Asian Agri Targetkan 60 Ribu Ha Lahan Petani Swadaya

Rabu, 11 Februari 2015 - 16:25 WIB
Asian Agri Targetkan 60 Ribu Ha Lahan Petani Swadaya
Asian Agri Targetkan 60 Ribu Ha Lahan Petani Swadaya
A A A
JAKARTA - Asian Agri menargetkan 60 ribu hektare (ha) lahan sawit dalam program petani swadaya pada 2020. Kini Asian Agri ingin menegaskan kembali komitmennya di luar plasma, yaitu pembinaan petani swadaya.

Program yang akan dimulai lagi tahun ini untuk memperkuat kembali komitmen perusahaan terhadap pengembangan petani, khususnya petani swadaya. Program ini untuk membantu pengembangan kapasitas petani, demi mendorong laju perekonomian daerah, dan memperbaiki kesejahteraan petani.

"Tantangan industri sawit saat ini adalah yield yang rendah, sehingga mendorong untuk ekspansi lahan. Untuk menghindarinya, kami menyerukan ajakan kepada perusahaan-perusahaan lainnya untuk turut menggandeng para petani swadaya sebagai mitra bisnis mereka," ujar Dirjen Perkebunan Indonesia Gamal Nasir dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Hal ini, lanjut Gamal, juga menjadi solusi dari isu lingkungan, sosial dan ekonomi. Pihaknya mengapresiasi program pembinaan petani swadaya yang dilakukan Asian Agri. Program Petani Swadaya Asian Agri ini diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan sawit lainnya.

Sementara, pengamat pertanian dari Institut Pertanian Bogor Bayu Krishnamurti menambahkan, prinsip perkebunan yang keberlanjutan merupakan hal yang sudah menjadi kewajiban di industri sawit mulai dari hulu ke hilir dan yang diharapkan dari para pelaku industri adalah 'beyond sustainability'.

"Program Petani Swadaya Asian Agri ini adalah salah satu contoh program dari beyond sustainability," ujar Bayu.

General Manager Asian Agri Freddy Widjaya mengatakan, program pembinaan petani swadaya bertujuan mendidik dan mendampingi petani akan praktik-praktik perkebunan berkelanjutan, memperbaiki produktivitas, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga petani swadaya yang akan memberikan dampak kepada masyarakat sekitar.

"Hal ini sejalan dengan prinsip 3C yang selama ini diterapkan oleh perusahaan dalam melkasanakan operasi bisnismya, yaitu: good for community, good for the country and good for the company," pungkas Freddy.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4531 seconds (0.1#10.140)