Jadi Ketua ASEAN 2023, Indonesia Perlu Dorong Integrasi Perdagangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keketuaan ASEAN pada tahun 2023 akan dipegang Indonesia. Sebagai negara terbesar, termasuk dari sisi kekuatan ekonomi, Indonesia akan melanjutkan kerja substantif dalam rangka integrasi ASEAN.
Dalam ASEAN Ministerial Meeting di Kamboja, Wamendag Jerry Sambuaga menekankan pentingnya integrasi ekonomi dan perdagangan di ASEAN untuk mengoptimalkan potensi di kawasan tersebut.
Jerry menekankan bahwa selain di ASEAN, negara-negara Asia Tenggara juga telah bekerja sama secara bilateral maupun multilateral dalam berbagai perjanjian ekonomi dan perdagangan. Menurutnya berbagai kerja sama itu harus diimplementasikan secara nyata untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih inklusif.
Perjanjian ASEAN dengan negara-negara lain seperti dalam RCEP dan beberapa negara seperti Korea dan Jepang juga harus dioptimalkan untuk membentuk rantai pasok (supply chain) yang lebih lancar dan integratif. Ini bagi Jerry akan membuat ASEAN makin bertumbuh dan menjadi kawasan produktif dan terkemuka.
"ASEAN terus berkembang dan bertumbuh. Kita bisa memanfaatkan perjanjian di internal ASEAN sendiri maupun dengan mitra-mitra di luar ASEAN agar ekonomi kawasan ini makin kuat," kata Wamendag dikutip Kamis, (15/12/2022).
Jerry sendiri mengutip pernyataan dan visi Presiden Joko Widodo mengenai pentingnya kolaborasi dalam menghadapi kondisi global pasca-pandemi dan dalam kondisi masih terjadinya konflik Rusia-Ukraina. Menurut Jerry, Presiden selalu menekankan pentingnya komunikasi dan dialog untuk mewujudkan perdamaian dan kerja sama.
"Kultur ASEAN adalah kultur damai dan dialog. Masih banyak agenda untuk mewujudkan agenda integrasi dan perdagangan ASEAN tapi saya yakin semua negara ASEAN berkomitmen mewujudkan hal tersebut. Inilah salah satunya yang akan terus didorong Indonesia dalam Keketuaan ASEAN, khususnya di bidang perdagangan" papar Jerry.
Kepentingan nasional tentu akan menjadi hal utama dalam mendorong integrasi ASEAN. Menurut Wamendag kepentingan nasional itu akan diwujudkan secara riil dalam berbagai sektor perdagangan, khususnya menyangkut kebijakan hilirisasi komoditas, perdagangan jasa, perdagangan produk barus seperti produk digital dan sebagainya.
Dalam ASEAN Ministerial Meeting di Kamboja, Wamendag Jerry Sambuaga menekankan pentingnya integrasi ekonomi dan perdagangan di ASEAN untuk mengoptimalkan potensi di kawasan tersebut.
Jerry menekankan bahwa selain di ASEAN, negara-negara Asia Tenggara juga telah bekerja sama secara bilateral maupun multilateral dalam berbagai perjanjian ekonomi dan perdagangan. Menurutnya berbagai kerja sama itu harus diimplementasikan secara nyata untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih inklusif.
Perjanjian ASEAN dengan negara-negara lain seperti dalam RCEP dan beberapa negara seperti Korea dan Jepang juga harus dioptimalkan untuk membentuk rantai pasok (supply chain) yang lebih lancar dan integratif. Ini bagi Jerry akan membuat ASEAN makin bertumbuh dan menjadi kawasan produktif dan terkemuka.
"ASEAN terus berkembang dan bertumbuh. Kita bisa memanfaatkan perjanjian di internal ASEAN sendiri maupun dengan mitra-mitra di luar ASEAN agar ekonomi kawasan ini makin kuat," kata Wamendag dikutip Kamis, (15/12/2022).
Jerry sendiri mengutip pernyataan dan visi Presiden Joko Widodo mengenai pentingnya kolaborasi dalam menghadapi kondisi global pasca-pandemi dan dalam kondisi masih terjadinya konflik Rusia-Ukraina. Menurut Jerry, Presiden selalu menekankan pentingnya komunikasi dan dialog untuk mewujudkan perdamaian dan kerja sama.
"Kultur ASEAN adalah kultur damai dan dialog. Masih banyak agenda untuk mewujudkan agenda integrasi dan perdagangan ASEAN tapi saya yakin semua negara ASEAN berkomitmen mewujudkan hal tersebut. Inilah salah satunya yang akan terus didorong Indonesia dalam Keketuaan ASEAN, khususnya di bidang perdagangan" papar Jerry.
Kepentingan nasional tentu akan menjadi hal utama dalam mendorong integrasi ASEAN. Menurut Wamendag kepentingan nasional itu akan diwujudkan secara riil dalam berbagai sektor perdagangan, khususnya menyangkut kebijakan hilirisasi komoditas, perdagangan jasa, perdagangan produk barus seperti produk digital dan sebagainya.
(uka)