Pos Indonesia Salurkan Bansos ke Warga Terdampak Erupsi Semeru
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) secara door to door kepada warga di kawasan terdampak Erupsi Gunung Semeru.
Dalam keterangan tertulisnya Minggu (11/12/2022), Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi mengajak Bupati Lumajang Thoriqul Haq untuk menyaksikan langsung penyaluran BLT BBM. Penyaluran tersebut berbarengan dengan bansos lain yaitu program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BNPT) atau bansos sembako.
Tinap, lansia berusia 86 tahun ini mendapat BLT BBM dengan sistem pengantaran langsung (door to door). Bupati Lumajang dan Dirut Pos Indonesia mengantarkan langsung hingga diterima nenek Tinap.
(Baca juga:Siapa yang Berhak Dapat BLT Kantor Pos Rp300 Ribu? Cek di Sini Bunda)
Thoriq yang mengajak nenek Tinap berbincang-bincang, bertanya tentang penggunaan uang yang diterima nenek Tinap. “Ya buat beli makan sehari-hari,” kata nenek Tinap dalam bahasa Jawa yang kental.
Faizal R. Djoemadi memastikan lagi dengan menghitung uang yang akan diterima nenek Tinap dan kemudian memberikan seluruh bantuan yang berhak diterima nenek Tinap.
Perekaman digital yang dilakukan petugas Pos Indonesia ketika penyaluran menjadi alat penunjang utama data-data dari lapangan. Validasi dari perekaman digital yang real time ini menegaskan bahwa penyaluran bansos yang dilakukan Pos Indonesia mempunyai akuntabilitas yang tinggi.
(Baca juga:Kabar Gembira Nih Bunda! 9,4 Juta Keluarga Sudah Terima BLT Kantor Pos Rp600 Ribu)
KPM lansia lainnya, Karsih, yang ditemui di rumahnya, mengatakan hal senada dengan Tinap. Karsih yang tinggal di kawasan paling terdampak debu piroklastik ini senang mendapat bantuan langsung tunai dari pemerintah. Harapannya, bantuan bisa terus digulirkan pemerintah untuk warga yang membutuhkan uluran tangan seperti dirinya.
Pos Indonesia juga memberikan bantuan tabung gas kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. “Tabung gas di Lumajang memang habis. Mungkin banyak orang tidak terpikir bahwa ini menjadi kebutuhan hidup orang. Karena ini betul-betul membantu banyak orang,” kata Faizal R Djoemadi.
Gunung Semeru erupsi pada Minggu (4/12). Akibat erupsi tersebut, ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah lokasi. Berdasarkan data di Kantor Kecamatan Candipuro terdapat 2.000 warga yang mengungsi di 21 titik. Di antaranya di sejumlah balai desa, masjid, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro. Selain itu terdapat pula warga yang telah menempati hunian relokasi pemberian pemerintah.
(Baca juga:Pos Indonesia Beri Bantuan Tabung Gas untuk Korban Erupsi Semeru)
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pihaknya sedang dalam tahap memindahkan warga pengungsi ke rumah relokasi yang disiapkan pemerintah. “Kita dalam tahap penanganan yang terencana, terutama masyarakat yang harus pindah ke tempat baru, hunian relokasi yang disiapkan pemerintah. Masyarakat yang rumahnya hancur diganti oleh pemerintah. Pemerintah memberi rumah, namun tidak sepenuhnya menyelesaikan problem. Bagaimana perabotannya, kebutuhan lain-lain yang diperlukan,” kata Bupati Thoriqul Haq.
Kebutuhan tersebut di antaranya adalah ketersediaan tabung gas untuk keperluan memasak. Sebab, saat ini tabung gas sulit ditemukan di Lumajang. “Masyarakat yang terdampak erupsi Semeru, begitu masuk ke rumah relokasi kita penuhi semua kebutuhan dasarnya. Misalnya tabung gas, kompor, sendok, piring, kasur, bantal, termasuk pakaian layak pakai yang kita himpun dari masyarakat,” katanya.
Faizal R Djoemadi menyatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat. “Sebelumnya, kami membantu korban gempa Cianjur. Alhamdulillah sudah selesai kita deliver semua. Kami juga ada Satgas Kementerian BUMN juga di Cianjur untuk mengumpulkan seluruh bantuan BUMN kemudian disalurkan sesuai lokasi. Kemudian ada musibah lagi di Lumajang. Kami pikir bantuannya harus beda,” tutur Faizal.
