Kemenparekraf x SmesHub Kolaborasi Olah Limbah Plastik, Sandiaga Uno: Ciptakan Lapangan Kerja

Selasa, 11 Oktober 2022 - 16:59 WIB
loading...
Kemenparekraf x SmesHub...
Menparekraf mengatakan, persampahan yang tidak terurus menjadi salah satu persoalan yang belum dapat diselesaikan secara tuntas di negara ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf /Baparekraf) menjalin kerja sama dengan Smeshub dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan pelaku UMKM. Pengelolaan sampah ini khususnya limbah plastik untuk diubah menjadi produk yang tidak hanya memiliki nilai tambah, tetapi juga bernilai ekspor.



Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan antara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu dan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, M. Neil El Himam dengan Founder & CEO SmesHub, Lutpi Ginanjar.

Dalam penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno .Menparekraf mengatakan, persampahan yang tidak terurus menjadi salah satu persoalan yang belum dapat diselesaikan secara tuntas di negara ini.

"Pemerintah menargetkan secara nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen dan pengelolaan atau penanganan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025," kata Menparekraf di sela kegiatan "The Weekly Brief With Sandi Uno," Senin (10/10/2022).

Karenanya, Ia mengapresiasi kerja sama ini yang dalam pelaksanaannya nanti akan bisa mengedukasi dan melibatkan masyarakat untuk ikut berkontribusi. Utamanya dalam pemilahan sampah, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

"Saya memberi apresiasi kepada SmesHub dalam fokusnya mengubah musibah menjadi berkah dan bisa mengedukasi masyarakat. Melibatkan masyarakat dalam ruang lingkup kerja sama yang cukup luas," katanya.

Sementara itu, Founder dan CEO SmesHub, Lutpi Ginanjar mengatakan, program ini bermula dari kepedulian pihaknya untuk membantu pengelolaan sampah yang dihasilkan para pelaku UMKM, khususnya limbah plastik.



Bekerja sama dengan sebuah perusahaan di Malaysia, SmesHub kemudian melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah dari UMKM, untuk kemudian diekspor.

"Bulan Juli 2022, kita diminta oleh sebuah perusahaan di Malaysia untuk ekspor sampah 50 ton. Dari situ kita diminta untuk meningkatkan hingga 4.000 ton per bulan," kata Lutpi.

Karenanya, kerja sama dengan Kemenparekraf ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam pengelolaan sampah ke depan.

Ruang lingkup kerja sama ini nantinya akan meliputi pertukaran dan pemanfaatan data dan/atau informasi; pendukungan pengelolaan sampah di destinasi pariwisata; pelaksanaan koordinasi dengan stakeholder terkait bidang persampahan.

Pendukungan program fasilitasi pertumbuhan industri produk kreatif lokal yang menjadi salah satu penggerak roda perekonomian sosial; serta pendukungan program-program di bidang penguatan tata kelola dan fasilitasi pemangku kepentingan ekonomi digital bidang ekonomi kreatif.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1872 seconds (0.1#10.140)