PHRI Bali Persiapkan Hotel untuk Ajang KTT G20
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran ( PHRI ) Bali, Prof.Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, mengatakan anggotanya sangat mendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty ( G20 ) yang diselenggarakan di Bali. Diakui pria yang biasa disapa Cok Ace ini, lokasi perhelatan terfokus berada di kawasan selatan Bali.
"Ini karena memiliki fasilitas yang lengkap dan aksesibilitas Bandara Ngurah Rai dan dari security, memang di bagian selatan yang sangat memungkinkan sebagai pelaksanaan venue ini, " kata Cok Ace, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).
Menurut pria yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali ini, sangatlah bersyukur Bali terpilih jadi lokasi perhelatan dunia sehingga ada dampak positif dan promosi menyeluruh Bali, terutama setelah dilanda pandemi yang berdampak pada ekonomi Bali. Memang tidak semua anggota PHRI bisa menikmati secara langsung dampak dari G20 ini, karena tidak semua hotel dan restoran akan mendapat tamu dari delegasi.
"Tapi vibrasinya, telah dirasakan teman teman yang lain walau di kawasan yang belum digunakan," jelasnya.
Cok Ace melanjutkan, pihaknya telah mendapat list berapa hotel yang akan dipakai delegasi G20, "Tapi ada delegasi yang juga menggunakan hotel di luar yang kita listing itu."
Menurut Cok Aca, semua hotel dan restoran telah menerapkan, kesatu, syarat protokol CHSE cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan). Kedua standardisasi tentang kebencanaan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dan sudah dilakukan oleh semua hotel di Nusa Dua.
"Ini mengacu dari pengalaman penyelenggaraan dari IMF dan APEC, ada semacam verifikasi keamanan hotel, ini sudah dilakukan PHRI bersama Polda Bali, ada 23 hotel yang akan diverifikasi. Ini sudah berjalan dan sisa sekitar 5 hotel lagi. Ini usaha kita menyukseskan G20, sebagaimana pengalaman kita pada APEC dan IMF sebelumnya," papar Cok Ace.
Bali menyiapkan kurang lebih 10 destinasi wisata untuk dikunjungi delegasi KTT G20, seperti Tanah Lot Tabanan dan Ubud Gianyar. Cuaca juga menjadi perhatian jelang KTT G20.
"Kami juga terus memonitor cuaca di Bali dan daerah mana yang tidak akan hujan, apalagi sekarang ini kan sudah bisa diramalkan," jelas Cok Ace.
Dis isi lain Wagub Bali juga menyoroti beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang akan meramaikan perhelatan KTT G20 di Bali. Diketahui ada 22 UMKM yang sudah lulus kurasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) dan Smesco yang terdiri dari UMKM sektor kerajinan (ekonomi kreatif), fashion, makanan, kosmetik, hingga wellness dan ada sebanyak lima UMKM yang berasal dari Bali yang akan menjadi official merchandise KTT G20.
“Kami pastinya senang, karena memang bagus lima UMKM asal Bali tersebut dan layak sekali terpilih," kata Cok Ace.
"Ini karena memiliki fasilitas yang lengkap dan aksesibilitas Bandara Ngurah Rai dan dari security, memang di bagian selatan yang sangat memungkinkan sebagai pelaksanaan venue ini, " kata Cok Ace, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).
Menurut pria yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali ini, sangatlah bersyukur Bali terpilih jadi lokasi perhelatan dunia sehingga ada dampak positif dan promosi menyeluruh Bali, terutama setelah dilanda pandemi yang berdampak pada ekonomi Bali. Memang tidak semua anggota PHRI bisa menikmati secara langsung dampak dari G20 ini, karena tidak semua hotel dan restoran akan mendapat tamu dari delegasi.
"Tapi vibrasinya, telah dirasakan teman teman yang lain walau di kawasan yang belum digunakan," jelasnya.
Cok Ace melanjutkan, pihaknya telah mendapat list berapa hotel yang akan dipakai delegasi G20, "Tapi ada delegasi yang juga menggunakan hotel di luar yang kita listing itu."
Menurut Cok Aca, semua hotel dan restoran telah menerapkan, kesatu, syarat protokol CHSE cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan). Kedua standardisasi tentang kebencanaan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dan sudah dilakukan oleh semua hotel di Nusa Dua.
"Ini mengacu dari pengalaman penyelenggaraan dari IMF dan APEC, ada semacam verifikasi keamanan hotel, ini sudah dilakukan PHRI bersama Polda Bali, ada 23 hotel yang akan diverifikasi. Ini sudah berjalan dan sisa sekitar 5 hotel lagi. Ini usaha kita menyukseskan G20, sebagaimana pengalaman kita pada APEC dan IMF sebelumnya," papar Cok Ace.
Bali menyiapkan kurang lebih 10 destinasi wisata untuk dikunjungi delegasi KTT G20, seperti Tanah Lot Tabanan dan Ubud Gianyar. Cuaca juga menjadi perhatian jelang KTT G20.
"Kami juga terus memonitor cuaca di Bali dan daerah mana yang tidak akan hujan, apalagi sekarang ini kan sudah bisa diramalkan," jelas Cok Ace.
Dis isi lain Wagub Bali juga menyoroti beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang akan meramaikan perhelatan KTT G20 di Bali. Diketahui ada 22 UMKM yang sudah lulus kurasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) dan Smesco yang terdiri dari UMKM sektor kerajinan (ekonomi kreatif), fashion, makanan, kosmetik, hingga wellness dan ada sebanyak lima UMKM yang berasal dari Bali yang akan menjadi official merchandise KTT G20.
Baca Juga
“Kami pastinya senang, karena memang bagus lima UMKM asal Bali tersebut dan layak sekali terpilih," kata Cok Ace.
(uka)