BI Kerek Suku Bunga 50 Bps, IHSG Melesat 1,75% ke 6.980

Kamis, 20 Oktober 2022 - 15:37 WIB
loading...
BI Kerek Suku Bunga 50 Bps, IHSG Melesat 1,75% ke 6.980
IHSG hari ini ditutup di zona hijau di tengah kenaikan suku bunga BI. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan. IHSG ditutup menguat 120,23 poin atau 1,75% ke level 6.980.

Pada penutupan perdagangan, Kamis (20/10/2022), terdapat 350 saham menguat, 196 saham melemah dan 158 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp14,7 triliun dari 24,7 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 menguat 2,01% ke 993,682, indeks JII menguat 1,74% ke 615,08, indeks IDX30 naik v% ke 523,13 dan indeks MNC36 menguat 2,26% ke 357,897.



Untuk indeks sektoral semua menguat yakni energi 2,84%, bahan baku 1,41%, industri 0,51%, non siklikal 2,51%, siklikal 0,5%, kesehatan 0,4%, keuangan 1,16%, properti 1,18%, teknologi 0,63%, infrastruktur 0,96%, transportasi 0,28%.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) naik 24,32% ke Rp276, PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) naik 12,50% ke Rp306 dan saham PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) naik 10,53% ke Rp294.

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) turun 6,50% di Rp115, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) turun 6,45% di 290, dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) merosot 6,29% di Rp298.



Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Penguatan indeks saham sejalan dengan keputusan Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 4%, dan suku bunga Lending Facility naik 50 bps menjadi 5,5%.

"Keputusan ini dilakukan dalam rangka memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai fundamental akibat kuatnya dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global di tengah permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)