ESB Edukasi dan Sinergi dengan Pelaku UMKM di Kota Solo

Kamis, 13 Oktober 2022 - 11:36 WIB
loading...
ESB Edukasi dan Sinergi...
Aktifitas transaksi di salah satu UMKM Kuliner di Smart Food Court yang dihadirkan ESB pada acara ISC 2022.
A A A
JAKARTA - PT Esensi Solusi Buana (ESB) kembali meramaikan Kota Solo dalam perhelatan Indo Smart City (ISC) 2022 yang diselenggarakan pada 12-14 Oktober 2022. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong perwujudan digitalisasi UMKM yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Bersama sejumlah mitra kuliner, perusahaan juga menginspirasi dengan menyediakan pengalaman bagi masyarakat dapat mencoba langsung teknologi khusus F&B melalui konsep Smart Food Court pertama di Indonesia yang ESB hadirkan.

Kehadiran ESB pada ISC 2022 juga menjadi perpanjangan kampanye ‘Entrepreneur Serba Bisa’, di mana ESB mengajak pelaku sektor UMKM kuliner agar dapat bergandengan tangan dan melangkah bersama dalam memaksimalkan bisnis dan usaha.

(Baca juga:ESB Siap Dukung Digitalisasi UMKM Sektor Kuliner)

Gunawan Woen, CEO dari ESB Restaurant Technology menjelaskan misi ESB dalam mewujudkan digitalisasi UMKM sektor kuliner masih terus dilakukan. Indo Smart City 2022 menjadi salah satu program, di mana pihaknya ingin menginspirasi, mengedukasi dan menggandeng lebih banyak lagi pelaku UMKM terutama mereka yang berada di Kota Solo dan kota lainnya.

“Kami tahu bahwa untuk mendukung pemerintah mewujudkan konsep Smart City diperlukan lebih banyak kolaborasi, baik dari pelaku UMKM dan juga perusahaan teknologi seperti ESB yang memiliki ekosistem dan teknologi mumpuni,” kata Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10/2022).

ISC 2022 yang membawa tema ‘Kolaborasi Multipihak dalam Membangun Ekosistem Smart City’ menjadi wadah bagi ESB untuk memaksimalkan edukasi dan adaptasi digital kepada sejumlah pelaku UMKM di Kota Solo dan kota besar lainnya.

(Baca juga:ESB Gandeng ASENSI Tingkatkan Skala Usaha UMKM Kuliner Indonesia)

Gunawan menjelaskan bahwa melalui kolaborasi yang bersinergi antar ekosistem yang ESB miliki, pelaku UMKM dapat mempunyai tata kelola bisnis yang jauh lebih efektif dan efisien dalam hal operasional, maupun keuangan, hingga meningkatkan pengalaman dan kualitas pelayanan pelanggan.

Tidak hanya itu, untuk membantu UMKM bangkit dan naik kelas di situasi pasca pandemi saat ini, ESB telah menyiapkan sejumlah dukungan dan langkah melalui ekosistem teknologi yang dibawa.

Gunawan mengatakan bahwa di era disrupsi teknologi saat ini, semua pihak sedang bergandeng tangan meningkatkan indeks literasi digital di Indonesia. Indeks ini juga akan menjadi kunci untuk pelaku UMKM dapat memperluas skala usaha mereka dan melakukan tata kelola manajemen, operasional hingga keuangan yang jauh lebih efisien.

“Edukasi tidak hanya datang dari ESB saja, namun juga dari sejumlah mitra yang telah berhasil meningkatkan skala usaha mereka setelah menikmati integrasi teknologi yang kami berikan. Dengan portofolio ini dan juga sejumlah program menarik yang kami berikan, kami berharap dapat mendorong pelaku UMKM untuk saling bantu dan mewujudkan pelaku-pelaku UMKM yang serba bisa di bidangnya,” tambah Gunawan.

Ajakan kolaborasi ini dibawa oleh ESB dengan melihat kesuksesan dan pengaruh positif yang telah terbukti di sejumlah pemain besar. Gunawan yakin besarnya kolaborasi yang terjadi di sepanjang acara ISC 2022 ini akan dapat banyak membantu mewujudkan kemajuan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia.

(Baca juga:Pandemi Bikin Restoran Rugi, tapi Pembuat Software untuk Resto ESB Malah Disuntik Rp110 M)

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM Dinas Koperasi, UKM Perindustrian Kota Surakarta Rini Indriyani mengapresiasi infrastruktur teknologi yang dibawa ESB dalam mewujudkan konsep Smart Food Court di ISC 2022. Hal ini menjadi satu kolaborasi yang dapat mendukung kemajuan UMKM sektor kuliner di kota Solo.

“Hingga saat ini, tercatat ada lebih dari 2,000 pelaku UMKM sektor kuliner dari sekitar 3,600 UMKM yang kami miliki. Besarnya angka pelaku UMKM kuliner saat ini menjadi misi bagi kami untuk dapat secara bertahap meningkatkan digitalisasi UMKM di kota Solo,” kata Rini Indriyani.

ESB, kata Gunawan, hingga kuartal III/2022 telah menggandeng lebih dari 8.000 merchant tergabung dalam ekosistem ESB. Merchant ini tidak hanya datang dari Jabodetabek dan Solo, namun juga dari kota besar lainnya, seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan Bali.

Melalui acara ini, Gunawan berharap dapat mewujudkan kerja sama mitra yang lebih banyak lagi dengan sejumlah pelaku bisnis dan usaha di kota-kota besar lainnya. “Hal ini juga diharapkan dapat membantu dan mendukung rencana pemerintah dalam mewujudkan konsep Smart City di seluruh Indonesia,” ujar Gunawan.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0969 seconds (0.1#10.140)