Digitalisasi Jadi Pilihan PGE Area Kamojang Angkat Ekonomi Warga Sekitar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang mengenalkan digitalisasi untuk mewujudkan masyarakat modern dan melek teknologi di wilayah Ring 1 Operasi. Hal itu dijalankan melalui 3 program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang menjadi unggulan PGE Area Kamojang yakni Ibun Mall, Rangers App, dan Sinyal Kita.
Pjs General Manager PGE Area Kamojang Catur Hendro Utomo Kristiono menjelaskan, Ibun Mall adalah salah satu inovasi dan pendekatan baru dalam berjualan produk lokal Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, melalui daring. Dalam platform ini
UMKM memiliki kesempatan untuk berkembang serta meningkatkan baik secara kualitas dan kuantitas produk mereka.
"Fitur ini membuat masyarakat dapat lebih melek teknologi dan memaksimalkan potensi lokal. Inovasi Ibun Mall mendapatkan salah satu apresiasi dari aplikasi TikTok sebagai salah satu kreator terbaik pada 2022," ujar Catur, Minggu (20/11/2022).
Ibun Mall, kata dia, menjawab dampak ekonomi pandemi Covid-19 kepada UMKM di Kecamatan Ibun yang mengalami penurunan pesanan dan produksi. Melalui Ibun Mall, UMKM dapat meningkatkan penjualan produk kembali secara digital. Ibun Mall memberikan pelatihan baik terkait metode penjualan daring, kreasi konten penjualan, administrasi usaha, hingga manajemen produk. "Fitur ini membuat masyarakat dapat lebih melek teknologi dan memaksimalkan potensi lokal yang ada," jelas Catur.
Sementara Rangers App adalah aplikasi multilayanan dikembangkan kelompok pemuda yang diketuai oleh Hendri Wahyudi. Rangers App memiliki berbagai fitur seperti ojek, pengantaran makanan, kurir, pasar daring, penjualan produk dan jasa UMKM lokal, bank sampah online, hingga tiket elektronik untuk homestay, dan tempat wisata. "Rangers App merupakan aplikasi layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di kecamatan Ibun," kata Hendri.
Uniknya, untuk isi ulang uang elektronik di Rangers App, masyarakat dapat menggunakan sampah. Para pengguna yang terdaftar dapat menyimpan hasil uang tabungan dari mengumpulkan sampah yang terintegrasi di Bank Sampah Online bernama Kumpulin.id.
Tahun ini, PGE Area Kamojang juga membantu pengembangan operasional Rangers App menggunakan motor listrik GESITS tipe G-1 sejumlah 16 unit. Motor listrik ini pun ditenagai 100% dari energi hijau, yaitu panas bumi. Alhasil, program ini berhasil mereduksi timbulan emisi sebesar 4,03 ton CO2/bulan.
Sementara program berbasis digital berikutnya adalah Sinyal Kita. Program ini dilatarbelakangi adanya pandemi yang membatasi interaksi langsung masyarakat. Lokasi kampung terpencil di bukit-bukit yang tidak terjangkau sinyal juga menjadi kendala.
Dalam melaksanakan program Sinyal Kita, PGE Area Kamojang menggandeng Cepi Nugraha, mitra binaan yang mengembangkan layanan jaringan internet untuk kampung terpencil. Menurut Catur, Sinyal Kita menyediakan jaringan internet untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat pandemi baik untuk kegiatan sekolah maupun kegiatan sehari-hari masyarakat.
"Sinyal Kita bahkan mengembangkan inovasi penyediaan layanan internet yang ditukar dengan sampah dan penanaman pohon," kata Catur.
Total sampah yang dikonversi menjadi layanan internet sebesar 15,1 ton. Sampah tersebut telah dikonversi menjadi 16.800 jam online masyarakat. Lebih dari 1.000 pohon juga telah ditanam sebagai ganti layanan internet yang telah digunakan masyarakat.
