Daftar Lengkap UMK Jateng, Ternyata Ada yang Tembus Rp3 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Provinsi Jawa Tengah ( Jateng ) mendapat sorotan tajam terkait penetapan upah minimum provinsi ( UMP ). Pasalnya, Jateng merupakan provinsi yang memiliki besaran UMP paling rendah di Indonesia, yaitu Rp1.958.169.
Sebenarnya, persentase kenaikan UMP Jateng menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia, 8,01%. Angka itu di bawah Sumatra Barat yang naik 9,15% dan menjadi provinsi yang paling tinggi persentase kenaikannya.
Meski demikian, besaran UMP itu berbeda dengan besaran upah minimum kota (UMK). Tidak semua kabupaten atau kota di Jateng yang mematok UMK Rp1.958.186.
UMK sebesar itu hanya ditetapkan di Kabupaten Banjarnegara. Selain Banjarnegara, UMK di daerah Jateng lainnya lebih besar dari itu, bahkan Kota Semarang memiliki UMK yang cukup tinggi, sebesar Rp3,06 juta.
Mengutip situs Pemprov Jateng, berikut daftar lengkap UMK Jateng 2023:
1 Kab. Cilacap Rp2.383.090,46, naik ak Rp152.358,96
2 Kab. Banyumas Rp2.118.123,64, naik Rp134.861,80
3 Kab. Purbalingga Rp2.130.980,94, naik Rp134.166,00
4 Kab. Kebumen Rp2.035.890,04, naik Rp129.108,20
5 Kab. Purworejo Rp2.043.902,33, naik Rp132.051,53
6 Kab. Wonosobo Rp2.076.208,98, naik Rp144.923,65
7 Kab. Magelang Rp2.236.776,91, naik Rp154.969,73
8 Kab. Boyolali Rp2.155.712,29, naik Rp145.412,99
9 Kab. Klaten Rp2.152.322,94, naik Rp136.699,58
10 Kab. Sukoharjo Rp2.138.247,70, naik Rp140.094,52
11 Kab. Wonogiri Rp1.968.448,32, naik Rp129.404,33
12 Kab. Karanganyar Rp2.207.483,64, naik Rp143.170,44
13 Kab. Sragen Rp1.969.569,00, naik Rp130.139,44
14 Kab. Grobogan Rp2.029.569,04, naik Rp135.536,94
15 Kab. Blora Rp2.040.080,17, naik Rp135.883,48
16 Kab. Rembang Rp2.015.927,08, naik Rp141.605,03
17 Kab. Pati Rp2.107.697,44, naik Rp139.358,40
18 Kab. Kudus Rp2.439.813,98, naik Rp146.755,72
19 Kab. Jepara Rp2.272.626,63, naik Rp164.223,52
20 Kab. Demak Rp2.680.421,39, naik Rp167.415,50
21 Kab. Semarang Rp2.480.988,00, naik Rp169.733,85
22 Kab. Temanggung Rp2.027.569,32, naik Rp139.737,21
23 Kab. Kendal Rp2.508.299,90, naik Rp167.987,62
24 Kab. Batang Rp2.282.025,72, naik Rp149.490,70
25 Kab. Pekalongan Rp2.247.345,90, naik Rp152.699,71
26 Kab. Pemalang Rp2.081.783,00, naik Rp140.892,59
27 Kab. Tegal Rp2.106.237,58, naik Rp137.791,24
28 Kab. Brebes Rp2.018.836,92, naik Rp133.817,53
29 Kota Magelang Rp2.066.006,64, naik Rp130.093,37
30 Kota Surakarta Rp2.174.169,00, naik Rp138.448,83
31 Kota Salatiga Rp2.284.179,97, naik Rp155.656,78
32 Kota Semarang Rp3.060.348,78, naik Rp225.327,49
33 Kota Pekalongan Rp2.305.822,66, Rp149.608,89
34 Kota Tegal Rp2.145.012,11, naik Rp139.081,59
35 Kab Banjarnegara Rp1.958.169.69, naik Rp138.334,52
Sebenarnya, persentase kenaikan UMP Jateng menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia, 8,01%. Angka itu di bawah Sumatra Barat yang naik 9,15% dan menjadi provinsi yang paling tinggi persentase kenaikannya.
Meski demikian, besaran UMP itu berbeda dengan besaran upah minimum kota (UMK). Tidak semua kabupaten atau kota di Jateng yang mematok UMK Rp1.958.186.
UMK sebesar itu hanya ditetapkan di Kabupaten Banjarnegara. Selain Banjarnegara, UMK di daerah Jateng lainnya lebih besar dari itu, bahkan Kota Semarang memiliki UMK yang cukup tinggi, sebesar Rp3,06 juta.
Mengutip situs Pemprov Jateng, berikut daftar lengkap UMK Jateng 2023:
1 Kab. Cilacap Rp2.383.090,46, naik ak Rp152.358,96
2 Kab. Banyumas Rp2.118.123,64, naik Rp134.861,80
3 Kab. Purbalingga Rp2.130.980,94, naik Rp134.166,00
4 Kab. Kebumen Rp2.035.890,04, naik Rp129.108,20
5 Kab. Purworejo Rp2.043.902,33, naik Rp132.051,53
6 Kab. Wonosobo Rp2.076.208,98, naik Rp144.923,65
7 Kab. Magelang Rp2.236.776,91, naik Rp154.969,73
8 Kab. Boyolali Rp2.155.712,29, naik Rp145.412,99
9 Kab. Klaten Rp2.152.322,94, naik Rp136.699,58
10 Kab. Sukoharjo Rp2.138.247,70, naik Rp140.094,52
11 Kab. Wonogiri Rp1.968.448,32, naik Rp129.404,33
12 Kab. Karanganyar Rp2.207.483,64, naik Rp143.170,44
13 Kab. Sragen Rp1.969.569,00, naik Rp130.139,44
14 Kab. Grobogan Rp2.029.569,04, naik Rp135.536,94
15 Kab. Blora Rp2.040.080,17, naik Rp135.883,48
16 Kab. Rembang Rp2.015.927,08, naik Rp141.605,03
17 Kab. Pati Rp2.107.697,44, naik Rp139.358,40
18 Kab. Kudus Rp2.439.813,98, naik Rp146.755,72
19 Kab. Jepara Rp2.272.626,63, naik Rp164.223,52
20 Kab. Demak Rp2.680.421,39, naik Rp167.415,50
21 Kab. Semarang Rp2.480.988,00, naik Rp169.733,85
22 Kab. Temanggung Rp2.027.569,32, naik Rp139.737,21
23 Kab. Kendal Rp2.508.299,90, naik Rp167.987,62
24 Kab. Batang Rp2.282.025,72, naik Rp149.490,70
25 Kab. Pekalongan Rp2.247.345,90, naik Rp152.699,71
26 Kab. Pemalang Rp2.081.783,00, naik Rp140.892,59
27 Kab. Tegal Rp2.106.237,58, naik Rp137.791,24
28 Kab. Brebes Rp2.018.836,92, naik Rp133.817,53
29 Kota Magelang Rp2.066.006,64, naik Rp130.093,37
30 Kota Surakarta Rp2.174.169,00, naik Rp138.448,83
31 Kota Salatiga Rp2.284.179,97, naik Rp155.656,78
32 Kota Semarang Rp3.060.348,78, naik Rp225.327,49
33 Kota Pekalongan Rp2.305.822,66, Rp149.608,89
34 Kota Tegal Rp2.145.012,11, naik Rp139.081,59
35 Kab Banjarnegara Rp1.958.169.69, naik Rp138.334,52
(uka)