Dorong Pertumbuhan Investasi, Pemprov Sulsel Yakinkan Investor Jaminan Keamanan Berusaha

Sabtu, 05 November 2022 - 10:06 WIB
loading...
Dorong Pertumbuhan Investasi,...
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel Sulkaf S Latief . Foto Antara
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menggenjot pertumbuhan investasi di daerahnya. Agar gairah para investor tumbuh, pemerintah membeberkan potensi-potensi yang ada serta menjanjikan jaminan keamanan berusaha.



KepalaDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel Sulkaf S Latief mengatakan,pihaknya terus memfasilitasi dan memberikan gambaran kepada investor perihal potensi investasi yang dimiliki Sulsel. Mulai dari sektor pertanian, perikanan, perumahan, hingga pertambangan. ertemu Pemimpin Dubai Holding, Wapres Sampaikan 5 Hal Ini

"Kami terus meyakinkan investor, bahwa Sulsel ini sangat potensial. Juga ada jaminan keamanan berinvestasi," ujar Sulkaf. di Makassar, Sabtu (5/11/2022).

Sulkaf menambahkan, pihaknya optimistis investasi bisa mencapai Rp12 triliun hingga akhir tahun di Sulawesi Selatan. Salah satu hal yang bakal mendorong pertumbuhan investasi adalah pembebasan lahan Kereta Api (KA), ditambah investasi lainnya dari dalam dan luar negeri.

"Kami sangat menunggu realisasi pembebasan lahan KA di Makassar, apalagi uangnya sudah ada Rp1,2 triliun. Setengah saja cair jadi nilai realisasi," katanya.

Dia menyampaikan, realisasi investasi Sulsel Triwulan III ini tercatat telah mencapai Rp9,991 triliun. Angka ini melebihi target RPJMD Tahun Anggaran 2022 yang hanya sebesar Rp9 triliun.

Realisasi itu sebagian besar merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp5,43 triliun. Sisanya Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp4,55 triliun.

Pertambangan dan industri logam menjadi sektor yang paling dominan dalam realisasi investasi tahun ini. Sektor pertambangan memberi andil Rp1,97 triliun atau 20 persen dari realisasi investasi Sulsel hingga Triwulan III 2022. Sementara sektor industri logam sebesar Rp1,94 triliun atau 19 persen.

Sektor lain yang memberi andil realisasi investasi Sulsel adalah hotel dan restoran sebesar Rp1,40 triliun atau 14 persen, sektor konstruksi sebesar Rp1,28 triliun atau 13 persen, dan sektor perumahan sebesar Rp1,03 triliun atau 10 persen.

Berdasarkan lokasi, Kota Makassar menjadi daerah dengan realisasi investasi tertinggi sekira Rp3,02 triliun, disusul Kabupaten Luwu Timur Rp1,96 triliun, Bantaeng Rp1,29 triliun, Luwu Rp1,02 triliun, dan Pangkep Rp876 miliar.

Sedangkan PMA terbesar di Sulsel dari Tiongkok dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun. Diikuti oleh beberapa negara lainnya seperti Kanada Rp1,73 triliun, Inggris Rp207 miliar, Australia Rp192 miliar, dan Malaysia Rp171 miliar.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1882 seconds (0.1#10.140)