Begini Perkembangan Kondisi Listrik dan BBM di Wilayah Terdampak Gempa Cianjur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gempa bumi 5,6 SR yang mengguncang daerah Cianjur , Jawa Barat, pada Senin (21/11) siang berdampak pada terganggunya jaringan kelistrikan dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah tersebut. Petugas tanggap darurat pun segera diterjunkan dan bergerak cepat untuk memulihkan kondisi kelistrikan dan BBM.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi juga mengirim Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana guna melakukan pemetaan dampak gempa bumi dan memberikan rekomendasi teknis guna membantu pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi lokasi bencana.
Kementerian ESDM dibantu PLN dan Pertamina terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan juga Posko Satgas Bencana BUMN di Cianjur untuk selalu berkoordinasi dalam upaya pemulihan pasokan energi ke wilayah terdampak.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, dari sisi ketenagalistrikan, PLN melaporkan sampai dengan Senin petang pukul 18.00 WIB sebanyak 33% penyaluran pelanggan (penyulang) berhasil dipulihkan, sementara sisanya dalam proses penormalan.
"Adapun gardu distribusi yang telah menyala sebanyak 322 gardu dengan sekitar 50.000 pelanggan terdampak telah berhasil dinormalkan dan menyala kembali," kata Agung melalui siaran pers, Selasa (22/11/2022).
Dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana. Warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.
Sementara itu, dari laporan Pertamina, disampaikan bahwa 3 dari 38 SPBU masih sementara ini masih berhenti beroperaso. Ketiga SPBU semuanya di jalur Cipanas yakni SPBU 3443209 Cijendil, 3443204 Panembong, dan 3443221 Cigeunang.
"Ketiganya tidak beroperasi dikarenakan masih terjadi gempa susulan, banyaknya keluarga petugas terdampak, pengecekan kondisi sarana prasarana SPBU, dan lainnya,” ungkap Agung.
“Untuk jalur Ciganjang (Cianjur-Cipanas) masih terputus 4 SPBU yang terputus akan dijalankan RAE dengan pengiriman dari Plumpang melalui jalur puncak," imbuhnya.
Dilaporkan juga agen LPG beberapa gudang terkena dampak gempa seperti dinding rubuh, tetapi tidak mengganggu penyaluran ke konsumen. "Pertashop, SPBE dan BPT dilaporkan terinfo aman," ungkap Agung.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi juga mengirim Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana guna melakukan pemetaan dampak gempa bumi dan memberikan rekomendasi teknis guna membantu pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi lokasi bencana.
Kementerian ESDM dibantu PLN dan Pertamina terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan juga Posko Satgas Bencana BUMN di Cianjur untuk selalu berkoordinasi dalam upaya pemulihan pasokan energi ke wilayah terdampak.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, dari sisi ketenagalistrikan, PLN melaporkan sampai dengan Senin petang pukul 18.00 WIB sebanyak 33% penyaluran pelanggan (penyulang) berhasil dipulihkan, sementara sisanya dalam proses penormalan.
"Adapun gardu distribusi yang telah menyala sebanyak 322 gardu dengan sekitar 50.000 pelanggan terdampak telah berhasil dinormalkan dan menyala kembali," kata Agung melalui siaran pers, Selasa (22/11/2022).
Dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana. Warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.
Sementara itu, dari laporan Pertamina, disampaikan bahwa 3 dari 38 SPBU masih sementara ini masih berhenti beroperaso. Ketiga SPBU semuanya di jalur Cipanas yakni SPBU 3443209 Cijendil, 3443204 Panembong, dan 3443221 Cigeunang.
"Ketiganya tidak beroperasi dikarenakan masih terjadi gempa susulan, banyaknya keluarga petugas terdampak, pengecekan kondisi sarana prasarana SPBU, dan lainnya,” ungkap Agung.
“Untuk jalur Ciganjang (Cianjur-Cipanas) masih terputus 4 SPBU yang terputus akan dijalankan RAE dengan pengiriman dari Plumpang melalui jalur puncak," imbuhnya.
Dilaporkan juga agen LPG beberapa gudang terkena dampak gempa seperti dinding rubuh, tetapi tidak mengganggu penyaluran ke konsumen. "Pertashop, SPBE dan BPT dilaporkan terinfo aman," ungkap Agung.
(ind)