Curhat Reza Rahadian Soal Industri Perfilman, Hak Pekerja Belum Terpenuhi

Rabu, 08 Juli 2020 - 09:45 WIB
loading...
Curhat Reza Rahadian Soal Industri Perfilman, Hak Pekerja Belum Terpenuhi
Aktor Reza Rahadian mengungkapkan sejumlah masalah dan keluhan terkait industri perfilman dalam negeri. Menurut dia, banyak hak dari para pekerja film yang sampai saat ini belum terpenuhi. Foto/Michelle Natalia
A A A
JAKARTA - Aktor Reza Rahadian mengungkapkan sejumlah masalah dan keluhan terkait industri perfilman dalam negeri. Menurut dia, banyak hak dari para pekerja film yang sampai saat ini belum terpenuhi. Salah satunya seputar minimnya jaminan dan perlindungan kecelakaan bagi para pekerja di lokasi syuting.

"Ada situasi yang menurut saya lucu berkaitan dengan kondisi lapangan di lokasi syuting. Satu hal yang selalu meresahkan bagi saya, jika ada kru yang sakit, itu biasanya seluruh kru film akan bawa kardus buat sumbangan. Kalau ada sakit atau kenapa-kenapa itu pada urunan, tidak ada jaminan konkret perlindungan," ujar Reza di Jakarta, Selasa (7/7/2020).

( )

Dia mengatakan, biaya yang dikenakan production house (PH) untuk menjamin keselamatan para pekerja film sangatlah kurang. Hanya sedikit yang memberikan jaminan asuransi bagi para pemain dan kru film saat menggarap suatu proyek.

"Pemain di kontrak dan dia sakit di lokasi syuting atau terjadi sesuatu, kalau sekarang saya bisa gebrak meja produser bilang yah lu tanggung nih biaya gue sakit'. Tapi dulu itu angkanya Rp 50.000. Jadi kalau dia sakit yah produser akan bayar segitu, dengan ekspetasi bahwa kamu kan harus punya asuransi (sendiri) dong," jelasnya.

( )

Sambung dia, tanggung jawab perusahaan kepada pelaku film seperti itu disebutnya sangat umum terjadi pada para pemain yang baru memulai karirnya di industri perfilman. "Apalagi pemain-pemain yang sekarang baru memulai kariernya sebagai seorang aktor, perlindungan itu rasanya hampir nihil," imbuhnya.

Dia menambahkan di lokasi syuting, sangat banyak kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja atau kelelahan akibat bekerja. Mengingat jam kerja pekerja film bisa mencapai 16-18 jam dalam satu hari.

"Ada kru yang kemudian tersetrum di lokasi, itu bukan satu dua kali terjadi, dan tidak ada perlindungannya. Nanti adanya urunan antara pemain dan kru. Apakah kemudian perusahaan sepenuhnya akan tanggung itu? Belum tentu," tandasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2184 seconds (0.1#10.140)