Membangun Ekosistem UMKM yang Baik lewat Festival
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perhelatan bazar berbasis UMKM dalam gelaran "Tumbuh Festival" secara resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di area Senayan Park, Jakarta Pusat, Jumat kemarin (11/11/2022).
Tumbuh Festival selain menghadirkan bazar kuliner juga ada talkshow dan Musik Fest untuk menghibur para pecinta UMKM yang datang berkunjung. Dalam sambutannya, Sandiaga Uno sangat mengapresiasi digelarnya Tumbuh Festival oleh komunitas Yuk Tumbuh Bersama.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian dan merupakan pahlawan ekonomi Indonesia dengan kontribusinya mencapai 61% terhadap PDB 2021,” ungkap Sandiaga Uno.
Menparekraf berharap agar para pelaku UMKM dapat menghasilkan produk ekonomi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya lokal dalam rangka penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja baru.
“Semakin banyak yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM akan produknya, tentu akan menciptakan peluang usaha serta lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Sementara itu, pendiri Komunitas Yuk Tumbuh Bersama Prilly Latuconsina mengatakan, tujuan digelarnya Tumbuh Festival ingin membangun ekosistem UMKM yang baik, agar penggiat UMKM bisa saling support dan membantu para UMKM yang lain.
“Iya membantu buka usaha, bazar. Karena banyak sekali UMKM dari daerah, dan kehadiran di Jakarta dalam Tumbuh Festival ini bisa saling berbagi pengalaman dalam mengelola UMKM,” tuturnya.
Prilly mengklaim bahwa di event Tumbuh Festival dari awal tidak pernah memikirkan target apalagi profit, karena komunitas ini 100% hanya ingin membantu UMKM dan membentuk ekosistem nya.
"Agar para UMKM bisa support dan saling mempunyai relasi. Makanya saya ingin membangun komunitas ini,” pungkasnya.
Selain itu, kata artis dan dosen UGM ini, event Tumbuh Festival peserta bazar yang ikut digratiskan semua tanpa harus dipungut biaya dan sewa tempat. Jadi persoalan pendanaan, tim yang mencari untuk para UMKM.
“Kita sama-sama dalam satu visi untuk membantu UMKM, agar dapat tumbuh bersama hingga ke puncak bareng-bareng. Sehingga ke depannya kita maju bersama-sama,” sambungnya.
Prilly juga menyerahkan sertifikat kepada 3 UMKM terbaik antara lain, U See Mie, Kui dan Jeng Cetar.
Co-Founder dan CEO Yuk Group Kiki Puspita Sari mengatakan, pelaku UMKM Komunitas Yuk Tumbuh Bersama diberikan pelatihan dari mulai pelatihan management bisnis, operational, packaging hingga pemasaran produk agar lebih menarik di pasar.
Selanjutnya Yuk Group menggelar Tumbuh Festival yaitu Bazar Kuliner ini untuk lebih mengenalkan ke-50 produk UMKM dan juga membuka peluang kepada masyarakat yang tertarik jadi mitra usaha.
“Selain bazar kuliner, ada juga talkshow dan musik fest untuk menghibur para pecinta UMKM yang datang berkunjung,” katanya.
Untuk para UMKM kuliner Indonesia yang belum berkesempatan mengikuti Komunitas Yuk Tumbuh Bersama kali ini, manajemen memberikan sinyal hijau untuk pembukaan batch selanjutnya setelah program di batch pertama telah usai.
“Kami menyambut baik antusias dari para pelaku UMKM ini, program komunitas ini akan terus dilanjukkan agar bisa membantu lebih banyak membantu para pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Komunitas Yuk Tumbuh Bersama berdiri diawal tahun 2022 untuk mengembangkan usaha pelaku UMKM, dan selama dibulan Februari sampai Maret 2022 pelaku UMKM yang ingin masuk Komunitas Yuk Tumbuh Bersama begitu besar. Tercatat 3.000 UMKM mendaftarkan diri menjadi mitra Komunitas Yuk Tumbuh Bersama, tetapi kemudian tim menginagurasi menjadi 50 pelaku UMKM di tahap pertama.
