Pergerakan Pesawat Penumpang Mulai Lepas Landas

Senin, 06 Juli 2020 - 09:53 WIB
loading...
Pergerakan Pesawat Penumpang...
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Utama AirNav Indonesia , M. Pramintohadi Sukarno mengatakan bahwa data traffic movement yang dihimpun oleh AirNav Indonesia menunjukkan tren peningkatan pergerakan pesawat penumpang sejak awal Juni 2020 hingga awal Juli 2020, dibandingkan dengan bulan Mei 2020.

Menurut Pramintohadi, pergerakan pesawat udara yang dikelola AirNav di 285 cabang pada bulan Juni 2020 sebanyak 51.228 pergerakan. Jumlah itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan bulan Mei 2020 yang sebanyak 27.433 pergerakan. Meski demikian, AirNav mengaku bahwa pergerakan itu belum sebanyak tahun lalu.

"Peningkatan ini masih belum signifikan. Kami contohkan, data traffic movement pada Mei 2019 adalah sebanyak 162.426 pergerakan dan untuk Juni 2019 sebanyak 169.248 pergerakan,” ungkap Pramintohadi di Jakarta, Senin (6/7/2020). ( Baca juga: Kesulitan Keuangan, Lion Air PHK Karyawan Hingga Pilot Asing )

Dijelaskannya lebih lanjut, AirNav Indonesia melayani total 657.554 pergerakan pesawat udara sampai dengan kuartal kedua 2020. Sedangkan pada kuartal kedua 2019, AirNav Indonesia melayani 1.000.635 pergerakan pesawat udara.

“Pergerakan pesawat udara pada bulan Januari sampai dengan Maret 2020 masih dalam kondisi normal, penurunan signifikan memang terjadi pada April sampai dengan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19,” ujar Pramintohadi.

Dalam mengantisipasi pergerakan pesawat udara yang berangsur meningkat, AirNav Indonesia telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Untuk personel layanan navigasi penerbangan, AirNav terus menjaga kemampuan air traffic controller (ATC) dengan berlatih menggunakan simulator.

"Latihan itu krusial untuk menjaga kemampuan dan ketersediaan sumber daya manusia kami agar dapat terus memberikan layanan navigasi penerbangan secara prima,” papar Pramintohadi.

Sedangkan untuk peralatan navigasi penerbangan, Pramintohadi menegaskan bahwa prosedur perawatan berkala dan penerapan remote maintenance untuk peralatan communication, navigation, surveillance dan automation (CNS-A) yang dimiliki AirNav Indonesia, terus dilakukan sesuai dengan standar keselamatan, baik yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan maupun International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Bahkan secara teknis, prosedur air traffic flow management (ATFM) yang dilakukan melalui aplikasi slot penerbangan berbasis daring, CHRONOS, kami optimalkan menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang saat ini berlaku di sektor penerbangan nasional. Kami juga melakukan pengecekan izin rute pada flight plan pesawat udara yang keberangkatannya menyesuaikan dengan protokol kesehatan, demi menjaga keteraturan dan efisiensi penerbangan,” pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Diskon Tiket Pesawat...
Diskon Tiket Pesawat 13-14%, Ada 6,6 Juta Seat Tersedia Sambut Mudik Lebaran 2025
5 Bandara Paling Sibuk...
5 Bandara Paling Sibuk di Indonesia 2024, Nomor 1 Layani 54,8 Juta Penumpang
Meningkatkan Kompetensi...
Meningkatkan Kompetensi Personil Pelayanan Penumpang dan Bagasi Bandara Soetta
Di Luar Prediksi, Penumpang...
Di Luar Prediksi, Penumpang Pesawat Naik 10% selama Libur Nataru
Garuda Indonesia Group...
Garuda Indonesia Group Panen 77.552 Penumpang Saat Peak Season Nataru
Harga Tiket Pesawat...
Harga Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Penumpang Lesu pada Oktober 2024
Ada Gangguan Sistem...
Ada Gangguan Sistem TI, Penumpang Pesawat Diminta Datang Lebih Awal
Daftar Kewarganegaraan...
Daftar Kewarganegaraan Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi Mengerikan, Ada 2 WNI
Tumbuh 7%, Bandara InJourney...
Tumbuh 7%, Bandara InJourney Layani 4,1 Juta Penumpang Selama 9 Hari Periode Lebaran
Rekomendasi
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
ISAGO Bawa Perubahan...
ISAGO Bawa Perubahan Industri Perhiasan di Indonesia, Valencia Tanoesoedibjo: Tak Sekadar Cantik
Imbangi BYD, China Berencan...
Imbangi BYD, China Berencan Gabungkan Dongfeng dan Changan
Berita Terkini
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
4 jam yang lalu
Platinum Cineplex Ekspansi...
Platinum Cineplex Ekspansi Bisnis ke Kawasan BSD City
4 jam yang lalu
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
5 jam yang lalu
Alamtri Resources Gelar...
Alamtri Resources Gelar Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim
5 jam yang lalu
Dukung BI, QRIS Tap...
Dukung BI, QRIS Tap Bisa Dipakai lewat Wondr by BNI
5 jam yang lalu
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
8 jam yang lalu
Infografis
Sepasang Pesawat Pengebom...
Sepasang Pesawat Pengebom Nuklir AS Berkeliaran di Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved