Pasar Modal Syariah Terus Tumbuh, Tembus 114.116 Investor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasar modal syariah di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. Pertumbuhan itu ditandai dengan adanya kenaikan jumlah investor saham syariah di dalam negeri.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sampai 30 September 2022, jumlah investor syariah telah mencapai 114.116 investor. Aktivitas perdagangan investor syariah di bursa juga telah mencapai Rp8,3 triliun, dengan volume transaksi mencapai 24 miliar saham.
Sementara dari sisi pencatatan efek, hingga akhir triwulan ketiga 2022, jumlah efek syariah telah mencapai 493 saham yang tercatat di bursa.
"Selebihnya terdapat 211 sukuk korporasi, 79 sukuk negara, 268 reksa dana syariah, dan 3 Exchange Traded Fund (ETF) syariah," tulis manajemen BEI dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).
Seiring perkembangan permodalan syariah, BEI terus mendorong peluncuran sejumlah indeks syariah sebagai indikator perkembangan kinerja saham-saham syariah.
Baru-baru ini, BEI meluncurkan IDX Sharia Growth yang merupakan indeks yang berisikan 30 saham syariah dengan tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan serta likuiditas transaksi yang baik.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sampai 30 September 2022, jumlah investor syariah telah mencapai 114.116 investor. Aktivitas perdagangan investor syariah di bursa juga telah mencapai Rp8,3 triliun, dengan volume transaksi mencapai 24 miliar saham.
Sementara dari sisi pencatatan efek, hingga akhir triwulan ketiga 2022, jumlah efek syariah telah mencapai 493 saham yang tercatat di bursa.
"Selebihnya terdapat 211 sukuk korporasi, 79 sukuk negara, 268 reksa dana syariah, dan 3 Exchange Traded Fund (ETF) syariah," tulis manajemen BEI dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).
Seiring perkembangan permodalan syariah, BEI terus mendorong peluncuran sejumlah indeks syariah sebagai indikator perkembangan kinerja saham-saham syariah.
Baru-baru ini, BEI meluncurkan IDX Sharia Growth yang merupakan indeks yang berisikan 30 saham syariah dengan tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan serta likuiditas transaksi yang baik.
(uka)