Tak Gentar Ancaman Resesi, Ini Jurus Pelaku Bisnis Bahan Bangunan Putar Roda Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meningkatnya risiko terjadinya resesi ekonomi di 2023 yang banyak disuarakan lembaga keuangan global tak menyurutkan semangat pelaku industri untuk mengembangkan bisnisnya. Bagi pelaku bisnis penyedia bahan bangunan, digitalisasi menjadi salah satu upaya mengerek transaksi.
Untuk itu, bersamaan gelaran Indo Build Tech Expo 2022 di ICE BSD, Tangerang, resmi meluncur aplikasi bahan bangunan dan interior bernama Semut.
CEO Semut Joni Jo saat peluncuran pada Sabtu (19/11) mengatakan, di tengah hangatnya isu akan terjadinya resesi di 2023, Semut tetap optimistis menghadapinya.
“Kami optimis dalam menghadapi tahun 2023 yang diisukan terjadi resesi. Justru dengan kerja sama yang baik antar pelaku bisnis bangunan akan menciptakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tetap berjalan,” ujarnya, dikutip Senin (21/11/2022).
Menurut Joni, salah satu pendorong optimisme tersebut lantaran melihat sektor konstruksi termasuk empat besar sektor yang menopang perekonomian Indonesia.
Untuk itu, pihaknya merangkul para pelaku bisnis bangunan untuk terus memutar roda perekonomian agar saling bertransaksi melalui aplikasi Semut yang menyediakan berbagai kemudahan di dalamnya. Tak hanya itu, Joni bilang, Semut juga ingin menjadi pionir aplikasi di industri bangunan.
“Melihat era digital yang terus berkembang maka kami rasa perlu ada satu platform yang bisa membuat industri bangunan khususnya semakin berkembang dari segi digital,” ucapnya. “Harapannya Semut dapat menjadi pionir aplikasi penyedia bahan bagunan dan interior,” imbuh Joni.
Pihaknya menawarkan kemudahan dalam bertransaksi di industri bangunan, di antaranya kemudahan sistem pembayaran yang beragam, menyediakan layanan Semut Credit Plan atau modal usaha hingga Rp500 juta, moda pengiriman yang disesuaikan dengan kebutuhan industri bangunan, serta promo menarik setiap bulannya.
Untuk itu, bersamaan gelaran Indo Build Tech Expo 2022 di ICE BSD, Tangerang, resmi meluncur aplikasi bahan bangunan dan interior bernama Semut.
CEO Semut Joni Jo saat peluncuran pada Sabtu (19/11) mengatakan, di tengah hangatnya isu akan terjadinya resesi di 2023, Semut tetap optimistis menghadapinya.
“Kami optimis dalam menghadapi tahun 2023 yang diisukan terjadi resesi. Justru dengan kerja sama yang baik antar pelaku bisnis bangunan akan menciptakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tetap berjalan,” ujarnya, dikutip Senin (21/11/2022).
Menurut Joni, salah satu pendorong optimisme tersebut lantaran melihat sektor konstruksi termasuk empat besar sektor yang menopang perekonomian Indonesia.
Untuk itu, pihaknya merangkul para pelaku bisnis bangunan untuk terus memutar roda perekonomian agar saling bertransaksi melalui aplikasi Semut yang menyediakan berbagai kemudahan di dalamnya. Tak hanya itu, Joni bilang, Semut juga ingin menjadi pionir aplikasi di industri bangunan.
“Melihat era digital yang terus berkembang maka kami rasa perlu ada satu platform yang bisa membuat industri bangunan khususnya semakin berkembang dari segi digital,” ucapnya. “Harapannya Semut dapat menjadi pionir aplikasi penyedia bahan bagunan dan interior,” imbuh Joni.
Pihaknya menawarkan kemudahan dalam bertransaksi di industri bangunan, di antaranya kemudahan sistem pembayaran yang beragam, menyediakan layanan Semut Credit Plan atau modal usaha hingga Rp500 juta, moda pengiriman yang disesuaikan dengan kebutuhan industri bangunan, serta promo menarik setiap bulannya.
(ind)