Saat Rusia Dipersulit Bayar Utang Luar Negerinya, Ukraina Justru Diberi Keringanan

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 09:45 WIB
loading...
Saat Rusia Dipersulit Bayar Utang Luar Negerinya, Ukraina Justru Diberi Keringanan
Cadangan devisa CBR di luar negeri dibekukan oleh Amerika Serikat dan Eropa. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Utang luar negeri Rusia tiba-tiba menjadi pergunjingan dunia. Pasalnya, Negeri Beruang Merah itu mengalami gagal bayar utang luar negerinya sebesar USD100 juta, kejadian pertama sejak 1998. Bahkan, jika melihat utangnya yang berbentuk obligasi valuta asing, gagal bayar ini merupakan yang pertama dalam 100 tahun.



Jatuh tempo pembayaran utang Rusia USD100 juta adalah 27 Mei lalu. Setelah masa tenggang selama 30 hari berakhir, Rusia tetap tak bisa membayar.

Kok bisa Rusia gagal bayar, padahal cuma segitu doang? Bukan karena Rusia jatuh kere sehingga tak mampu mencicil utang. Invasi ke Ukrainalah penyebabnya. Gara-gara menginvasi dan kemudian memerangi Ukraina, Rusia terkena sejumlah sanksi dari Amerika Serikat dan juga Eropa.

Amerika Serikat dan sekondannya membekukan cadangan devisa Rusia, sehingga tidak bisa diakses bank sentralnya (Central Bank of Russia/CBR). Padahal, Rusia punya cadangan devisa mencapai USD640 miliar, sekitar setengahnya ditempatkan di luar negeri. Cadangan devisa tersebut hampir lima kali lebih besar dibanding Indonesia yang punya USD135 miliar.

Jika utang sebesar USD100 juta gagal dibayar Rusia? Bagaimana dengan utang-utang lainnya? Berdasarkan CEICdata, utang luar negeri Rusia mencapai USD470,7 miliar pada Juni 2022, naik dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar USD451,6 miliar.

Sejatinya, jumlah utang luar negeri Rusia sangat fluktuatif, kadang naik, kadang turun. Pada kuartal III 2021, utang luar negeri Rusia menembus USD490 miliar. Utang itu kemudian perlahan melandai menjadi USD451 miliar pada kuartal I 2022.

Sayangnya utang itu kembali menjulang usai Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu. Pada Juni 2022 utang luar negeri Rusia bertambah sekitar USD19,7 miliar.

Dibanding bebuyutannya, utang luar negeri Ukraina jauh lebih kecil. Berdasarkan data Trading Economics, utang luar negeri Ukraina tercatat USD128 miliar pada kuartal kedua 2022, atau meningkat dibanding kuartal I yang sebesar USD127,4 miliar.

Sejak 2019, utang luar negeri Ukraina cenderung naik. Saat itu utang Ukraina "baru" sebesar USD120 miliar. Perlahan tapi pasti utang itu terus menggunung dan puncaknya terjadi pada Januari 2022 yang hampir menyentuh USD130 miliar.

Menariknya, Jika Rusia gagal bayar karena dipersulit Amerika dan Eropa, Ukraina justru mendapatkan kemudahan dari sejumlah kreditornya. Permintaan Ukraina untuk tak membayar utangnya sebesar USD20 miliar selama dua tahun dikabulkan para kreditor.



Keputusan itu membuat Ukraina menghemat sebesar USD6 miliar yang bisa digunakan untuk mengatasi persoalan ekonomi akibat perang. "Dana ini akan membantu kami menjaga stabilitas keuangan makro, memperkuat keberlanjutan ekonomi Ukraina dan meningkatkan kekuatan tentara kami," kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, dikutip dari Reuters, Sabtu (14/10/2022).

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)