Kementan Kawal Pertumbuhan Petani Milenial Banjar
loading...
A
A
A
Kegiatan DMSF di Kabupaten Banjar dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Mokhamad Hilman yang kemudian dilanjutkan pemaparan berupa “Dukungan Kebijakan Pemerintah Kabupaten terhadap Program YESS”.
Melalui pemaparan tersebut, Sekda Kabupaten Banjar menyampaikan, kegiatan ini sebagai tahapan lanjutan yang harus kita lalui untuk mendukung pelaksanaan Program YESS di Kabupaten Banjar. Tujuannya menggali informasi dan sinergikan seluruh stakeholder dalam berkontribusi mensukseskan program YESS.
“Tentunya, perlu dukungan SKPD melalui program kegiatan yang selaras, kemudian dunia usaha, lembaga dan organisasi masyarakat dalam dukungannya untuk permagangan dan pembinaan, selanjutnya perbankan dukungan dalam akses permodalan,” paparnya.
Peserta diberikan pemaparan materi dari dua narasumber di antaranya dari Dinas KUMPP terkait perizinan dan legalitas produk serta kemasan. Kedua, dari Disnakertrans terkait data perusahaan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Banjar serta permagangan dan job fair.
Sebagaimana pelaksanaan DMSF sebelumnya, juga dilakukan evaluasi Program YESS tahun 2022 serta Rencana Kerja Program Yess 2023. Selain itu, dari DMSF ini PPIU Kalsel juga berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar pertemuan, juga ada tindak lanjut yang akan bermanfaat bagi calon penerima manfaat di Kabupaten Banjar.
PPIU Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Wakil Project Manager, Airin Nurmarita mengatakan DMSF ini dapat terbentuk kolaborasi, integrasi, dan harmonisasi supaya program ini benar-benar bermanfaat bagi milenial, khususnya di Kabupaten Banjar. Pada sesi terakhir DMSF Kabupaten Banjar 2022 dilakukan penandatanganan bentuk nyata dari semua stakeholders untuk menyukseskan Program YESS di Kabupaten Banjar.
Melalui pemaparan tersebut, Sekda Kabupaten Banjar menyampaikan, kegiatan ini sebagai tahapan lanjutan yang harus kita lalui untuk mendukung pelaksanaan Program YESS di Kabupaten Banjar. Tujuannya menggali informasi dan sinergikan seluruh stakeholder dalam berkontribusi mensukseskan program YESS.
“Tentunya, perlu dukungan SKPD melalui program kegiatan yang selaras, kemudian dunia usaha, lembaga dan organisasi masyarakat dalam dukungannya untuk permagangan dan pembinaan, selanjutnya perbankan dukungan dalam akses permodalan,” paparnya.
Peserta diberikan pemaparan materi dari dua narasumber di antaranya dari Dinas KUMPP terkait perizinan dan legalitas produk serta kemasan. Kedua, dari Disnakertrans terkait data perusahaan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Banjar serta permagangan dan job fair.
Sebagaimana pelaksanaan DMSF sebelumnya, juga dilakukan evaluasi Program YESS tahun 2022 serta Rencana Kerja Program Yess 2023. Selain itu, dari DMSF ini PPIU Kalsel juga berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar pertemuan, juga ada tindak lanjut yang akan bermanfaat bagi calon penerima manfaat di Kabupaten Banjar.
PPIU Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Wakil Project Manager, Airin Nurmarita mengatakan DMSF ini dapat terbentuk kolaborasi, integrasi, dan harmonisasi supaya program ini benar-benar bermanfaat bagi milenial, khususnya di Kabupaten Banjar. Pada sesi terakhir DMSF Kabupaten Banjar 2022 dilakukan penandatanganan bentuk nyata dari semua stakeholders untuk menyukseskan Program YESS di Kabupaten Banjar.
(dar)