Hendi Prio Santoso Dukung Perbanyak Demo Kendaraan Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia tengah mendukung penggunaan energi baru terbarukan secara luas. Percepatan ini juga dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terutama pada Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia.
Demi sinergi lebih jauh, MIND ID bekerja sama dan telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) dalam hal mendukung program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai pada Oktober lalu di Nusa Dua, Bali.
MIND ID bermaksud mendukung program percepatan ini dengan melakukan pembelian sebanyak 48 unit sepeda motor listrik hasil karya anak bangsa, dengan merek GESITS yang diproduksi melalui WIMA.
Hendi Prio Santoso, Direktur Utama MIND ID mengatakan sinergi dan kerja sama yang dijalin antara pihaknya dengan WIMA adalah sebagai wujud percepatan transisi kendaraan berbasis listrik di Indonesia. MIND ID berkomitmen penuh mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
"Percepatan transisi kendaraan listrik di Indonesia sejalan dengan sustainability pathway MIND ID dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim," tambah Hendi.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan kerjasama ini sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk mendukung dan mewujudkan tujuan bersama, yaitu energi yang lebih ramah lingkungan.
"Selain itu juga sejalan dengan komitmen MIND ID dalam mendukung percepatan Kendaraan Berbasis Listrik di Indonesia," kata Dilo.
Komitmen MIND ID dalam mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik berbasis Baterai ini juga dibuktikan dengan ditunjuknya PT Indonesia Batery Company (IBC) untuk melakukan join studi dengan Arrival Ltd, Perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang microfactory EV sejak 2015, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan September lalu di Inggris yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Tohir.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini mencakup Studi Pasar dan kelayakan Proyek untuk ekspansi bisnis kendaraan listrik, kelayakan Proyek pasok Aluminium dan pasok Baterai untuk ekspansi bisnis EV di wilayah Asia Pasifik.
Tidak heran ke depan, MIND ID akan banyak berkolaborasi, menghadirkan demo kendaraan listrik demi mendukung percepatan terwujudnya ekosistem kendaraan listrik nasional di Indonesia. Seperti baru-baru ini, MIND ID turut hadirkan motor listrik GESITS dan prototype battery swap karya IBC dalam Booth Grup MIND ID di perhelatan The 1st Minerals Mining Industry, yang digelar di Bandung, pada 29-30 November 2022. Para pengunjung booth sangat antusias untuk mencoba, bahkah test drive motor listrik tersebut.
Bukan cuma itu, sebagai BUMN, MIND ID juga akan tetap mengedepankan kelayakan proyek secara bisnis agar tetap bisa memberikan dividen terbaik kepada negara.
Rencana investasi Arrival di Indonesia juga menjadi potensi dalam turut mendukung program pemerintah untuk menarik investor asing melakukan investasi di dalam negeri.
"Kerja sama ini sebagai bentuk komitmen nyata MIND ID dalam mewujudkan percepatan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Indonesia. Selain hal itu, kerjasama ini tentunya juga sebagai bentuk hilirisasi pengembangan industri Aluminium dan Nikel di Indonesia," tutup Dilo.
Demi sinergi lebih jauh, MIND ID bekerja sama dan telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) dalam hal mendukung program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai pada Oktober lalu di Nusa Dua, Bali.
MIND ID bermaksud mendukung program percepatan ini dengan melakukan pembelian sebanyak 48 unit sepeda motor listrik hasil karya anak bangsa, dengan merek GESITS yang diproduksi melalui WIMA.
Hendi Prio Santoso, Direktur Utama MIND ID mengatakan sinergi dan kerja sama yang dijalin antara pihaknya dengan WIMA adalah sebagai wujud percepatan transisi kendaraan berbasis listrik di Indonesia. MIND ID berkomitmen penuh mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
"Percepatan transisi kendaraan listrik di Indonesia sejalan dengan sustainability pathway MIND ID dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim," tambah Hendi.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan kerjasama ini sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk mendukung dan mewujudkan tujuan bersama, yaitu energi yang lebih ramah lingkungan.
"Selain itu juga sejalan dengan komitmen MIND ID dalam mendukung percepatan Kendaraan Berbasis Listrik di Indonesia," kata Dilo.
Komitmen MIND ID dalam mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik berbasis Baterai ini juga dibuktikan dengan ditunjuknya PT Indonesia Batery Company (IBC) untuk melakukan join studi dengan Arrival Ltd, Perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang microfactory EV sejak 2015, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan September lalu di Inggris yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Tohir.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini mencakup Studi Pasar dan kelayakan Proyek untuk ekspansi bisnis kendaraan listrik, kelayakan Proyek pasok Aluminium dan pasok Baterai untuk ekspansi bisnis EV di wilayah Asia Pasifik.
Tidak heran ke depan, MIND ID akan banyak berkolaborasi, menghadirkan demo kendaraan listrik demi mendukung percepatan terwujudnya ekosistem kendaraan listrik nasional di Indonesia. Seperti baru-baru ini, MIND ID turut hadirkan motor listrik GESITS dan prototype battery swap karya IBC dalam Booth Grup MIND ID di perhelatan The 1st Minerals Mining Industry, yang digelar di Bandung, pada 29-30 November 2022. Para pengunjung booth sangat antusias untuk mencoba, bahkah test drive motor listrik tersebut.
Bukan cuma itu, sebagai BUMN, MIND ID juga akan tetap mengedepankan kelayakan proyek secara bisnis agar tetap bisa memberikan dividen terbaik kepada negara.
Rencana investasi Arrival di Indonesia juga menjadi potensi dalam turut mendukung program pemerintah untuk menarik investor asing melakukan investasi di dalam negeri.
"Kerja sama ini sebagai bentuk komitmen nyata MIND ID dalam mewujudkan percepatan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Indonesia. Selain hal itu, kerjasama ini tentunya juga sebagai bentuk hilirisasi pengembangan industri Aluminium dan Nikel di Indonesia," tutup Dilo.
(srf)