Eropa Kewalahan Menampung Gelombang Kedatangan Kapal Tanker LNG

Rabu, 26 Oktober 2022 - 07:36 WIB
loading...
Eropa Kewalahan Menampung...
Telah terjadi penumpukan kapal LNG di pelabuhan, lantaran infrastruktur Eropa tidak dapat menangani peningkatan pengiriman LNG. Foto/Dok
A A A
BRUSELLS - Amerika Serikat (AS) mengekspor lebih banyak LNG atau gas alam cair ke Eropa sebagai akibat dari perang Rusia Ukraina dan putusnya aliran gas dari Moskow menjelang musim dingin. Namun telah terjadi penumpukan kapal LNG di pelabuhan, lantaran infrastruktur Eropa tidak dapat menangani peningkatan pengiriman LNG.



Sebanyak 60 kapal tanker LNG terpaksa berhenti atau perlahan-lahan berlayar di sekitar Eropa barat laut, Mediterania, dan Semenanjung Iberia, demikian menurut MarineTraffic. Salah satunya berlabuh di Terusan Suez. Sementara itu delapan kapal LNG yang datang dari AS sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Huelva Spanyol.

"Gelombang kapal tanker LNG telah membanjiri kemampuan fasilitas regasifikasi Eropa untuk menurunkan kargo secara tepat waktu," kata Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow.



Penundaan ini menghambat kembalinya kapal tanker ke Pantai Teluk Amerika Serikat untuk mengambil muatan berikutnya, menurut Lipow. Sebagai akibatnya, persediaan gas alam meningkat lebih dari yang diperkirakan pasar.

Masalah infrastruktur yang mendasarinya adalah kurangnya kapasitas regasifikasi Eropa karena kekurangan pabrik regasifikasi dan jaringan pipa yang menghubungkan negara-negara yang memiliki fasilitas regasifikasi. Akibatnya, jumlah LNG di atas air -penyimpanan terapung- meningkat dan pada gilirannya menurunkan harga.

"Penyimpanan gas Eropa terus meningkat dan sekarang melebihi 93%," kata Direktur Pelaksana, minyak dan gas global untuk ClearView Energy Partners LLC, Jacques Rousseau.

Rousseau mengatakan, peningkatan penyimpanan terapung, dengan kapal yang dibutuhkan untuk memindahkan kapasitas di seluruh dunia terikat lebih lama, telah berkontribusi meningkatnya tarif kapal tanker LNG dari tahun ke tahun.

Pakar energi seperti dilansir CNBC mengatakan, bahwa mereka mengawasi batas harga LNG UE. Batas tersebut dibahas Kamis lalu, bahkan ketika harga telah turun. "Batas harga berpotensi mendorong pedagang keluar dari pasar yang akan berdampak pada pasokan masa depan yang tiba di Eropa," kata Rousseau.

Harga gas di Eropa sendiri telah melonjak di atas 340 euro (USD332,6) per megawatt jam pada akhir Agustus, tetapi minggu ini turun di bawah USD100 untuk pertama kalinya sejak Rusia memotong pasokan. Sebelum perang, harganya serendah 30 euro.

Rusia, yang memasok sebagian besar gas alam ke Eropa, memotong pasokan gas sebagai tanggapan atas sanksi setelah perang negara itu dengan Ukraina.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Eropa Butuh Rp182,5...
Eropa Butuh Rp182,5 Triliun demi Mengamankan Pasokan 250 Kargo Gas Alam Cair
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Raksasa Gas Rusia Gazprom...
Raksasa Gas Rusia Gazprom Berjuang Bangkit usai Menelan Kerugian Rp210,5 Triliun
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
Bisnis di Eropa Runtuh...
Bisnis di Eropa Runtuh Memaksa Raksasa Gas Rusia Jual Aset Properti Mewahnya
Rekomendasi
Duel Charging Station...
Duel Charging Station di ASEAN: Indonesia Tertinggal Jauh? PLN Punya 3.772 SPKLU, Thailand dan Singapura Unggul!
Gerak Cepat Polres Pelabuhan...
Gerak Cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Keluarga Telantar Pulang ke Depok
Wakil Wali Kota Bandung...
Wakil Wali Kota Bandung Apresiasi Gober Parijs Van Java Perkenalkan Sektor Pariwisata
Berita Terkini
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
46 menit yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
2 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
2 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
2 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
2 jam yang lalu
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
3 jam yang lalu
Infografis
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa Barat dari dalam Gua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved