Ancaman Resesi Global Membayangi, Menhub Wanti-wanti Industri Logistik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, bahwa sektor logistik di Indonesia sejak 2 tahun terakhir hingga tahun ke depannya akan mengalami banyak menghadapi tantangan. Bahkan dirinya memprediksi adanya ancaman resesi pada tahun depan akan berakibat terhadap melemahnya sektor logistik di Indonesia.
"Kita menyadari bahwa tantangan yang dihadapi para pelaku Industri logistik hari ini sangatlah besar. Dimulai adanya pandemi Covid-19, hingga adanya ancaman resesi global yang diperkirakan akan memperlambat laju perekonomian di tahun depan," katanya saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Bisnis Indonesia Logistics Forum & Awards 2022, Selasa (8/11/2022).
Menhub juga mengatakan, turunnya daya beli masyarakat akan berdampak terhadap arus distribusi barang dan jasa di sektor logistik Indonesia. Oleh sebab itu, Menhub menekankan perlunya langkah antisipasi untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi di tahun depan dalam sektor logistik.
Hal itu dikarenakan, sektor logistik berperan penting dalam upaya untuk menciptakan Industri dan perekonomian yang kompetitif serta untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi.
"Salah satunya ialah dengan menetapkan regulasi yang mendukung logistik. Dimana kita belajar dari pandemi covid 19 yang lalu, Kemenhub tidak melakukan pembatasan terhadap aktivitas logistik demi terpenuhinya kebutuhan seluruh masyarakat," katanya.
Selain itu, Menhub mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong sektor logistik melalui konsep pembangunan multi moda transportasi yang memiliki tiga program yakni tol laut, angkutan perintis darat serta jembatan udara.
"Keterpaduan tersebut diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan yang besar dalam jalur logistik, di antaranya serta menurunkan disparitas harga antara wilayah barat dan timur," beber Menhub.
"Kita menyadari bahwa tantangan yang dihadapi para pelaku Industri logistik hari ini sangatlah besar. Dimulai adanya pandemi Covid-19, hingga adanya ancaman resesi global yang diperkirakan akan memperlambat laju perekonomian di tahun depan," katanya saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Bisnis Indonesia Logistics Forum & Awards 2022, Selasa (8/11/2022).
Menhub juga mengatakan, turunnya daya beli masyarakat akan berdampak terhadap arus distribusi barang dan jasa di sektor logistik Indonesia. Oleh sebab itu, Menhub menekankan perlunya langkah antisipasi untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi di tahun depan dalam sektor logistik.
Hal itu dikarenakan, sektor logistik berperan penting dalam upaya untuk menciptakan Industri dan perekonomian yang kompetitif serta untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi.
"Salah satunya ialah dengan menetapkan regulasi yang mendukung logistik. Dimana kita belajar dari pandemi covid 19 yang lalu, Kemenhub tidak melakukan pembatasan terhadap aktivitas logistik demi terpenuhinya kebutuhan seluruh masyarakat," katanya.
Selain itu, Menhub mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong sektor logistik melalui konsep pembangunan multi moda transportasi yang memiliki tiga program yakni tol laut, angkutan perintis darat serta jembatan udara.
"Keterpaduan tersebut diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan yang besar dalam jalur logistik, di antaranya serta menurunkan disparitas harga antara wilayah barat dan timur," beber Menhub.
(akr)