Hardening Market, Ini 3 Solusi Indonesia Re untuk Industri Asuransi

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 22:42 WIB
loading...
Hardening Market, Ini...
Indonesia Re mengusulkan tiga solusi untuk industri asuransi di Tanah Air dalam menghadapi kondisi hardening market. Ilustrasi foto/pexels/kampus production
A A A
JAKARTA - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mengusulkan tiga solusi untuk industri asuransi di Tanah Air dalam menghadapi kondisi hardening market yang terjadi secara global.

Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengungkapkan bahwa hardening market di pasar asuransi global sudah berlangsung dalam 17 kuartal terakhir.

Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan roadshow sejak paruh pertama 2022 untuk mengkomunikasikan kondisi tersebut kepada ceding company atau perusahaan asuransi pemberi sesi.

Pergelaran Indonesia Rendezvous ke-26 di Bali pada pertengahan bulan ini, jelas dia, menjadi puncak dari upaya Indonesia Re untuk membangun kesadaran bagi para pelaku industri asuransi nasional untuk menciptakan pasar yang lebih berkelanjutan.

“Event Indonesia Rendezvous ini menjadi puncak awareness building kami kepada industri seputar berbagai tren terkini di industri asuransi dan reasuransi nasional dan global, khususnya tentang hardening market yang telah berjalan selama 17 kuartal,” kata Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat, Jumat (14/10/2022).



Menurut dia, saat ini Indonesia Re dan para ceding company sudah memiliki visi yang sama terkait kondisi tersebut yakni bahwa pasar asuransi dan reasuransi belum cukup berkelanjutan. Hal itu terbukti dengan industri yang terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19 dan konflik geopolitik Rusia-Ukraina.

Delil menjelaskan Indonesia mengusul tiga solusi untuk kondisi tersebut. Pertama adalah restrukturisasi treaty. Menurut dia, struktur treaty harus dikoreksi atau diubah sehingga lebih berimbang dan adil serta dapat menguntungkan baik asuransi maupun reasuransi. “Struktur treaty yang tidak sustainable, Indonesia Re dan ceding akan me-redesign treaty tersebut, " katanya.

Kedua, sambung Delil, adalah menaikan harga atau rate premi. Saat ini, dia bilang, rate premi di Indonesia terlalu rendah. Harga premi yang ceding company berikan ke tertanggung juga terbilang rendah. “Jadi secara kolektif tidak mencukupi. Hal ini memang tidak populis, tapi harus dijalankan,” tegasnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
ASABRI Beri Layanan...
ASABRI Beri Layanan Lebih 1.200 Peserta, Total Nilai Manfaat Capai Rp34 Miliar
Mitra Agen Sebut MNC...
Mitra Agen Sebut MNC Insurance Profesional dan Efisien
Terima Klaim Rp1,22...
Terima Klaim Rp1,22 Miliar, Nasabah MNC Insurance: Asuransi Sangat Penting!
Tegaskan Komitmen, MNC...
Tegaskan Komitmen, MNC Insurance Bayar Klaim Asuransi Kebakaran Rp1,22 M di Surabaya
Prudential Syariah Beri...
Prudential Syariah Beri Asuransi Gratis bagi 100 Pengemudi Ojol Perempuan
Eksportir Wajib Parkir...
Eksportir Wajib Parkir DHE SDA 100%, Pelaku Industri Keuangan Perkenalkan Mekanismenya
Kolaborasi Multisektor...
Kolaborasi Multisektor Dorong Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
MSIG Life Tuntaskan...
MSIG Life Tuntaskan Pembayaran Klaim dan Manfaat Rp752 Miliar di 2024
Rekomendasi
Kepala Bakamla Laksdya...
Kepala Bakamla Laksdya Irvansyah Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI
Bantu Korban Gempa,...
Bantu Korban Gempa, Baznas Kembali Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Myanmar
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
Berita Terkini
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
9 menit yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
1 jam yang lalu
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
3 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
5 jam yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
5 jam yang lalu
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
7 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved