Apa Itu G20 dan Siapa Pendirinya? Ini Penjelasannya

Rabu, 26 Oktober 2022 - 17:46 WIB
loading...
Apa Itu G20 dan Siapa Pendirinya? Ini Penjelasannya
Terbentuknya G20 atau The Group of Twenty tak lepas dari kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap masalah perekonomian global. Foto DOK kemenkeu
A A A
JAKARTA - Terbentuknya G20 atau The Group of Twenty tak lepas dari kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap masalah perekonomian global yang tengah dihadapi kala itu.

Dilansir dari sherpag20indonesia.ekon.go.id, G20 adalah kelompok informal dari 19 negara dan Uni Eropa , serta perwakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB).

Baca juga : G20, Indonesia Pimpin Pembangunan Kolaborasi Global

G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis lantaran secara kolektif mewakili sekitar 65% penduduk dunia, 79% perdagangan global, dan setidaknya 85% perekonomian dunia.

G20 bermula atas saran dari para Menteri Keuangan G7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis), para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan untuk membahas respon terhadap krisis keuangan global 1997-1999.

Kemudian pada tanggal 14 sampai 15 November 2008, Presiden Amerika Serikat George W. Bush mengundang para pemimpin negara-negara G20 dalam KTT G20 pertama untuk melakukan koordinasi respon global terhadap dampak krisis keuangan yang saat itu tengah terjadi di Amerika Serikat. Pada kesempatan itu, para pemimpin negara G20 sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan.

Dikutip dari bi.go.id, salah satu kesuksesan G20 terbesar adalah dukungannya dalam mengatasi krisis keuangan global 2008. G20 telah turut mengubah wajah tata kelola keuangan global, dengan menginisiasi paket stimulus fiskal dan moneter yang terkoordinasi, dalam skala sangat besar.

Para pemimpin ekonomi utama dunia itu akan bertemu dalam menyelesaikan tantangan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global, termasuk masalah keuangan, perdagangan, infrastruktur dan investasi, energi, ketenagakerjaan, pemberantasan korupsi, pembangunan, pertanian, dan teknologi, inovasi, dan ekonomi digital. Untuk membahas masalah tersebut, G20 dibagi menjadi dua jalur, yaitu the financial track and the Sherpa track.

G20 juga mendorong peningkatan kapasitas pinjaman IMF, serta berbagai development banks utama. G20 dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan, serta mendorong beberapa reformasi penting di bidang finansial.

Baca juga : Presiden G20, Komitmen Indonesia Perkuat Kesehatan Global

Terdapat 19 negara yang turut berpartisipasi dalam forum G20 yakni, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Brazil, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Prancis, Rusia, dan satu organisasi regional yaitu Uni Eropa.

Berbeda dari kebanyakan forum multilateral, G20 tidak memiliki sekretariat tetap. Fungsi presidensi dipegang oleh salah satu negara anggota, yang berganti setiap tahun.

Sebagaimana ditetapkan pada Riyadh Summit 2020, Indonesia akan memegang presidensi G20 pada 2022, dengan serah terima yang dilakukan pada akhir KTT Roma (30-31 Oktober 2021).

Melalui tema "Recover Together, Recover Stronger" Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1614 seconds (0.1#10.140)