Dalam keterangan tertulisnya Minggu (11/12/2022), Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi mengajak Bupati Lumajang Thoriqul Haq untuk menyaksikan langsung penyaluran BLT BBM. Penyaluran tersebut berbarengan dengan bansos lain yaitu program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BNPT) atau bansos sembako.
Tinap, lansia berusia 86 tahun ini mendapat BLT BBM dengan sistem pengantaran langsung (door to door). Bupati Lumajang dan Dirut Pos Indonesia mengantarkan langsung hingga diterima nenek Tinap.
(Baca juga:Siapa yang Berhak Dapat BLT Kantor Pos Rp300 Ribu? Cek di Sini Bunda)
Thoriq yang mengajak nenek Tinap berbincang-bincang, bertanya tentang penggunaan uang yang diterima nenek Tinap. “Ya buat beli makan sehari-hari,” kata nenek Tinap dalam bahasa Jawa yang kental.
Faizal R. Djoemadi memastikan lagi dengan menghitung uang yang akan diterima nenek Tinap dan kemudian memberikan seluruh bantuan yang berhak diterima nenek Tinap.
Perekaman digital yang dilakukan petugas Pos Indonesia ketika penyaluran menjadi alat penunjang utama data-data dari lapangan. Validasi dari perekaman digital yang real time ini menegaskan bahwa penyaluran bansos yang dilakukan Pos Indonesia mempunyai akuntabilitas yang tinggi.
(Baca juga:Kabar Gembira Nih Bunda! 9,4 Juta Keluarga Sudah Terima BLT Kantor Pos Rp600 Ribu)
KPM lansia lainnya, Karsih, yang ditemui di rumahnya, mengatakan hal senada dengan Tinap. Karsih yang tinggal di kawasan paling terdampak debu piroklastik ini senang mendapat bantuan langsung tunai dari pemerintah. Harapannya, bantuan bisa terus digulirkan pemerintah untuk warga yang membutuhkan uluran tangan seperti dirinya.
Pos Indonesia juga memberikan bantuan tabung gas kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. “Tabung gas di Lumajang memang habis. Mungkin banyak orang tidak terpikir bahwa ini menjadi kebutuhan hidup orang. Karena ini betul-betul membantu banyak orang,” kata Faizal R Djoemadi.
Gunung Semeru erupsi pada Minggu (4/12). Akibat erupsi tersebut, ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah lokasi. Berdasarkan data di Kantor Kecamatan Candipuro terdapat 2.000 warga yang mengungsi di 21 titik. Di antaranya di sejumlah balai desa, masjid, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro. Selain itu terdapat pula warga yang telah menempati hunian relokasi pemberian pemerintah.
(Baca juga:Pos Indonesia Beri Bantuan Tabung Gas untuk Korban Erupsi Semeru)
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pihaknya sedang dalam tahap memindahkan warga pengungsi ke rumah relokasi yang disiapkan pemerintah. “Kita dalam tahap penanganan yang terencana, terutama masyarakat yang harus pindah ke tempat baru, hunian relokasi yang disiapkan pemerintah. Masyarakat yang rumahnya hancur diganti oleh pemerintah. Pemerintah memberi rumah, namun tidak sepenuhnya menyelesaikan problem. Bagaimana perabotannya, kebutuhan lain-lain yang diperlukan,” kata Bupati Thoriqul Haq.
Kebutuhan tersebut di antaranya adalah ketersediaan tabung gas untuk keperluan memasak. Sebab, saat ini tabung gas sulit ditemukan di Lumajang. “Masyarakat yang terdampak erupsi Semeru, begitu masuk ke rumah relokasi kita penuhi semua kebutuhan dasarnya. Misalnya tabung gas, kompor, sendok, piring, kasur, bantal, termasuk pakaian layak pakai yang kita himpun dari masyarakat,” katanya.
Faizal R Djoemadi menyatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat. “Sebelumnya, kami membantu korban gempa Cianjur. Alhamdulillah sudah selesai kita deliver semua. Kami juga ada Satgas Kementerian BUMN juga di Cianjur untuk mengumpulkan seluruh bantuan BUMN kemudian disalurkan sesuai lokasi. Kemudian ada musibah lagi di Lumajang. Kami pikir bantuannya harus beda,” tutur Faizal.
(dar)