Papan Utama Ekonomi Baru Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Papan Utama Ekonomi Baru atau new economy listing board yang diluncurkan PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ) pada Senin (5/12/2022) lalu, dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu juga mengakomodasi kebutuhan investor .
“Jadi, memang kalau kita perhatikan yang dilakukan oleh bursa kan berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan pelaku pasar dan investor. Salah satunya mengakomodasi kebutuhan perkembangan ekonomi yang ada, yaitu new economy,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).
Dengan hadirnya Papan Utama Ekonomi Baru, lanjut Nico, bursa secara langsung maupun tidak mengakui sektor new economy akan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi digital.
“Apalagi, kalau kita perhatikan fokus Presiden Jokowi adalah ekonomi digital, karena dapat memberikan kontribusi sebesar 10% dari GDP pada 2025 dan 18% terhadap GDP pada 2030,” ucapnya.
Nico melanjutkan, Papan Utama Ekonomi Baru merupakan salah satu upaya bursa untuk terus beradaptasi untuk bisa membuat pelaku pasar dan investor. Menurutnya, melalui klasifikasi dan informasi dari Papan Utama Ekonomi Baru, pelaku pasar dan investor dapat lebih mudah memilih perusahaan-perusahaan tercatat yang berasal dari sektor yang akan memberikan kontribusi di masa depan.
“Selain itu, harapannya Papan Utama Ekonomi Baru mampu mendorong perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dalam inovasinya yang memang mampu memberikan kontribusi lebih untuk mencoba mencari alternatif pendanaan melalui pasar modal,” kata dia.
Nico juga berharap bursa dapat meningkatkan edukasi, literasi dan sosialisasi terhadap perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dalam inovasinya yang melantai di BEI, tentang adanya Papan Utama Ekonomi Baru beserta tujuannya. Hal itu juga berlaku untuk pelaku pasar dan investor agar dapat memahami tujuan bursa meluncurkan papan pencatatan tersebut.
“Tentu Papan Utama New Ekonomi Baru ini menjadi katalis positif, khususnya untuk sektor-sektor teknologi yang mampu memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi. Pesan ini yang harus dibawa bursa kepada investor agar tersampaikan dengan baik,” pungkasnya.
“Jadi, memang kalau kita perhatikan yang dilakukan oleh bursa kan berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan pelaku pasar dan investor. Salah satunya mengakomodasi kebutuhan perkembangan ekonomi yang ada, yaitu new economy,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).
Dengan hadirnya Papan Utama Ekonomi Baru, lanjut Nico, bursa secara langsung maupun tidak mengakui sektor new economy akan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi digital.
“Apalagi, kalau kita perhatikan fokus Presiden Jokowi adalah ekonomi digital, karena dapat memberikan kontribusi sebesar 10% dari GDP pada 2025 dan 18% terhadap GDP pada 2030,” ucapnya.
Nico melanjutkan, Papan Utama Ekonomi Baru merupakan salah satu upaya bursa untuk terus beradaptasi untuk bisa membuat pelaku pasar dan investor. Menurutnya, melalui klasifikasi dan informasi dari Papan Utama Ekonomi Baru, pelaku pasar dan investor dapat lebih mudah memilih perusahaan-perusahaan tercatat yang berasal dari sektor yang akan memberikan kontribusi di masa depan.
“Selain itu, harapannya Papan Utama Ekonomi Baru mampu mendorong perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dalam inovasinya yang memang mampu memberikan kontribusi lebih untuk mencoba mencari alternatif pendanaan melalui pasar modal,” kata dia.
Nico juga berharap bursa dapat meningkatkan edukasi, literasi dan sosialisasi terhadap perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dalam inovasinya yang melantai di BEI, tentang adanya Papan Utama Ekonomi Baru beserta tujuannya. Hal itu juga berlaku untuk pelaku pasar dan investor agar dapat memahami tujuan bursa meluncurkan papan pencatatan tersebut.
“Tentu Papan Utama New Ekonomi Baru ini menjadi katalis positif, khususnya untuk sektor-sektor teknologi yang mampu memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi. Pesan ini yang harus dibawa bursa kepada investor agar tersampaikan dengan baik,” pungkasnya.
(uka)