Catur menegaskan, PGE memastikan implementasi aspek Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis energi panas bumi. Komitmen PGE dalam pengembangan energi panas bumi, jelas dia, dapat berkontribusi dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan goals ke-7 (energi bersih dan terjangkau), goals 12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), goals 13 (penanganan perubahan iklim), dan goals 15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustainable Development Goals).
Pjs General Manager PGE Area Kamojang Catur Hendro Utomo Kristiono menjelaskan, Ibun Mall adalah salah satu inovasi dan pendekatan baru dalam berjualan produk lokal Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, melalui daring. Dalam platform ini
UMKM memiliki kesempatan untuk berkembang serta meningkatkan baik secara kualitas dan kuantitas produk mereka.
"Fitur ini membuat masyarakat dapat lebih melek teknologi dan memaksimalkan potensi lokal. Inovasi Ibun Mall mendapatkan salah satu apresiasi dari aplikasi TikTok sebagai salah satu kreator terbaik pada 2022," ujar Catur, Minggu (20/11/2022).
Ibun Mall, kata dia, menjawab dampak ekonomi pandemi Covid-19 kepada UMKM di Kecamatan Ibun yang mengalami penurunan pesanan dan produksi. Melalui Ibun Mall, UMKM dapat meningkatkan penjualan produk kembali secara digital. Ibun Mall memberikan pelatihan baik terkait metode penjualan daring, kreasi konten penjualan, administrasi usaha, hingga manajemen produk. "Fitur ini membuat masyarakat dapat lebih melek teknologi dan memaksimalkan potensi lokal yang ada," jelas Catur.
Sementara Rangers App adalah aplikasi multilayanan dikembangkan kelompok pemuda yang diketuai oleh Hendri Wahyudi. Rangers App memiliki berbagai fitur seperti ojek, pengantaran makanan, kurir, pasar daring, penjualan produk dan jasa UMKM lokal, bank sampah online, hingga tiket elektronik untuk homestay, dan tempat wisata. "Rangers App merupakan aplikasi layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di kecamatan Ibun," kata Hendri.
Uniknya, untuk isi ulang uang elektronik di Rangers App, masyarakat dapat menggunakan sampah. Para pengguna yang terdaftar dapat menyimpan hasil uang tabungan dari mengumpulkan sampah yang terintegrasi di Bank Sampah Online bernama Kumpulin.id.
Tahun ini, PGE Area Kamojang juga membantu pengembangan operasional Rangers App menggunakan motor listrik GESITS tipe G-1 sejumlah 16 unit. Motor listrik ini pun ditenagai 100% dari energi hijau, yaitu panas bumi. Alhasil, program ini berhasil mereduksi timbulan emisi sebesar 4,03 ton CO2/bulan.
Sementara program berbasis digital berikutnya adalah Sinyal Kita. Program ini dilatarbelakangi adanya pandemi yang membatasi interaksi langsung masyarakat. Lokasi kampung terpencil di bukit-bukit yang tidak terjangkau sinyal juga menjadi kendala.
Dalam melaksanakan program Sinyal Kita, PGE Area Kamojang menggandeng Cepi Nugraha, mitra binaan yang mengembangkan layanan jaringan internet untuk kampung terpencil. Menurut Catur, Sinyal Kita menyediakan jaringan internet untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat pandemi baik untuk kegiatan sekolah maupun kegiatan sehari-hari masyarakat.
"Sinyal Kita bahkan mengembangkan inovasi penyediaan layanan internet yang ditukar dengan sampah dan penanaman pohon," kata Catur.
Total sampah yang dikonversi menjadi layanan internet sebesar 15,1 ton. Sampah tersebut telah dikonversi menjadi 16.800 jam online masyarakat. Lebih dari 1.000 pohon juga telah ditanam sebagai ganti layanan internet yang telah digunakan masyarakat.
Catur menegaskan, PGE memastikan implementasi aspek Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis energi panas bumi. Komitmen PGE dalam pengembangan energi panas bumi, jelas dia, dapat berkontribusi dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan goals ke-7 (energi bersih dan terjangkau), goals 12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), goals 13 (penanganan perubahan iklim), dan goals 15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustainable Development Goals).
(fai)