Kekuatan Industri Eropa Digerogoti Krisis Energi, Ancaman Eksodus Menghantui
loading...
A
A
A
Upaya Barat untuk mengamankan pasokan tidak hanya untuk energi, tetapi juga mineral utama yang digunakan dalam kendaraan listrik dan infrastruktur terbarukan juga berisiko di tengan harga energi yang tinggi.
Brussels diperkirakan akan mengusulkan undang-undang baru di awal tahun depan - Undang-Undang Bahan Baku Kritis Eropa - untuk membangun cadangan mineral yang sangat diperlukan dalam transisi ke ekonomi hijau, seperti lithium, bauksit, nikel, dan tanah jarang.
"Tetapi tanpa lebih banyak energi terbarukan dan biaya yang lebih rendah, perusahaan tidak mungkin berinvestasi di Eropa," ucap Emanuele Manigrassi, manajer senior iklim dan energi di European Aluminium, memperingatkan.
Berkemas
Contoh erosi industri yang menumpuk yakni, Eropa menjadi importir bersih bahan kimia untuk pertama kalinya tahun ini, menurut Cefic, Dewan Industri Kimia Eropa.
Lebih dari setengah produksi amonia Eropa, bahan utama dalam pupuk, telah ditutup dan digantikan oleh impor, menurut Asosiasi Pupuk Internasional.
Produsen pupuk Norwegia Yara memanfaatkan sekitar dua pertiga dari kapasitas produksi amonia Eropa. "Kami mengamati situasi di pasar gas dengan cermat dan membuat rencana kontingensi," kata CEO Svein Tore Holsether kepada Reuters.
Pekan lalu, group kimia terbesar di dunia BASF memperingatkan bahwa mereka harus menutup produksi di lokasi utama Ludwigshafen - konsumen listrik industri tunggal terbesar di Jerman - jika pasokan gas turun di bawah setengah dari kebutuhannya.
Beberapa perusahaan, termasuk pembuat serat viscose Jerman, Kelheim Fibres yang memasok Procter & Gamble, mencari sumber energi lain. Tahun ini, perusahaan Jerman itu telah memangkas produksi dua kali di pabriknya di Bavaria.
"Mulai 1 Januari, kami akan beralih ke minyak," kata eksekutif perusahaan Wolfgang Ott, saat perusahaan mencari bantuan pemerintah untuk menekan biaya energi. Bahkan sedang mempertimbangkan proyek tenaga surya 2 megawatt.
Brussels diperkirakan akan mengusulkan undang-undang baru di awal tahun depan - Undang-Undang Bahan Baku Kritis Eropa - untuk membangun cadangan mineral yang sangat diperlukan dalam transisi ke ekonomi hijau, seperti lithium, bauksit, nikel, dan tanah jarang.
"Tetapi tanpa lebih banyak energi terbarukan dan biaya yang lebih rendah, perusahaan tidak mungkin berinvestasi di Eropa," ucap Emanuele Manigrassi, manajer senior iklim dan energi di European Aluminium, memperingatkan.
Berkemas
Contoh erosi industri yang menumpuk yakni, Eropa menjadi importir bersih bahan kimia untuk pertama kalinya tahun ini, menurut Cefic, Dewan Industri Kimia Eropa.
Lebih dari setengah produksi amonia Eropa, bahan utama dalam pupuk, telah ditutup dan digantikan oleh impor, menurut Asosiasi Pupuk Internasional.
Produsen pupuk Norwegia Yara memanfaatkan sekitar dua pertiga dari kapasitas produksi amonia Eropa. "Kami mengamati situasi di pasar gas dengan cermat dan membuat rencana kontingensi," kata CEO Svein Tore Holsether kepada Reuters.
Pekan lalu, group kimia terbesar di dunia BASF memperingatkan bahwa mereka harus menutup produksi di lokasi utama Ludwigshafen - konsumen listrik industri tunggal terbesar di Jerman - jika pasokan gas turun di bawah setengah dari kebutuhannya.
Beberapa perusahaan, termasuk pembuat serat viscose Jerman, Kelheim Fibres yang memasok Procter & Gamble, mencari sumber energi lain. Tahun ini, perusahaan Jerman itu telah memangkas produksi dua kali di pabriknya di Bavaria.
"Mulai 1 Januari, kami akan beralih ke minyak," kata eksekutif perusahaan Wolfgang Ott, saat perusahaan mencari bantuan pemerintah untuk menekan biaya energi. Bahkan sedang mempertimbangkan proyek tenaga surya 2 megawatt.