Pos Indonesia Salurkan Bansos ke Warga Terdampak Erupsi Semeru
loading...
A
A
A
Gunung Semeru erupsi pada Minggu (4/12). Akibat erupsi tersebut, ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah lokasi. Berdasarkan data di Kantor Kecamatan Candipuro terdapat 2.000 warga yang mengungsi di 21 titik. Di antaranya di sejumlah balai desa, masjid, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro. Selain itu terdapat pula warga yang telah menempati hunian relokasi pemberian pemerintah.
(Baca juga:Pos Indonesia Beri Bantuan Tabung Gas untuk Korban Erupsi Semeru)
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pihaknya sedang dalam tahap memindahkan warga pengungsi ke rumah relokasi yang disiapkan pemerintah. “Kita dalam tahap penanganan yang terencana, terutama masyarakat yang harus pindah ke tempat baru, hunian relokasi yang disiapkan pemerintah. Masyarakat yang rumahnya hancur diganti oleh pemerintah. Pemerintah memberi rumah, namun tidak sepenuhnya menyelesaikan problem. Bagaimana perabotannya, kebutuhan lain-lain yang diperlukan,” kata Bupati Thoriqul Haq.
Kebutuhan tersebut di antaranya adalah ketersediaan tabung gas untuk keperluan memasak. Sebab, saat ini tabung gas sulit ditemukan di Lumajang. “Masyarakat yang terdampak erupsi Semeru, begitu masuk ke rumah relokasi kita penuhi semua kebutuhan dasarnya. Misalnya tabung gas, kompor, sendok, piring, kasur, bantal, termasuk pakaian layak pakai yang kita himpun dari masyarakat,” katanya.
Faizal R Djoemadi menyatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat. “Sebelumnya, kami membantu korban gempa Cianjur. Alhamdulillah sudah selesai kita deliver semua. Kami juga ada Satgas Kementerian BUMN juga di Cianjur untuk mengumpulkan seluruh bantuan BUMN kemudian disalurkan sesuai lokasi. Kemudian ada musibah lagi di Lumajang. Kami pikir bantuannya harus beda,” tutur Faizal.
(Baca juga:Pos Indonesia Beri Bantuan Tabung Gas untuk Korban Erupsi Semeru)
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pihaknya sedang dalam tahap memindahkan warga pengungsi ke rumah relokasi yang disiapkan pemerintah. “Kita dalam tahap penanganan yang terencana, terutama masyarakat yang harus pindah ke tempat baru, hunian relokasi yang disiapkan pemerintah. Masyarakat yang rumahnya hancur diganti oleh pemerintah. Pemerintah memberi rumah, namun tidak sepenuhnya menyelesaikan problem. Bagaimana perabotannya, kebutuhan lain-lain yang diperlukan,” kata Bupati Thoriqul Haq.
Kebutuhan tersebut di antaranya adalah ketersediaan tabung gas untuk keperluan memasak. Sebab, saat ini tabung gas sulit ditemukan di Lumajang. “Masyarakat yang terdampak erupsi Semeru, begitu masuk ke rumah relokasi kita penuhi semua kebutuhan dasarnya. Misalnya tabung gas, kompor, sendok, piring, kasur, bantal, termasuk pakaian layak pakai yang kita himpun dari masyarakat,” katanya.
Faizal R Djoemadi menyatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat. “Sebelumnya, kami membantu korban gempa Cianjur. Alhamdulillah sudah selesai kita deliver semua. Kami juga ada Satgas Kementerian BUMN juga di Cianjur untuk mengumpulkan seluruh bantuan BUMN kemudian disalurkan sesuai lokasi. Kemudian ada musibah lagi di Lumajang. Kami pikir bantuannya harus beda,” tutur Faizal.
(dar)