Dukung UMKM Tetap Tegak Hadapi Resesi, Indodax-Ayobantu Beri Bantuan Modal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kerap menjadi andalan dalam menopang perekonomian saat krisis, meskipun krisis imbas pandemi Covid-19 menyebabkan tak sedikit pelaku UMKM berguguran.
Menyongsong 2023, dunia usaha akan dihadapkan lagi pada berbagai tantangan, salah satunya badai resesi global yang diprediksi akan melanda tahun depan. Meski begitu, bisnis UMKM diproyeksikan tetap memiliki potensi besar dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.
Merujuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu), peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha.
Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga mencapai 60,5% dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Menyadari potensi besar UMKM yang bisa ikut menopang dan menggerakkan ekonomi nasional, Indodax tergerak untuk membantu memberdayakan ekonomi masyarakat termasuk para pelaku UMKM.
Menggandeng platform donasi online Ayobantu, Indodax menggelar program CSR bertajuk "Kasih Indodax Bagi Negeri: Bantu Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)". Bantuan yang diberikan kali ini berupa gerobak sebagai prasarana yang menunjang aktivitas bisnis pelaku UMKM.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, UMKM menjadi sektor esensial yang perlu diberikan perhatian dan dukungan penuh. Dia menyebut CSR di bidang UMKM ini sangatlah menarik.
“Program CSR UMKM kali ini ibarat kita membantu orang bukan dengan memberikan ikan namun memberikan alat pancing. Saya percaya bantuan ini akan berkelanjutan dan terus menghasilkan untuk dirinya sendiri,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Senin (12/12/2022).
Dia berharap bantuan yang diberikan akan berdampak besar kepada para pelaku UMKM yang menerima. “Saya pun percaya pelaku industri sektor informal adalah pahlawan ekonomi di Indonesia. Dengan memberikan kesempatan untuk berkembang menjadi lebih baik lagi, sehingga bisa bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri namun juga untuk lingkungan sekitar," tandasnya.
Menyongsong 2023, dunia usaha akan dihadapkan lagi pada berbagai tantangan, salah satunya badai resesi global yang diprediksi akan melanda tahun depan. Meski begitu, bisnis UMKM diproyeksikan tetap memiliki potensi besar dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.
Merujuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu), peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha.
Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga mencapai 60,5% dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Menyadari potensi besar UMKM yang bisa ikut menopang dan menggerakkan ekonomi nasional, Indodax tergerak untuk membantu memberdayakan ekonomi masyarakat termasuk para pelaku UMKM.
Menggandeng platform donasi online Ayobantu, Indodax menggelar program CSR bertajuk "Kasih Indodax Bagi Negeri: Bantu Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)". Bantuan yang diberikan kali ini berupa gerobak sebagai prasarana yang menunjang aktivitas bisnis pelaku UMKM.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, UMKM menjadi sektor esensial yang perlu diberikan perhatian dan dukungan penuh. Dia menyebut CSR di bidang UMKM ini sangatlah menarik.
“Program CSR UMKM kali ini ibarat kita membantu orang bukan dengan memberikan ikan namun memberikan alat pancing. Saya percaya bantuan ini akan berkelanjutan dan terus menghasilkan untuk dirinya sendiri,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Senin (12/12/2022).
Dia berharap bantuan yang diberikan akan berdampak besar kepada para pelaku UMKM yang menerima. “Saya pun percaya pelaku industri sektor informal adalah pahlawan ekonomi di Indonesia. Dengan memberikan kesempatan untuk berkembang menjadi lebih baik lagi, sehingga bisa bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri namun juga untuk lingkungan sekitar," tandasnya.