Akses Tertutup Imbas Gempa Cianjur, Menteri Basuki Target Jalur Cianjur-Cipanas Terbuka Siang Ini

Selasa, 22 November 2022 - 07:31 WIB
loading...
Akses Tertutup Imbas Gempa Cianjur, Menteri Basuki Target Jalur Cianjur-Cipanas Terbuka Siang Ini
Meninjau langsung lokasi longsor yang terjadi akibat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin Siang (21/11/2022), Menteri Basuki target ruas jalan Cianjur - Cipanas bisa terbuka kembali siang ini. Foto/Dok
A A A
CIANJUR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung lokasi longsor yang terjadi akibat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin Siang (21/11/2022). pada pukul 01.00, total alat berat yang bekerjasama dari dua sisi (sisi Cianjur dan sisi Cipanas) sebanyak 6 unit excavator dan 6 unit dump trucks.

"Menurut Menteri Basuki, insha Allah nanti siang/sore (Selasa) sudah bisa kita bersihkan longsoran pada badan jalan dan ruas jalan Cianjur - Cipanas bisa terbuka kembali," kata Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja melalui pesan singkat, Selasa (22/11/2022).



Endra juga menjelaksan, harapannya melalui penanganan jalan nasional itu lintas dari Puncak - Cipanas - Cianjur kembali normal untuk kelancaran penyaluran obat-obatan, tenaga medis, bahan makanan dan sandang/baju/selimut bagi warga terdampak.

Akses Tertutup Imbas Gempa Cianjur, Menteri Basuki Target Jalur Cianjur-Cipanas Terbuka Siang Ini


Menurut Jubir Endra salah satu lokasi yang sudah diterima laporannya dari lapangan adalah di Kecamatan Cugenang pada ruas jalan nasional antara Kota Cianjur ke Puncak.

"Laporan sementara ada 2 titik longsor yang parah. Sementara tidak ada jalan yang putus karena kerusakan struktur, tetapi putus karena tertutup pohon yang tumbang dan longsoran tanah," sambungnya.



Jubir Endra mewakili segenap keluarga besar Kementerian PUPR menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban jiwa dan keluarga yang ditinggalkan akibat Gempa Cianjur ini.

"Kita akan siagakan personil dan alat berat di Cugenang dan lokasi berisiko tinggi sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya gempa dan longsoran susulan," pungkas Endra.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1794 seconds (0.1#10.140)