Krakatau Sarana Infrastruktur Berinovasi Hadirkan Digital Control Tower
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Group terus melakukan transformasi dan digitalisasi dengan meluncurkan Digital Control Tower (DCT). Inovasi tersebut sebagai komitmen KSI dalam rangka mendukung agenda transformasi di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk selaras dengan program Kementerian BUMN untuk mendorong digitalisasi data di seluruh BUMN.
"Melalui peluncuran ini KSI berupaya memberikan value added dengan mengimplementasikan fasilitas DCT bagi seluruh entitas subholding di tengah iklim bisnis yang semakin kompetitif," ujar Direktur Utama KSI, Agus Nizar Vidiansyah saat acara peluncuran DCT, di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Menurut dia DCT merupakan dashboard terintegrasi yang dapat menampilkan data financial, sales, operation, dan strategic initiatives perusahaan sekaligus pencapaian target Group Nerve Control Center untuk pengaturan fungsi pusat seluruh grup entitas subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur.
"Melalui dashboard tersebut diharapkan kinerja grup entitas subholding dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur dapat dimonitor secara real time sehingga seluruh data dan proses bisnis di anak perusahaan dapat ditampilkan secara digital dan tervisualisasi secara transparan," jelasnya.
Lebih lanjut, fasilitas DCT dapat memberikan informasi perbandingan pencapaian kinerja keuangan dibandingkan dengan RKAP untuk seluruh grup entitas subholding. Indikator ini dapat memberikan gambaran terhadap revenue, EBITDA, net profit, cash flow statement, dan balance sheet.
Selain itu, dengan tersedianya digital performance dashboard dapat membuat kinerja perusahaan lebih optimal dengan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, terukur serta efisien baik dalam pengembangan maupun penanggulangan masalah bisnis di entitas subholding.
Dalam pengembangan selanjutnya, DCT yang diluncurkan KSI akan diintegrasikan dengan sistem ERP (SAP S4/HANA) yang diawali tahapan konsolidasi data pada sistem ERP (SAP S4/HANA) di masing-masing anggota holding PT KSI termasuk entitas di bawahnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Usaha Krakatau Steel Purwono Widodo menjelaskan, peluncuran DCT di lingkungan KSI Group dapat menjadi awal inovasi bisnis lainnya di Krakatau Steel.
"Diharapkan peluncuran DCT dapat menjadi awal bagi inovasi-inovasi lainnya di lingkungan Krakatau Steel, memang diantara yang lain, KSI Group paling siap sehingga kita juga berharap dukungan ini dapat menjadikan PT Krakatau Steel Group menjadi lebih baik," jelasnya.
Sebagai informasi, KSI merupakan subholding Krakatau Steel yang bergerak dalam bidang infrastruktur terintegrasi serta membawahi sejumlah anak perusahaan yaitu PT Krakatau Bandar Samudera, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Sarana Properti, PT Krakatau Information Tecnology, dan PT Krakatau Jasa Industri.
Lihat Juga: Cegah Eksekutif BUMN Dikriminalisasi, Pakar Hukum UI Minta Business Judgment Rule Diperkuat
"Melalui peluncuran ini KSI berupaya memberikan value added dengan mengimplementasikan fasilitas DCT bagi seluruh entitas subholding di tengah iklim bisnis yang semakin kompetitif," ujar Direktur Utama KSI, Agus Nizar Vidiansyah saat acara peluncuran DCT, di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga
Menurut dia DCT merupakan dashboard terintegrasi yang dapat menampilkan data financial, sales, operation, dan strategic initiatives perusahaan sekaligus pencapaian target Group Nerve Control Center untuk pengaturan fungsi pusat seluruh grup entitas subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur.
"Melalui dashboard tersebut diharapkan kinerja grup entitas subholding dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur dapat dimonitor secara real time sehingga seluruh data dan proses bisnis di anak perusahaan dapat ditampilkan secara digital dan tervisualisasi secara transparan," jelasnya.
Lebih lanjut, fasilitas DCT dapat memberikan informasi perbandingan pencapaian kinerja keuangan dibandingkan dengan RKAP untuk seluruh grup entitas subholding. Indikator ini dapat memberikan gambaran terhadap revenue, EBITDA, net profit, cash flow statement, dan balance sheet.
Selain itu, dengan tersedianya digital performance dashboard dapat membuat kinerja perusahaan lebih optimal dengan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, terukur serta efisien baik dalam pengembangan maupun penanggulangan masalah bisnis di entitas subholding.
Dalam pengembangan selanjutnya, DCT yang diluncurkan KSI akan diintegrasikan dengan sistem ERP (SAP S4/HANA) yang diawali tahapan konsolidasi data pada sistem ERP (SAP S4/HANA) di masing-masing anggota holding PT KSI termasuk entitas di bawahnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Usaha Krakatau Steel Purwono Widodo menjelaskan, peluncuran DCT di lingkungan KSI Group dapat menjadi awal inovasi bisnis lainnya di Krakatau Steel.
"Diharapkan peluncuran DCT dapat menjadi awal bagi inovasi-inovasi lainnya di lingkungan Krakatau Steel, memang diantara yang lain, KSI Group paling siap sehingga kita juga berharap dukungan ini dapat menjadikan PT Krakatau Steel Group menjadi lebih baik," jelasnya.
Sebagai informasi, KSI merupakan subholding Krakatau Steel yang bergerak dalam bidang infrastruktur terintegrasi serta membawahi sejumlah anak perusahaan yaitu PT Krakatau Bandar Samudera, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Sarana Properti, PT Krakatau Information Tecnology, dan PT Krakatau Jasa Industri.
Lihat Juga: Cegah Eksekutif BUMN Dikriminalisasi, Pakar Hukum UI Minta Business Judgment Rule Diperkuat
(nng)