Genjot Transisi Energi, PLN Dapat Dukungan Pembiayaan dari 8 Bank Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mendukung sejumlah proyek transisi energi hijau, PT PLN (Persero) mendapatkan dukungan pembiayaan sebesar USD750 juta atau setara Rp11,8 triliun dari delapan bank internasional. Dukungan tersebut ditandai dengan penandatanganan mandate letter antara PLN dan kedelapan bank asing tersebut.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menerangkan, PLN melakukan sejumlah inisiatif untuk mendukung agenda dekarbonisasi. Salah satunya adalah memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan gencar membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
Dalam menjalankan proyek mengejar target carbon neutral, PLN menyambut dukungan internasional dari sisi pembiayaan. "Kami berencana menggunakan sepenuhnya pembiayaan ini untuk mendukung pembangunan program-program berbasis EBT," ujar Darmawan, dikutip Sabtu (4/11/2022).
Adapun kedelapan bank asing yang memperoleh mandat pembiayaan hijau ini adalah Bank of China, China Construction Bank, CIMB, DBS Bank, PT Bank Mizuho Indonesia/Mizuho Bank Ltd, OCBC, Sumitomo Mitsui Banking Corporation atau Bank BTPN, dan United Overseas Bank (UOB).
Darmawan menjelaskan dukungan internasional dan kolaborasi diperlukan dalam mendukung misi PLN dalam upaya menyukseskan transisi energi di Indonesia.
"Hal ini membuktikan bahwa PLN mendapat kepercayaan dan dukungan dari kreditur dan investor internasional sehingga PLN mendapatkan pembiayaan dengan pricing yang kompetitif seperti ini di tengah situasi pasar dan ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian dan volatile," terangnya.
Baca Juga
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menerangkan, PLN melakukan sejumlah inisiatif untuk mendukung agenda dekarbonisasi. Salah satunya adalah memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan gencar membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
Dalam menjalankan proyek mengejar target carbon neutral, PLN menyambut dukungan internasional dari sisi pembiayaan. "Kami berencana menggunakan sepenuhnya pembiayaan ini untuk mendukung pembangunan program-program berbasis EBT," ujar Darmawan, dikutip Sabtu (4/11/2022).
Adapun kedelapan bank asing yang memperoleh mandat pembiayaan hijau ini adalah Bank of China, China Construction Bank, CIMB, DBS Bank, PT Bank Mizuho Indonesia/Mizuho Bank Ltd, OCBC, Sumitomo Mitsui Banking Corporation atau Bank BTPN, dan United Overseas Bank (UOB).
Darmawan menjelaskan dukungan internasional dan kolaborasi diperlukan dalam mendukung misi PLN dalam upaya menyukseskan transisi energi di Indonesia.
"Hal ini membuktikan bahwa PLN mendapat kepercayaan dan dukungan dari kreditur dan investor internasional sehingga PLN mendapatkan pembiayaan dengan pricing yang kompetitif seperti ini di tengah situasi pasar dan ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian dan volatile," terangnya.
(akr)