2,6-2,7," jelasnya.

Tantangan kedua yakni peningkatan otomasi diberbagai sektor kerja. Menurutnya saat ini semua serba otomasi termasuk kemunculan otomasi analitik.

"Setiap hari muncul hal-hal baru. Dan kalau kita baca 2025 pekerjaan yang hilang itu ada 85 juta sebuah jumlah yang tidak kecil. Kita dituntut membuka lapangan kerja, justru di 2025 85 juta pkerjaan akan hilan, karena tadi adanya peningkatan otomasi diberbagai sektor," ungkapnya.

Baca Juga: Banyak Pekerja Tersapu Badai PHK, Pemerintah Perlu Bertindak Cepat

Tantangan lainnya yakni ekonomi serabutan atau paruh waktu. Menurutnya jika tidak bisa dikelola dengan baik makan akan menjadi sebuah tren dan perusahaan akan memilih pekerja independen.

"Perusahaan memilih pekerja freelancer, perusahaan memilih kontrak jangka pendek untuk mengurangi risiko ketidakpastian global yang sedang terjadi, ini trennya kita lhat menuju ke sana. Dan yang bekerja itu bisa bekerja di sini bisa bekerja di negara lain. Sehingga sekali lagi kesempatan kerja semakin sempit dan semakin berkurang," kata Jokowi.

"Oleh sebab itu, saya berharap dari ISEI tadi sudah menyampaikan kajiannya ada sebuah desain tapi desain taktis, rencana tapi rencana taktis, strategi tapi strategi taktis yang detail. Kalau ada ini kita harus belok kemana, kalau di cegat di sini kita harus menuju kemana itu hal-hal taktis seperti ini yang kita perlukan," tandasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Struktur Danantara Diumumkan...
Struktur Danantara Diumumkan Senin Pekan Depan, Jokowi Jadi Dewan Penasihat?
Prabowo Resmikan KEK...
Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang, Realisasi Investasi Sentuh Rp17,95 T
Dalam Sekejap, Harta...
Dalam Sekejap, Harta Wanita Terkaya di Indonesia Ini Lenyap Rp62 Triliun
Prabowo Undang Jokowi...
Prabowo Undang Jokowi Resmikan Pabrik Emas Freeport, tapi Tidak Datang
PHK Massal Terpa Industri...
PHK Massal Terpa Industri RI, Indikator Ekonomi Sedang Tak Baik-baik Saja?
Buntut PHK Pekerja,...
Buntut PHK Pekerja, Yamaha Music Manufacturing Asia Komit Tetap Beroperasi
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
Pemerintah Harus Fokus...
Pemerintah Harus Fokus Tarik Investasi yang Ciptakan Lapangan Kerja
Efek Dahsyat Perang...
Efek Dahsyat Perang Tarif Trump, AS Tambah 151.000 Pekerjaan
Rekomendasi
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
Kylian Mbappe Menggila!...
Kylian Mbappe Menggila! Cetak Gol Free Kick Pertama dalam Karier, Samai Rekor Ronaldo!
Berita Terkini
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
43 menit yang lalu
LPEM UI: Penyitaan Membabi...
LPEM UI: Penyitaan Membabi Buta Akan Merusak Image Sawit Indonesia di Mata Dunia
1 jam yang lalu
Viral! Penumpang Garuda...
Viral! Penumpang Garuda Indonesia Asyik Ngevape di Dalam Pesawat
1 jam yang lalu
LPDB Perkuat Ekonomi...
LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir
8 jam yang lalu
Cara Pelopor Cat Pelapis...
Cara Pelopor Cat Pelapis Anti Bocor Pererat Tali Silaturahmi di Bulan Ramadan
9 jam yang lalu
Mudik Aman Sampai Tujuan,...
Mudik Aman Sampai Tujuan, BKI Berangkatkan Pemudik ke 6 Rute
9 jam yang lalu
Infografis
Erick Thohir Ungkap...
Erick Thohir Ungkap 9 Jenis Pekerjaan Ini Akan Hilang di 2030
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved