3 Negara Anggota G20 yang Mayoritas Penduduknya Muslim, Ini Urutannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - G20 merupakan sebuah forum internasional yang memiliki fokus utama di bidang ekonomi dan pembangunan. Laman Kemenlu menyebut, G20 menggambarkan kekuatan ekonomi dan politik dunia dan diisi negara-negara dengan ekonomi kuat. Berikut merupakan 3 negara anggota G20 yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
1. Arab Saudi
Arab Saudi merupakan salah satu negara kuat di Timur Tengah yang mulai berpartisipasi dalam KTT G20 pada tahun 2008 di Washington. Kala itu, Saudi tengah disorot karena kondisi keuangan kerajaan sedang merosot cukup tajam. Saat mengikuti KTT, Saudi mendapat kepercayaan dari anggota lainnya karena melakukan transformasi ekonomi dan sosial melalui Visi Saudi 2030. Hal itu sejalan dengan prioritas G20. Sementara itu, Saudi diketahui memiliki penduduk sebanyak 36 juta (data per 25 Oktober 2022) dan hampir seluruh penduduknya menganut agama Islam.
2. Indonesia
Indonesia tentunya salah satu anggota G20 yang mayoritas penduduknya muslim. Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah Presidensi G20 yang berlangsung pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Melansir laman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Presidensi G20 di Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, yang sengaja diangkat lantaran dunia masih dalam tekanan efek pandemi Covid-19. Sudah pasti, hal ini memerlukan satu upaya bersama dan khusus untuk mencari solusi pemulihan dunia. Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Menurut World Population Review, jumlah penduduk muslim di Tanah Air saat ini adalah 231 juta jiwa atau sekitar 86,7% dari total jumlah masyarakat. Lihat SINDOgrafis: Jet Tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 Amankan KTT G20 Bali
3. Turki
Jumlah masyarakat muslim di Turki diketahui menyentuh angka 47,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk negara tersebut secara keseluruhan adalah 85,04 juta jiwa di tahun 2021. Turki menjadi Ketua G20 pada tahun 2015 dan menjadi tuan rumah Leaders’ Summit pada 15-16 November 2015 di Antalya. Dalam laman Departemen Luar Negeri Turki, Presidensi G20 di Turki berfokus pada perkembangan global yang sangat inklusif dan meningkatkan investasi. Secara garis besar, Turki mengusung 3I, yakni Investasi, Implementasi, dan Inklusivitas. Dalam kesempatan itu pula, Turki menyepakati adanya target mengurangi pengangguran di kalangan kaum muda hingga 15% pada tahun 2025.
1. Arab Saudi
Arab Saudi merupakan salah satu negara kuat di Timur Tengah yang mulai berpartisipasi dalam KTT G20 pada tahun 2008 di Washington. Kala itu, Saudi tengah disorot karena kondisi keuangan kerajaan sedang merosot cukup tajam. Saat mengikuti KTT, Saudi mendapat kepercayaan dari anggota lainnya karena melakukan transformasi ekonomi dan sosial melalui Visi Saudi 2030. Hal itu sejalan dengan prioritas G20. Sementara itu, Saudi diketahui memiliki penduduk sebanyak 36 juta (data per 25 Oktober 2022) dan hampir seluruh penduduknya menganut agama Islam.
2. Indonesia
Indonesia tentunya salah satu anggota G20 yang mayoritas penduduknya muslim. Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah Presidensi G20 yang berlangsung pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Melansir laman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Presidensi G20 di Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, yang sengaja diangkat lantaran dunia masih dalam tekanan efek pandemi Covid-19. Sudah pasti, hal ini memerlukan satu upaya bersama dan khusus untuk mencari solusi pemulihan dunia. Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Menurut World Population Review, jumlah penduduk muslim di Tanah Air saat ini adalah 231 juta jiwa atau sekitar 86,7% dari total jumlah masyarakat. Lihat SINDOgrafis: Jet Tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 Amankan KTT G20 Bali
3. Turki
Jumlah masyarakat muslim di Turki diketahui menyentuh angka 47,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk negara tersebut secara keseluruhan adalah 85,04 juta jiwa di tahun 2021. Turki menjadi Ketua G20 pada tahun 2015 dan menjadi tuan rumah Leaders’ Summit pada 15-16 November 2015 di Antalya. Dalam laman Departemen Luar Negeri Turki, Presidensi G20 di Turki berfokus pada perkembangan global yang sangat inklusif dan meningkatkan investasi. Secara garis besar, Turki mengusung 3I, yakni Investasi, Implementasi, dan Inklusivitas. Dalam kesempatan itu pula, Turki menyepakati adanya target mengurangi pengangguran di kalangan kaum muda hingga 15% pada tahun 2025.
(nng)