Tumbuh Festival selain menghadirkan bazar kuliner juga ada talkshow dan Musik Fest untuk menghibur para pecinta UMKM yang datang berkunjung. Dalam sambutannya, Sandiaga Uno sangat mengapresiasi digelarnya Tumbuh Festival oleh komunitas Yuk Tumbuh Bersama.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian dan merupakan pahlawan ekonomi Indonesia dengan kontribusinya mencapai 61% terhadap PDB 2021,” ungkap Sandiaga Uno.
Menparekraf berharap agar para pelaku UMKM dapat menghasilkan produk ekonomi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya lokal dalam rangka penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja baru.
“Semakin banyak yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM akan produknya, tentu akan menciptakan peluang usaha serta lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Sementara itu, pendiri Komunitas Yuk Tumbuh Bersama Prilly Latuconsina mengatakan, tujuan digelarnya Tumbuh Festival ingin membangun ekosistem UMKM yang baik, agar penggiat UMKM bisa saling support dan membantu para UMKM yang lain.
“Iya membantu buka usaha, bazar. Karena banyak sekali UMKM dari daerah, dan kehadiran di Jakarta dalam Tumbuh Festival ini bisa saling berbagi pengalaman dalam mengelola UMKM,” tuturnya.
Prilly mengklaim bahwa di event Tumbuh Festival dari awal tidak pernah memikirkan target apalagi profit, karena komunitas ini 100% hanya ingin membantu UMKM dan membentuk ekosistem nya.
"Agar para UMKM bisa support dan saling mempunyai relasi. Makanya saya ingin membangun komunitas ini,” pungkasnya.
Selain itu, kata artis dan dosen UGM ini, event Tumbuh Festival peserta bazar yang ikut digratiskan semua tanpa harus dipungut biaya dan sewa tempat. Jadi persoalan pendanaan, tim yang mencari untuk para UMKM.
“Kita sama-sama dalam satu visi untuk membantu UMKM, agar dapat tumbuh bersama hingga ke puncak bareng-bareng. Sehingga ke depannya kita maju bersama-sama,” sambungnya.
Prilly juga menyerahkan sertifikat kepada 3 UMKM terbaik antara lain, U See Mie, Kui dan Jeng Cetar.
Co-Founder dan CEO Yuk Group Kiki Puspita Sari mengatakan, pelaku UMKM Komunitas Yuk Tumbuh Bersama diberikan pelatihan dari mulai pelatihan management bisnis, operational, packaging hingga pemasaran produk agar lebih menarik di pasar.
Selanjutnya Yuk Group menggelar Tumbuh Festival yaitu Bazar Kuliner ini untuk lebih mengenalkan ke-50 produk UMKM dan juga membuka peluang kepada masyarakat yang tertarik jadi mitra usaha.
“Selain bazar kuliner, ada juga talkshow dan musik fest untuk menghibur para pecinta UMKM yang datang berkunjung,” katanya.
Untuk para UMKM kuliner Indonesia yang belum berkesempatan mengikuti Komunitas Yuk Tumbuh Bersama kali ini, manajemen memberikan sinyal hijau untuk pembukaan batch selanjutnya setelah program di batch pertama telah usai.
“Kami menyambut baik antusias dari para pelaku UMKM ini, program komunitas ini akan terus dilanjukkan agar bisa membantu lebih banyak membantu para pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Komunitas Yuk Tumbuh Bersama berdiri diawal tahun 2022 untuk mengembangkan usaha pelaku UMKM, dan selama dibulan Februari sampai Maret 2022 pelaku UMKM yang ingin masuk Komunitas Yuk Tumbuh Bersama begitu besar. Tercatat 3.000 UMKM mendaftarkan diri menjadi mitra Komunitas Yuk Tumbuh Bersama, tetapi kemudian tim menginagurasi menjadi 50 pelaku UMKM di tahap pertama.
(uka)