Tips MotionTrade: Mengenal Saham Lapis Satu, Dua, dan Tiga

Senin, 05 Desember 2022 - 15:22 WIB
loading...
Tips MotionTrade: Mengenal...
Perbedaan Saham Lapis Satu, Dua, dan Tiga yang telah dirangkum MotionTrade. FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - MNC Sekuritas merupakan unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi serta mendapat beragam penghargaan. Bukan hanya menyediakan layanan investasi saham, MNC Sekuritas juga menyediakan beragam produk reksa dana yang dapat dijadikan sebagai alternatif investor untuk berinvestasi.

Pada bursa saham, terdapat istilah “Saham Lapis Satu”, “Saham Lapis Dua”, dan “Saham Lapis Tiga”. Istilah tersebut digunakan untuk mengelompokkan jenis saham berdasarkan kriteria dan kualitasnya. Cara untuk mengetahui saham tersebut berada di Lapis Satu, Dua, atau Tiga adalah dengan melihat kapitalisasi pasar. Kapitalisasi pasar merupakan harga saham dikalikan dengan total jumlah saham yang diterbitkan emiten dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut perbedaan Saham Lapis Satu, Dua, dan Tiga yang telah dirangkum MotionTrade:

1. Saham Lapis Satu
Saham lapis satu dinilai berperan dalam menggerakkan IHSG. Saham yang terdapat pada kategori ini memiliki volatilitas harga yang tidak terlalu tinggi. Kapitalisasi pasarnya bisa mencapai lebih dari Rp 10 triliun. Saham ini dijuluki juga sebagai saham blue chips atau first liner. Saham Lapis Satu rata-rata dijual dengan harga yang tinggi dan juga memberikan dividen yang tinggi. Contoh dari Saham Lapis Satu adalah BBRI, ICBP, TLKM, BBCA. Emiten blue chip tersebut sering direkomendasikan untuk kalangan investor yang ingin berinvestasi jangka panjang.

2. Saham Lapis Dua
Saham Lapis Dua termasuk saham yang memiliki besaran kapitalisasi pasar diantara Saham Lapis Satu dan Lapis Tiga. Dari segi fundamental dan performanya, saham ini cenderung baik meski masih dalam tahap pengembangan. Saham Lapis Dua dikenal juga dengan istilah mid cap stock atau second liner. Saham ini memiliki kapitalisasi pasar antara Rp 500 miliar hingga Rp 10 triliun. Harga sahamnya cenderung fluktuatif dan saham ini terbilang likuid. Beberapa kategori emiten yang masuk dalam Saham Lapis Dua yaitu JPFA, SIDO, PWON.

3. Saham Lapis Tiga
Saham ini disebut sebagai small cap stocks atau junk stocks. Saham dalam kategori ini memiliki volatilitas harga yang tinggi. Dari segi harga, Saham Lapis Tiga merupakan saham yang lebih murah dibandingkan Saham Lapis Dua dan Saham Lapis Satu. Kapitalisasinya berada dibawah Rp 500 miliar. Agar dapat memperoleh keuntungan dari trading saham ini, Anda perlu memiliki kemampuan analisis yang kuat serta kehati-hatian agar tidak merugi. Saham ini lebih cocok untuk trader agresif atau memiliki tingkat toleransi risiko tinggi. Saham jenis ini bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu kurang dari sehari.

Dengan fitur ’Open Account’, Anda dapat membuka rekening saham dan rekening reksa dana melalui smartphone kapan pun dan di mana pun! Nikmati layanan investasi saham dan reksa dana dari #MNCSekuritas dengan segera mengunduh aplikasi MotionTrade dan jelajahi seamless experience. Aplikasi MotionTrade dapat diunduh di Google PlayStore dan Apple AppStore dengan link unduh onelink.to/motiontrade . MNC Sekuritas, Invest with The Best!

#MNCSekuritas #MotionTrade #MotionTradeDuluAja #GampangBeliSaham #YukInvestasiYuk
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Rekomendasi
Juara WBO Brian Norman...
Juara WBO Brian Norman Jr dan Tantangan Jin yang Menakutkan dari Jepang
Pemkab Minahasa Utara...
Pemkab Minahasa Utara Gencarkan Langkah Pencegahan DBD demi Lindungi Warga
6 Kunci untuk Lebih...
6 Kunci untuk Lebih Dekat dengan Allah, Apa Saja?
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
7 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
9 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
9 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
9 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
10 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
10 jam yang lalu
Infografis
Dua Skenario HUT ke-79...
Dua Skenario HUT ke-79 RI: Bisa di Jakarta dan IKN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved