Begini Ancaman Keras Luhut Buat Para Pengganggu Investasi di Indonesia

Rabu, 30 November 2022 - 16:17 WIB
loading...
Begini Ancaman Keras...
Menko Luhut Binsar Pandjaitan menebar ancaman keras bagi siapapun yang menganggu masuknya investasi ke Indonesia, begini isinya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menebar ancaman keras bagi siapapun yang menganggu masuknya investasi ke Indonesia. Ia menekankan, tidak boleh ada orang yang mempersulit investor untuk masuk ke Tanah Air saat reputasi Indonesia sedang baik saat ini.



Luhut mengatakan, dalam pertempuran G20 lalu Indonesia mendapatkan apresiasi dari berbagai kepala negara yang hadir di acara tersebut. Oleh sebab itu, Luhut meminta agar momentum ini tidak boleh disia-siakan dalam menumbuhkan investasi di Indonesia.

"Saya titip, kita tidak perlu mempersulit diri kita dengan aturan-aturan yang tidak perlu," kata Menko Luhut dalam Rakornas Investasi Tahun 2022 yang dipantau secara virtual, di Jakarta, Rabu (30/11/2022).



"Saya tidak rela jika ada yang mempersulit hal itu (Investasi), dengan segala kemampuan yang ada saya pasti 'buldozer'. Karena saya mempertaruhkan apa yang menjadi momentum baik ini, ini tidak boleh dihambat oleh siapapun," tambahnya.

Luhut mengatakan, bahwa momentum baik ini tidak dapat dicapai hanya dalam waktu singkat. Oleh sebab itu dia menekankan tidak boleh ada konflik kepentingan dalam urusan investasi.

Jika terdapat konflik kepentingan dalam hal investasi, Luhut akan turun tangan langsung untuk mengatasi hal tersebut, baik itu dari orang yang mengurus maupun investornya.

"Saya akan turun dengan kewenangan saya untuk membuat anda susah kalau main-main dengan itu tadi. Saya janji betul itu. Tapi jika anda (investor) berbuat salah, saya juga akan ikut buldozer anda jika Anda buat negeri ini susah dalam kondisi ekonomi susah," tegas Luhut.

Adapaun dalam paparannya, Luhut mengatakan, investasi merupakan salah satu cara Indonesia dalam mencari sumber pertumbuhan ekonomi 2023 di tengah adanya konsumsi rumah tangga yang akan mengalami penurunan. Ditambah lagi, konsumsi pemerintah juga akan mengalami tekanan seiring dengan kembalinya defisit ke tiga persen PDB

"Investasi itu akan sangat penting (untuk mencari sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023). Karena dari segi ekspor dan impor akan mengalami penurunan seiring dengan pelemahan harga komoditas dunia," katanya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1286 seconds (0.1#10.140)