Dipakai buat Bayar Utang, Cadangan Devisa Tergerus Jadi USD130,2 Miliar
loading...

Cadangan devisa BI menurun di akhir Oktober. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia ( BI ) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2022 sebesar USD130,2 miliar. Angka ini sedikit menurun dibandingkan dengan posisi akhir September 2022 sebesar USD130,8 miliar.
Baca juga: Program DP 0% untuk Kredit Properti dan Kendaraan Dilanjut hingga Desember 2023
Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan menyebutkan, penurunan posisi cadangan devisa pada Oktober 2022 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 5,8 bulan impor atau 5,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Junanto di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Menguak Misteri Gaia BH1, Lubang Hitam Terdekat dari Bumi
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Program DP 0% untuk Kredit Properti dan Kendaraan Dilanjut hingga Desember 2023
Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan menyebutkan, penurunan posisi cadangan devisa pada Oktober 2022 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 5,8 bulan impor atau 5,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Junanto di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Menguak Misteri Gaia BH1, Lubang Hitam Terdekat dari Bumi
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
(uka)